Prolog

44 9 0
                                    

Langit yang mendung disertai rintik-rintik hujan membasahi setiap jalanan yang dilewati oleh ramai nya para pengendara motor dan mobil yang berlalu-lalang melintasi jalan kota Bandung.
Tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan halte. "Ayo naik." Seru laki-laki itu sambil membuka kaca mobil.

"Makasih,tapi aku naik angkot aja," jawab perempuan itu dengan rasa heran.

"Bener? Ngga mau bareng aku aja,"laki-laki itu mencoba meyakinkan."Ini udah jam setengah enam sore,lagian rumah aku sama kamu juga kan searah."

Perempuan itu berpikir sejenak dengan tangan memeluk tote bag yang biasa dibawanya ke sekolah.

Tidak ada satu ucapan kata dari perempuan itu. Sejak laki-laki itu mengutarakan maksudnya.

Baru saja laki-laki itu seraya menutup kaca mobil dengan pandangan lurus ke depan.

Saat itu juga...

"Tunggu-tunggu," perempuan itu berseru.
Sejenak laki-laki itu berhenti menutup kaca mobilnya.
Kepalanya melirik ke arah perempuan itu. Sambil mengisyaratkan perempuan itu untuk segera masuk ke mobil.

Brug!

Perempuan itu menutup pintu mobil tersebut. Laki-laki itu tersenyum kecil kepada perempuan di sebelah nya. Perempuan itu membalas senyumnya seraya menunduk.

Renjana Where stories live. Discover now