"Eh? Anda merasa aneh?" - tanya Aeera pada Calvanier. Dia menemani dan membantu Calvanier bekerja. Calvanier sempat kena marah, karena padahal dia sedang hamil tapi malah mau kerja. Untungnya Aeera mau membantu jadi masih dibolehin.
"Iya. Perutku suka sering terasa sakit, tapi memang hanya sebentar. Itu wajar tidak sih?" - tanya Calvanier. Ya inilah enaknya punya teman yang sudau punya anak. Berpengalaman di banyak hal.
"Tenang saja, itu wajar. Apa Nyonya sudah diperiksa lagi?" - tanya Aeera seraya tersenyum.
"Hah? Diperiksa lagi?"
"Anda harus diperiksa lagi pada trimester kedua. Karennma anda sudah mengandung 5 bulan, akan lebih baik anda datang ke dokter untuk memeriksa apa janin yang berada di dalam anda baik-baik saja." - jawab Aeera.
A/N : di sini gaada teknologi jadi ga ada USG yah
"Lah ... Apa dia bisa terluka di dalam?!" - tanya Calvanier kaget. Yah wajar, ini pertana kalinya dia hamil :v
"Bukan seperti itu, Nyonya. Itu hanya untuk mengetahui bagaimana keadaannya di dalam. Lalu dokter yang anda pilih sebagai dokter anda, Weriev, dia memiliki kekuatan mata x-ray. Dia bisa melihat ke dalam tubuh dan langsung mentransfernya ke pikiran anda. Jadi, dia adalah piluhan tepat." - jawab Aeera tersenyum hambar. Dia memang harus berhati-hati kalau bicara :v
"Oh ... Mungkin aku akan periksa nanti atau besok. Pekerjaanku sudah selesai. Terima kasih, Aeera." - Calvanier berdiri dari kursinya.
"Senang bisa membantu. Apa anda perlu bantuan untuk membawa kembali buku-buku anda?" - tanya Aeera melihat 2 buku di meja Calvanier.
"Tidak usah, ini hanya 5 buku. Aku bisa kembalikan sendiri. Lebih baik kau urus yang lain. Kan kau bukan pelayanku saja." - jawab Calvanier tersenyum ramah.
"Ba-baiklah. Saya akan segera pergi." - pamit Aeera sambil membungkuk kemudian berjalan pergi. Sebenarnya dia agak segan karena sebenarnya bukunya cukup banyak dan tebal :v
'Aku tidak bisa merepotkan Aeera terus. Aku pasti akan banyak merepotkan dia.' - pikir Calvanier sambil mengambil kelima buku yang cukup tebal di mejanya untuk dikembalikan ke perpustakaan.
'Aku periksa saja lah ya setelah ini? Tidak ada kerjaan juga.' - pikir Calvanier sambil terus berjalan.
Buk
Dia terbelalak kaget saat ada seorang iblis yang tidak sengaja menabraknya dan menginjak kakinya, dan membuatnya terjatuh. Buku-buku yang dia bawa juga terjatuh.
'Sial-'
Tapi, sebelum dia jatuh, ada iblis lainnya menangkapnya dari belakang dengan satu tangannya menahan pundak kanannya dan iblis itu berdiri di samping kiri Calvanier karena iblis yang menabraknya ada di kanan Calvanier.
"A-ah, Nyonya, saya minta maaf!" - seru pelayan itu kaget dan membungkuk.
"Wah, dia menabrak Nyonya barusan?"
"Dia pelayan baru itu kan? Yang bernama Nuri?"
"Kalau dia tidak ada Nyonya bisa keguguran itu."
"Wah parah ya."
"Dia bisa dihukum mati karena itu!"
"Kalau berjalan hati-hati. Kau hampir saja melukai Nyonya. Apa kau tidak lihat beliau sedang mengandung?" - ucap iblis yang menangkap Calvanier dengan tatapan tajam mengarah pada Nuri.
"Saya benar-benar minta maaf!"
"Anda baik-baik saja?" - tanya iblis itu sambil menstabilkan Calvanier.
"Dantalion, terima kasih. Aku baik-baik saja." - jawab Calvanier sambil memegangi perutnya.
"Kau harus lihat-lihat saat berjalan! Memang kau tidak punya mata?" - bentak Dantalion pada Nuri.
"Danta, sudahlah! Aku baik-baik saja! Kalau kau tidak ada aku bisa menahan tubuhku dengan kekuatanku! Maafkanlah dia!" - pinta Calvanier.
"Saya benar-benar minta maaf! Saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi!" - balas pelayan itu masih membungkuk dengan penuh rasa takut.
Dantalion adalah iblis yang sangat setia pada kerajaan. Sehingga kalau terjadi sesuatu pada raja atau ratu mereka, dia tidak main-main lagi.
