Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau , kau kenapa ?" Ucap sakura yang tiba tiba panik begitu melihat woosoek masuk ke dalam kamar dalam keadaan kaki seperti pincang
"Tak apa , aku hanya terluka " ucap woosoek santai
"-yaak, kaki kau terluka . Buka celana mu sekarang " ucap sakura sambil sibuk mencari kotak p3k
"Kau gila ya Ra, tidak aku tidak mau " tolak Wooseok
"Aku bilang buka celana mu" ucap sakura
"Tidak , aku tidak mau " tolak woosoek
"Apa susahnya sih hanya membuka celana mu," ucap sakura sambil gemmas . Lalu mulai menggulung celana milik Wooseok sampai se lutut
"Kau bilang akan membuka celanaku , tapi kau hanya menggulungnya " ucap woosoek heran
"-yaaak kau gila ? Aku ? Membuka celanamu ?" Ucap sakura tidak percaya
Padahal tadi sakura sendiri yang bilang seperti itu
"Aw-aw sakit .." rintih Wooseok
"Tahan , aku sudah berusaha hati hati , kenapa kau bisa terluka ?" ucap sakura telaten mengobati woosoek
"Aku terjatuh saat bermain bola basket"
"Ku pikir kau kapten yang hebat , ternyata kau bisa terluka juga"
"Kapten basket juga sama saja seorang manusia , aw-aw hati hati ra. Perih" keluh Wooseok
"Baik , baik . Aku akan hati - hati "
Tanpa Wooseok sadari , ia memperhatikan sakura yang kini sedang mengobatinya . Di perhatikan olehnya secara rinci, telaten sekali sakura ini. Dia meniupi luka woosoek agar cepat kering
"Sudah, aku harap luka kau akan kering" ucap sakura.
"Wooseok-shi? Kau terpesona dengan ku ? Sampai memperhatikan aku sebegitu dalamnya " ucap sakura menggoda woosoek
"Kau ini kenapa kepedan sekali sih" ucap Wooseok kesal
"Mengaku lah, kau terpesona dengan ku kan" ucap sakura sambil tertawa
"Ti-tidak , "
"Aku hanya bercanda , mari sini aku bantu untuk bangun" ucap sakura sambil membantu Wooseok
"Jangan terluka lagi" ucap sakura
Ucapan itu berhasil membuat Wooseok tiba tiba senang
"Sebab aku tak mau di repotkan oleh mu" ucap sakura sambil tertawa
