Dalam jalan pulang ke kerajaan Singapura, beberapa dari yang teluka telah tidak dapat
ditolong dan meninggal. Raja Singapura penuh dengan amarah saat menerima laporan dari
kelompok pengintaian. Setelah beberapa waktu, raja Singapura dan raja pulau Bintan
membuat perjanjian untuk bertemu di pulau Bintan untuk mengadakan sebuah sidang.
Sidang tersebut menjadi sebuah kegagalan yang berhasil dalam tidak mencapai apapun.
Kedua belah pihak sangat agresif pada posisi mereka sendiri dan menginginkan pulau untuk
sendirinya. Bagus merupakan panglima pulau Bintan yang juga berpartisipasi dalam sidang.
Ia mengusulkan untuk membagi pulaunya menjadi dua secara adil. Tetapi, sejak darah telah
tumpah, tidak akan ada namanya perdamaian. Sidang berakhir dengan hasil kosong,
kerusuhan sempat terjadi di luar ruang sidang tetapi raja dan pengawalnya dapat kembali ke
Singapura.
YOU ARE READING
Conquest Of The Riau Strait
Historical FictionSebuah cerita perebutan kekuasaan di selat riau, mengelilingi pulau Sakti.