Chris membanting pintu rumahnya dengan keras. Dia memasuki rumah dengan hentakan kaki yg keras dan mata yg merah. Saat sampai di ruang tengah,chris melempar barang2 yg ada di sekitarnya
Chris kehilangan kendali. Kondisi rumahnya kini tak layak di sebut rumah. Berantakan! Banyak pecahan2 kaca dan barang yg tergeletak sembarang dengan bercecerannya darah chris. Tangan chris terluka akibat tingkahnya,tapi dia yak mempedulikannya
Sesudah dia rasa cukup melampiaskan amarahnya,chris terjatuh di lantai. Chris meringkuk,membiarkan bajunya kotor dengan noda2 kotor di lantai. Kakinya menekuk ke perut dengan tangannya yg memluknya. Chris seperti anak yg baru di siksa oleh orang tuanya
Chris menggigil,ia butuh seseorang. Chris butuh di tenangkan,chris butuh teman saat ini
Greb!
Tiba2 ada yg memeluk tubuh rapuh chris. Chris terkejut tapi berusaha ia abaikan. Mungkin itu ayah? Fikirnya. Chris hanya membiarkan tubuhnya di peluk dan berangsur tenangChris merasakan basah pada hoodie bagian lengannya. Karna penasaran chris menyerah dan memilih untuk mengangkat kepala untuk melihat siapa yg memeluknya saat ini
"valley..."
Chris terkejut mendapati valley yg memeluknya. Iya,itu memang valley. Valley sengaja pergi ke rumah chris seorang diri karna khawatir. Chris tak kunjung mengaktifkan hp nya jadi valley merasa harus langsung mengunjunginya ke rumah
"ke-na-pa..."
"ka-kamu ke-kenapaaa... Hiks" ucap valley sesegukan berusaha menahan tangisnya yg hampir pecah
Chris memerosotkan dirinya ke bawah,mensejajarkan tubuhnya yg sedang terbaring itu dengan valley.
Saat sudah di rasa pas,chris balik memeluk valley. Kini valley terisak di dalam dekapan chris. Keadaan berbalik,tangisan chris telah berhenti berganti dengan isakan valley
"ka-kamu ke-kenapaaaa" ulang valley. Kali ini dengan nada sedikit keras
"aku ga kenapanapa.. Sssttt,udah..." jawab chris dengan terus memeluk erat valley dan mengusap kepalanya
Valley menjauhkan kepalanya lalu mendongakan kepalanya untuk menatap chris. Matanya hampir sama merahnya dengan mata chris. Chris pun yg melihatnya juga terkejut. Sekhawatir inikah valley padanya?
"gak kenapa napa?! Rumah kacau dan keadaan kamu gini kamu masih bisa bilang gak kenapa napa?! Kamu itu kenapa napa chris!!! Bisa gak sih kamu sekali aja bilang kalimat itu ke aku?!!!!"
"apa kamu belum bisa percaya ke aku?!Apa sebegitu susahnya kamu bilang bahwa kamu ga lagi baik baik aja ke aku?!"
Chris memeluk kembali valley dengan erat. Ia berniat menenangkan gadis itu. Chris tau,wajar saja valley sampai menyentaknya seperti ini. Selama ini valley selalu sabar dengan chris yg selalu bertingkah semuanya sedang baik baik saja padahal valley tau,chris sedang tidak baik baik saja.
"ke-kenapa ka-kamu ja-hat sama a-ku cri-s... Hiks" ucap valley dengan lemah dalam dekapan chris.
-----------------------
Valley sedang membereskan kekacauan yg di buat chris,sementara chris pergi membersihkan diri. Chris tadinya ingin ikut beres2 tapi valley dengan tegas menolak menyuruhnya mandi setelah luka lukanya tadi valley obati. Chris tak bisa memaksa karna valley sedang mode galak,tidak seperti biasanya
Mereka sekarang sedang duduk berdampingan. Tak ada yg mengangkat suara. Setelah selesai membereskan rumah,valley hanya melamun sambil duduk di ranjang kamar chris. Chrispun menyusul setelah ia keluar dari kamar mandi. Dia melihat valley dan mengajaknya ke dapur untuk makan tapi tak valley jawab. Akhirnya chris menyerah dan mendudukan dirinya di sebelah valley
YOU ARE READING
WHO? - Christoper Bang
Teen FictionTentang kepercayaan dan keraguan Mencintaiku adalah menyakitimu. Ketika saat yang ku takutkan terjadi,aku hanya akan menjadi rasa bersalah terbesarmu. Kau akan takut,dan pergi. Tapi,ini pilihanku. Bolehkan? "kamu ini sebenernya siapa?" tanya valley...