"Kalau Yang Mulia tau soal ini, menurutmu apa yang akan terjadi?" - tanya Dantalion membuat Nuri terlonjak.
"Ja-jangan! Saya baru dapat pekerjaan ini! Saya mohon-"
"Sudahlah, tidak apa-apa. Yang penting kan aku tidak kenapa-napa. Kau sebaiknya lebih berhati-hati. Karena kalau yang kau tabrak bukan aku, mereka bisa marah loh." - ucap Calvanier sambil tersenyum ramah pada Nuri, membuat Nuri merasa tenang.
"Ba-baik!"
"Danta, aku baik-baik saja dan aku tidak terluka. Maafkan saja dia, ok?" - pinta Calvanier tersenyum kasihan sambil menatap Dantalion.
Dantalion diam saja, kemudian memalingkan wajahnya dengan agak kesal. Dia berjongkok untuk mengambil 5 buku yang dijatuhkan Calvanier tadi.
"Terima kasih." - ujar Calvanier.
"Ini jadi pelajaranmu. Dan kalau kau melihat barang jatuh, bantu Nyonya. Dia tidak bisa mengambilnya sendiri." - pintah Dantalion dengan nada dingin.
"I-iya!"
"Ini akan dibawa ke perpustakaan kan? Saya yang akan bawakan." - ucap Dantalion.
"Eh— tidak usah. Aku tidak mau merepotkanmu." - jawab Calvanier.
"Saya bantu saja kalau begitu." - balas Dantalion yang membawa 3 buku dan Calvanier bawa 2.
'Yah jujur saja aku perlu bantuan sih ... Bukunya berat.' - pikir Calvanier. Mereka masuk ke perpustakaan dan menaruh buku yang dipinjam Calvanier kembali pada tempatnya.
"Terima kasih ya, kau sudah membantuku." - ujar Calvanier pada Dantalion.
"Sudah menjadi tugas saya."
"Ah, soal tadi, bisakah kau tidak ceritakan pada Beelzebub? Kalau iblis lain tidak mungkin cerita pada Beel, tapi kalau kau mungkin. Dia baru saja memulai pekerjaannya, jangan sampai dia dihukum mati. Aku tau Beelzebub pasti membunuhnya di tempat kalau dia tau." - pinta Calvanier.
"... Baiklah, saya tidak akan laporkan. Anda harus jaga diri anda." - jawab Dantalion.
"Terima kasih ya." - balas Calvanier sambil tersenyum.
"Saya pamit dulu. Saya masih harus segera bekerja." - Dantalion menunduk sopan.
"Ah, iya! Maaf aku jadi membuatmu terhambat!!"
"Tidak apa-apa. Saya sendiri yang mau membantu anda." - jawab Dantalion sambil berjalan pergi.
Calvanier menghembuskan napas kemudian kembali masuk ke kamarnya untuk melepaskan merasa lelah.
'Apa aku merepotkannya ya? Semua yang ada di sini bekerja, tapi selalu membantuku. Apa kehamilanku malah mengganggu mereka?' - tanya Calvanier dalam hati sambil mengelus perutnya.
"??" - dia bereaksi saat merasa ada yang bergerak di dalam perutnya.
"Ahaha, kau mulai bergerak ya, sayang? Aku ingin tau kau laki-laki atau perempuan." - ucap Calvanier seraya tertawa kecil.
'Memang ya. Mau aku dewi atau manusia, aku kuat atau tidak, wanita hamil tetap saja wanita hamil. Perasaannya sama.' - pikirnya.
Jujur saja, pada trimester awal, dia sangat ditakuti karena moodswingnya. Sempat sekali saat dia marah, dia membuat semua pelayan merinding disko karena auranya yang terlalu pekat.
Calvanier sangat ramah dan baik pada bawahannya, dia sering sekali bertindak sendiri karena tidak mau merepotkan mereka, tapi malah bawahannya yang merasa tidak berguna di bawah Calvanier :v. Pokoknya Calvanier baik pada semua iblis yang dikenalnya, tapi kalau tipe membangkang dan Calvanier membencinya, Calvanier bisa saja menghajar iblis itu.
*******************************
Halo readers. Maaf ya kalo ceritanya gaje, aneh, banyak typo, dan banyak ooc. Tapi jangan lupa kasih vote dan commentnya yaa jangan pelit wkwkw byeee.
TBC~
YOU ARE READING
Hell Predator ✔️
FanfictionDia hanya seorang dewi yang diusir dari dunianya, kenapa? Di saat dewi dan dewa yang lain memiliki kekuatan elemen, dia tidak memilikinya dan hanya mampu memanipulasi energi. Dewa dan dewi lainnya mampu memanipulasi energi yang ada di alam menjadi e...
