Duapuluhtiga

10.8K 1.1K 198
                                    

Hiatusnya cuman boongan kok wkwk, maap ya:3

"Aghh!" (y/n) berteriak, lalu ia terbangun dan mendapati dirinya berada di sebuah kamar bernuansa biru muda.

"I-ini kamarku! Mana yang lainnya!? Mana Tanjirou? Rengoku dan Shinazu? para pilar!? Blute dimana kau?!" Teriak (y/n) histeris.

Ia tak menyangka, disaat-saat seperti itu ia malah kembali ke dunia asalnya.

Pintu kamar (y/n) terbuka menampilkan seorang perempuan yang lebih tinggi dari (y/n), ia menanyakan kenapa (y/n) berteriak.

"Kenapa kau berteriak, (y/n)?"

"K-kakak?!"

"Iya? Apa kau bermimpi buruk?"

"Mimpi? Apa itu semua hanya mimpi?" Kata (y/n) sambil menatap kedua tangannya.

"Kau ini kenapa sih?" Tanya Keiko khawatir, ia lalu duduk di pinggir kasur (y/n).

"Aku masuk ke dunia anime, itu terasa sangat nyata bagiku kak." Jawab (y/n) tanpa melihat kakaknya.

"Kau dan khayalanmu itu astaga, turunlah kita akan makan malam."

(y/n) POV on.

Apa benar ini semua hanya khayalanku? Tapi aku tidak terima kalau ini hanya sebuah khayalan.

Aku berkeliling melihat kamarku, dan ini benar-benar kamarku, buktinya ada action figure Erwin Smith dan Gaara di meja belajarku.

Aku mandi terlebih dahulu sebelum turun untuk makan, mandi untuk membersihkan badan dan juga pikiran, yah sangat bagus untukku sekarang ini.

"(y/n)! Cepat turun!"

"Ha'i!" Ucapku lalu aku bergegas turun, aku tidak mau kakak marah, itu mengerikan.

Aku dan kakakku makan dalam diam, itu yang selalu papa ajarkan pada kami sejak kecil, papa dan mama selalu disibukkan dengan urusan kantor, sehingga mereka hanya punya sedikit waktu untuk kami.

"(y/n), sebaiknya kau berhenti menonton anime." Ucap kakakku yang sedang mencuci piring.

"Oh, ayolah kakak."

"Anime mempengaruhimu, buktinya saat tadi kau berkata kau masuk ke dunia anime, hal itu tidak mungkin terjadi (y/n)." Ucapnya.

"Itu benar kak! Itu terasa nya--"

"Tidurlah, mungkin besok kau tidak akan meracau hal-hal tidak jelas lagi."

"Kakak menyebalkan." Gumamku pelan agar tak terdengar oleh kakak.

Aku berjalan pelan menuju kamar, memikirkan perkataan kakak yang bisa saja benar, bisa saja itu hanya khayalan semata tapi bisa saja itu benar terjadi.

Setengah otakku berkata kalau itu khayalan, tapi setengah otakku yang satu berkata kalau itu benar-benar terjadi, ugh ini menyebalkan.

Aku membuka pintu kamarku lalu memasukinya, aku merebahkan diri di kasur, dan aku merasakan ada sesuatu di balik bantal dan itu hanya handphoneku yang kehabisan baterai.

Handphone bermerek oddO itu ku charge, lalu aku teringat tentang sekolah, jadi aku memasukan buku-buku sesuai jadwal, dan selanjutnya aku terlelap dalam tidur.

Besok paginya aku bangun dan tidak terjadi apa-apa, aku tidak berada dalam hutan atupun tempat yang aneh, aku masih berada dalam kamarku.

Yah, sepertinya masuk ke dunia anime memang sebuah khayalanku saja.

Aku sudah bersiap dengan seragam sekolahku, mengambil tas dan memasukan handphone ku kedalamnya, aku turun ke bawah untuk sarapan, disana aku melihat kakakku.

Kimetsu no Yaiba x Reader [✓]Where stories live. Discover now