Usai membersihkan diri, chanyeol naik ke ranjang dimana baekhyun sudah Berada disana.

Chanyeol kemudian mencium bibir baekhyun yang sedari Tadi tak membuka suaranya "katakan" bisiknya.

"katakan Apa?"

"yang sedang Kau pikirkan"

Baekhyun tak menjawab, Dia hanya menunduk Dan mengusap perutnya yang masih rata.

Chanyeol juga mengulurkan tangannya untuk mengusap Perut baekhyun "apa ada yang sakit?"

Baekhyun menggelengkan kepalanya.

"lalu apa yang menggangumu?"

Baekhyun kembali diam, kemudian Dia memeluk erat tubuh besar suaminya.

"aku takut"

"tenanglah, aku disini bersamamu"

baekhyun mulai terisak, chanyeol yang menyadari itu mengusap punggung baekhyun dengan lembut sebelum dia melepaskan pelukannya.

Chanyeol menyeka air mata baekhyun yang membasahi wajahnya "bicaralah, Apa yang membuat membuatmu takut?"

"aku takut terjadi sesuatu dengannya" baekhyun memegang perutnya. "aku takut membuatmu kecewa Juga semua orang"

Chanyeol kembali memeluk baekhyun, Dia kini tau apa yang membuat baekhyun takut. Baekhyun mungkin masih merasakan trauma atas apa yang terjadi pada Ha na.

"tenanglah, semua akan baik-baik saja" chanyeol melepaskan pelukannya.

"bee, aku tak pernah merasa kecewa padamu, Kau Dan Ha na juga dia yang di rahimmu Sekarang adalah segalanya untukku. Aku memang pernah kecewa atas diamnya dirimu mengenai kondisi Ha na Saat itu, tapi sedikitpun aku tak pernah kecewa telah memiliki Ha na dalam hidupku, Ha na adalah anugerah Tuhan yang sangat luar biasa untukku, Juga untuk Kita"

Baekhyun terdiam.

"sayang, Kita telah menantikan kabar ini Selama setahun, Tuhan mengabulkan doa Kita, Dan aku yakin jika Kali ini Tuhan akan memberikan kesempatan pada Kita untuk merawat anak kita. Jadi Jangan berfikir yang macam-macam Karena itu akan berpengaruh pada kandunganmu"

"tapi..."

"tidak Ada tapi, Kita sudah sangat menantikannya" chanyeol mengusap Perut baekhyun yang masih terlihat rata "Kita akan berusaha menjaganya Sebaik mungkin Hingga Dia lahir, Dan Kau ingat pesan lay hyung kemarin kan? Pemeriksaan bulan depan akan menentukan apa yang sedang Kau khawatirkan Saat ini, jadi Kita ikuti semua saran Dari lay hyung dalam menjaganya"

Baekhyun Akhirnya mengangguk.

"chanyeol-ah...."

"tenanglah, tak usah dipikirkan lagi"

"bisa Kau buka bajumu?"

"mwo?"

"buka bajumu!"

Chanyeol hanya menurut Saja membuka bajunya meskipun Dia sendiri bingung Kenapa.

setelah selesai membuka bajunya, baekhyun kemudian merebahkan kepalanya di dada bidang suaminya dengan tangan yang mengelus lembut pahatan di perutnya.

"bee, apa yang kau lakukan?"

"ahh begini lebih nyaman"

"sayang, jika Kau seperti ini, justru aku yang takut"

"Kenapa? aku tidak akan menggigitmu"

"aku takut kalau aku lepas Kendali Dan justru menggigitmu"

God's Gift (END) Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum