"Aku hanya ingin membuat mereka akur..itulah kenapa aku membujuk phi Win untuk kembali... tapi dia menolak karena dia ingin hidup bersamamu saja"

Apa???????

Bersamaku saja....!!!!

"Dia sangat mencintaimu Team... tapi dia tidak berani mengatakannya... dia tidak ingin kau melalui bahaya karena ulahnya"

Tapi dia sendiri yang mengalami bahaya karena ulahku 😢

"Team.... sebelum meninggal... malam itu dia mengatakan padaku jika terjadi sesuatu padanya.. maka aku harus membawamu menjauh dari sini"

"Tidak......!!!! Aku akan tetap disini"

"Aku tau tempat ini penuh kenangan kalian... tapi... tempat ini tidak aman untukmu"

"Aku tidak akan kemana-mana"

"Ku mohon Team.... phi Win yang menginginkannya"

"Tapi......"

"Apa kau ingin phi Win marah?"

"Tapi aku...."

"Percayalah padaku... semuanya akan lebih baik untukmu... dan phi Win akan bahagia disana"

Bagaimana aku bisa pergi dari sini??

Tempat ini bukan hanya penuh kenanganku dengan phi Win..

Tapi tempat ini sudah menjadi saksi perjalanan hidupku..

Tidak akan mudah untuk bisa menjauh dari sini..

"Kemasi barang - barangmu sekarang juga Team"

"Tapi....."

"Lebih cepat lebih baik... kau akan lebih aman"

Entahlah....

Tapi aku menuruti perkataan Pin..

Tiba-tiba saja aku percaya begitu saja padanya..

Tapi.....

Sangat berat melakukan semua ini..

"Aku akan membantumu berkemas... bawa barang yang penting saja"

"Lalu... bagaimana dengan rumah ini???"

"Nanti akan ada orang yang mengurusnya...kau tenang saja"

Semua barang telah siap di koperku..

Pin menolongku membawanya ke mobil yang terparkir di depan rumah..

Aku masih mengamati rumah ini dengan seksama...

Di setiap sudut ruangan..

Ada kisahku bersama phi Win..

Tapi kini semuanya akan ku tinggalkan..

Atas permintaan phi Win sendiri..

Aku pernah berjanji kan tidak akan meninggalkan rumah ini jika bukan phi Win yang menginginkannya..

Tapi... phi Win rupanya ingin aku melupakan semuanya dengan membuatku keluar dari rumah ini..

Airmataku belum juga berhenti..

Kepedihan yang ku rasakan masih sangat kuat..

"Team... ayo kita pergi''

Semudah inikah aku pergi????

Pin telah menarik tanganku dan menyuruhku untuk naik ke mobilnya..

1cm....10cm.....100cm.....

Mobil berjalan dan aku mulai menjauh dari rumah kebanggaanku..

Tapi aku masih terus memandangnya...

Hingga tak terlihat lagi di mataku..

Tapi selalu akan tergambar di hatiku

"Maafkan aku Team"

"Untuk..???"

"Aku membuatmu salah paham"

"Aku yang salah.... aku yang egois.."

"Aku mengerti perasaanmu"

"Kenapa kau baru menemuiku?"

"Aku hanya menunggu waktu yang pas... jika aku langsung menemuimu saat hatimu masih sangat kacau.. aku tidak yakin kau akan percaya padaku dan mau ikut denganku"

Aku tidak ingin bicara lagi..

Entahlah... aku tidak tau harus merasakan apa..

Aku tidak tau harus bagaimana..

Dan aku tidak tau harus berbuat apa..

Mobil terus melaju membelah jalanan..

Entah dijalan sebelah mana..

Aku tidak pernah mengenal sepanjang jalan yang ku lewati..

Aku hanya tau kalau ini sudah jauh dari tempatku tinggal..

Sangat jauh....

"Team..... Team.... "

"Hem...."

"Bangunlah... kita sudah sampai"

Ku lihat sekeliling....

Mobil ini berhenti di sebuah pelataran yang sangat luas..

Dengan banyak pepohonan kecil nan rimbun

Bunga-bunga berjajar rapi seperti sebuah taman..

Ada air mancur di sebelah kanan..

Pahatan-pahatan yang cantik menambah pemandangan yang indah memanjakan mata..

"Ayo... kita masuk ke dalam"

Sekali lagi....

Mataku di perlihatkan dengan pemandangan luar biasa..

Rumah megah nan indah..

Gaya Eropa dan Thailand berpadu

Sungguh... aku baru tau kalau ada rumah seindah istana yang ku lihat di buku-buku cerita

Dan ini..... nyata.... di depan mataku..

"Ini rumahmu?"

"Masuklah dulu.. akan ku ceritakan padamu"



















TBC













Nahh.....

Udah tau kan sekarang klo phi Win itu gak selingkuh..

Dia sangat mencintai Team..


Mo lanjutin gak???

Vomen dulu jan lupa...

Khop khun maakk

Rak na

Jub jub

Cinta Untuk Dia ( END )Место, где живут истории. Откройте их для себя