Seperti aku mendapat pengalaman baru..

Tidak buruk... justru membuatku ikut bersemangat juga..

"Ohhh......"

Tangan lembut phi Win telah bergerilya menjelajahi setiap lekuk tubuhku..

Dan bibir seksi nya sudah mengulum niple ku..

Phi Win begitu bringas seakan inģin menghabisi mangsa buruannya..

"Uuuuhhhhh......"

Sangat nikmat saat tangannya mulai meremas batangku..

Memainkan dua bola bekel di sekitarnya..

Kemudian memaju mundurkan tangannya pada tangkai coklat milikku..

"Oohhh..... phi Win..."

Entah kenapa phi Win tiba-tiba berhenti...

Tapi hanya sejenak..

Lalu melanjutkan lagi aktifitasnya yang belum selesai..

Ada apa dengannya???

Entahlah... aku tidak peduli..

Aku hanya ingin menikmati kebersamaan ini bersama phi Win.

"Ahhh....ahhh....aahhh...."

Phi Win menggempur lubangku dengan tempo yang sangat cepat..

Membuatku menegang... mengerang dan terus mendesah kenikmatan..

"Apa kau menikmatinya??"

Apa yang phi Win katakan...

Tentu saja aku sangat menikmatinya..

Aku hanya menganggukkan kepalaku dengan sangat malu..

"Maafkan aku ya..."

Hoohh..... kenapa phi Win minta maaf di saat seperti ini...

Aku harus berkata apa???

Inikah cara phi Win meminta maaf padaku?

Tapi......

Ahh... mungkin phi Win menyesal dan ingin aku yakin padanya..

Kalau dia tidak pernah menolakku..

Mungkin waktu itu bukan waktu yang tepat saja.

Dia sangat mencintaiku..

Aku yakin itu..

Dan akan selalu seperti itu...

Bukankah dalam setiap hubungan pasti akan ada masa dimana pertengkaran akan terjadi..

Yahh.. mungkin aku dalam tahap itu sekarang..

Dan aku tidak boleh egois..

Aku tidak boleh ikut marah dan akhirnya membuat semuanta semakin buruk..

Aku harus bisa lebih sabar..

Harus bisa melewati masa ini..

Bukankah aku sudah berjanji tidak akan pernah meninggalkan phi Win apapun yang terjadi..

yaaahh.... aku harus menepati janji itu..

"Aaakkkhhh......"

Phi Win menyelesaikan permainan panas kami setelah kawah hangat kami menyembur bersama..

Peluh yang menetes di dahinya adalah bukti kerja kerasnya malam ini..

"Kau memaafkanku kan?"

Phi Win berbaring di sampingku..

Terlihat sangat lelah..

"Ehm...tentu saja"

Dia terlihat senang saat aku memaafkannya..

Rasanya sangat bahagia melihatnya tersenyum..

"Aku hanya sedang lelah saat itu dan masih harus menyelesaikan pekerjaanku"

"Aku mengerti phi... aku minta maaf sudah lancang

"Heyy.... itu bukan salahmu.. "

"Tapi....."

"Karena pekerjaanku.. aku sampai melupakan waktu kita berdua.. "

"Kau pasti sangat lelah"

"Sudah tidak lagi sekarang.. aku sudah menemukan obatnya"

"Tidurlah bersamaku malam ini"

"Tidak...!!"

"Phi tidak ingin memelukku lagi"

"Phi harus lembur"

"Aku di duakan lagi dengan pekerjaanmu?"

"Siapa yang bilang??"

"Buktinya..kau lebih memilih lembur"

"Aku akan lembur denganmu...!"

"Hah..??!!"

"Jadi kau pun tidak akan tidur..."

"Phi Win....!!"

"Bersiaplah menerima pekerjaanmu... sayang"

Hah...???? Apa...????

Sayang..????

Hatikuuuuu........ sepertinya hatiku sudah tidak berada di tempatnya lagi....

Omaigaaattt......!!!!

Satu kata.... dan itu sudah membuatku melayang....

"Rak phi na"

"Love you too"

Cup.....

                Cup........

                                    Cupphh...........






"Aaaahhhhh........."
































Mati kaaaannnnnn.........???

Hhoohhh...... apa ku bilang... siapin tisu...

Tadinya mo ku pasang cctv tuh di kamar mereka..

Tapi ketahuan sama hia..

Gak jadi deh...

Batal lah liat lemburan mereka...

Daripada aku di bom kaaannn...

Mending kabuurrr...

yodahlah... aku mo sembunyi dulu..

Jan di bilangin ke hia ya...

Khop khun maakk

Rak na

Jub jub

Cinta Untuk Dia ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang