"Masalah apa?"

"Tidak usah banyak tanya. Nanti malam jam 7 aku tunggu di apartemen Tay." ucapan terakhir New tanpa Off bisa menolaknya karena New dengan sepihak memutus sambungan teleponnya.

"Sial. Ada masalah apa lagi sekarang. Apa si Tawan bodoh itu menceritakan rencana awalku mendekati Gun? Mati aku kalau memang si Bodoh itu mengatakannya pada New." ucap Off pada dirinya sendiri.

.

Dengan rasa penasaran sekaligus Takut, Off memberanikan diri masuk ke apartemen Tay yang mendadak berubah menjadi horor.

"Oh. Kau Off. Duduklah." ucap New yang sedang sibuk dengan laptop di pangkuannya.

"Hemm oke. Diamana si bodoh Tawan?" tanya Off basa-basi

"Sedang membeli makanan. sebentar lagi mungkin kembali."

Off hanya mengangguk. Sungguh ini situasi yang sangat canggung bagi Off karena jarang dan hampir tidak pernah mereka hanya berdua di satu ruangan seperti ini.

"Oh iya Off. Langsung saja aku mau berbicara padamu tentang Gun." ucap New yang menatap Off dengan tegas.

Deggg. "Mati aku." batin Off dalam hati

"I-iiya New. Ada apa dengan Gun?" ucap Off gugup

"Begini. Eemm kau pasti sudah tau kan kalau Gun menyukaimu?"

"Emm. mungkin. Lalu?" bukannya Off kepedean atau apa. Tapi Off tahu gelagat Gun saat bersamanya kalau mereka memang saling tertarik satu sama lain.

"Gun bilang padaku kalau dia menyukaimu. Sebelumnya dia tidak pernah membicarakan soal hati kepadaku. Ini pertama kali untuknya. Aku harap kau bisa menjaganya. Aku tidak memaksamu untuk membalas rasa sukanya terhadapmu. Setidaknya, jaga dia karena dia amat sangat berarti bagiku. Kalaupun kau tidak suka dengannya. Kau harus perlahan menjelaskan padanya karena dia cukup cengeng. Aku harap kau mengerti maksudku."

"Emm sebenarnya aku juga punya rasa terhadap Gun. Tapi..."

"Tapi.. Apa? Kau harus tegas soal hati. Jika suka ya bilang suka, kalau tidak ya tidak. Apa karena kau sudah memiliki kekasih? " ucap New langsung tegas.

"Eh tidak, eh belum. Bukan begitu maksudku . Aku masih belum yakin sepenuhnya tentang perasaanku. Beri aku waktu untuk meyakinkannya."

"Euh. Tapi awas saja kalau kau mempermainkan Gun."

"Ooiih. Iya iya."

"Aku merestuimu dengan Gun karena apapun kebahagiaan Gun adalah kebahagiaanku juga."

"Newwie.." ucap seseorang dari luar yang memutus obrolan mereka.

"Si bodoh sudah datang." ucap New pelan

"Oih Off. ada apa kesini?" tanya Tay bingung dengan keberadaan Off karena New tidak memberi tahu jika akan bertemu dengan Off.

"Berselingkuh dengan New." jawab Off asal.

"Gila kau ya. Mau ku bunuh kau?" ucap Tay yang langsung meninggi dan melotot siap meninju Off

"Ooihh kau benar-benar bodoh. Mana mungkin aku berselingkuh dengan Off." ucap New sambil memukul kepala Tay karena geram dengan kebodohan Tay.

"Ini adalah alasanku menjadi bodoh karena kau terus memukul kepalaku." ucap Tay sambil mengosok kepalanya

"Sudahlah. Aku pulang saja. Pusing aku melihat keributan rumah tangga." Ucap Off

"Kalau kau tidak sibuk. Datanglah kerumahku dan ajak Gun pergi. Dia sedang dalam mood yang buruk karena kemarin aku lupa menjemputnya. Mungkin jika kau mengajaknya pergi, dia akan senang." ucap New sambil menyiapkan makanan di piring.

"Benarkah? Kau tidak melarangku pergi dengannya seperti kemarin-kemarin?" tanya Off dengan antusias.

"Euh. Tapi kau harus menjaganya. Jangan sampai lecet. Aku mungkin akan pulang terlambat karena aku harus meminta bantuan Tay untuk menyelesaikan pekerjaanku. Kau masuk saja, sepertinya Gun tidak akan dengar jika kau mengetuk pintu karena Gun biasanya mendengarkan musik dengan keras."

"oke. kalau begitu  bye bye. Nikmati malam panjang kalian di ranjang ya." ucap Off sambil berlari keluar.

"Ranjang pantatmu." teriak New pada Off

.

Sampai di rumah Gun, Off langsung masuk sesuai perintah New. Dan benar saja, dari ruang tengahpun sudah terdengar musik yang sangat keras dari arah kamar Gun. Off segera menuju kamar Gun yang tidak terkunci. Off melihat Gun yang sedang memejamkan mata dengan guling yang berada di dekapannya.

"Dasar ceroboh. Bisa-bisanya membisrkan pintu tanpa terkunci" gumam Off pelan

Off mencoba mendekat dan melihat Gun sedang tertidur untuk kesekian kalinya. Gun masih tetap dengan bulu mata lentik dan bibir yang sangat menggemaskan ditambah pipi yang terhimpit antara bantal dan gulingnya. Menambah keindahan bibir yang sedikit merekah.
Off perlahan mendekatkan wajahnya ke arah Gun. Dengan berani, Off meniup leherGun. Awalnya Off ingin mencium bibir Gun, tetapi karena terhalang guling. Jadi Off memilih bagian yang mudah dijangkau saja.

"Oiih. Phi New. jangan ganggu Gun."
Gun mulai terganggu dengan tindakan Off dan mengira bahwa itu adalah New. Off terus mengganggu Gun dengan cara yang sama.

"Oiih. Phi Ne..." ucapan Gun terhenti saat bibirnya bertemu dengan bibir Off. Seketika mata ngantuk Gun berubah menjadi lebar dan berkedip berkali-kali. Beberapa lama mereka diposisi itu dan akhirnya Gun lah orang yang pertama kaki melepasnya.

"Oih. Mimpi apa ini. Dasar Gun mesum." ucap Gun dengan mengusak rambutnya dan mengira bahwa itu adalah mimpi.

"Hei. Kau tidak bermimpi. Ini nyata." ucap Off

"Ha? Bagaimana bisa? Dimana Phi New?."

"New sedang dirumah Tay mnyelesaikan pekerjaannya dengan meminta bantuan Tay. Aku diperintah untuk menemanimu disini."

"Ha? Bagaimana bisa?"

"Nyatanya bisa. Sudahlah. Ayo kita keluar."

"Kemana? Aku mengantuk Phi."

"Menonton film. Cepat cuci muka dan berganti pakaian."

"Aku malas Phi. Sudahlah tidak usah pergi menonton."

"Mau pergi cuci muka dan ganti baju sendiri atau Phi yang menggantikan bajumu?"

"Ciih dasar mesum. Oke oke aku menyerah."

"Haha. Lagipula kalau aku yang menggantikanmu baju juga tidak akan masalaha karena aku sudah pernah melihat dalamnya."

"Phiii Oooff." teriak Gun dari dalam kamar mandi karena mendengar ucapan Off.

Off hanya tertawa karena berhasil menggoda Gun.

🌼
🌼

Maaf karena aku ngilang lagi 😁 aku bener-bener sibuk karena baru renovasi  rumah dan juga pekerjaanku numpuk banget jadi ga sempet mikir update 😭 inipun aku sempet-sempetin untuk kalian yang masih setia nunggu ceita aku 😁 maaf ya kalau membosankan.
Happy reading babii ❤

A ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang