The Bastard's Angel | Part 5 - Poor Jarvis

Bắt đầu từ đầu
                                    

"Bisa kalian hentikan?!" Sentak Jarvis kesal pada semuanya.

"Aku tidak perduli siapa yang akan menginap atau tinggal disini! Aku hanya mau Angel, kalian ini seperti anak kecil saja! Aku kesini karena aku ingin melamar Angel, aku ingin menikahinya!"

Gior menatap Jarvis cengo, begitu juga dengan Luca dan Ellard.

"Apa kau serius, J?" Tanya Luca dengan raut wajah datarnya.

"Aku sialan sangat serius, Pa! Bisakah kalian memperhatikanku, dan kau El. Sebaiknya kau pergi, kau tidak penting disini!"

"Kau mengusirku berarti kau siap tidak mendapatkan restuku!" ancam Ellard santai.

"Persetan dengan restumu, aku hanya butuh restu Uncle Gior dan Aunty Faith!"

"Aku kakaknya Angel, dan aku berhak akan hal itu!" Jawab Ellard tidak terima.

"Kenapa jadi kalian yang berdebat sekarang?"

"Hentikan, Pa! Bisakah kita serius sekarang?" Lagi-lagi Jarvis mengeluarkan nada kesalnya kepada ketiga orang itu.

Luca menghela napasnya pelan, "Baiklah, kita serius. Gior, Ellard, aku disini sebagai orang tua Jarvis ingin kalian mendengarkan putraku ini untuk sementara waktu."

"Uncle, maaf sebelumnya karena membuatmu jengkel. Tapi, aku bersumpah aku tidak bermaksud untuk tidak menghormatimu. Aku menghormatimu sama besarnya dengan aku menghormati kedua orang tuaku. Begitu juga kau, El. Aku tahu segala sikapmu padaku adalah bentuk perlindunganmu pada Angel sebagai seorang kakak."

"Aku hanya ingin memberitahu kalian semua, aku ingin menikahi Angel. Semakin aku menahan diri, aku semakin tidak bisa mengendalikan diriku, Uncle."

"Aku sudah memberimu izin, Jarvis. Tapi untuk menikah, Angel bahkan masih sekolah, dia terlalu muda untuk hal itu."

"Aku mengerti, uncle. Aku juga tidak boleh egois dan memaksakan kehendaku,"

"Apa kau tidak mau bertunangan dulu?" Tanya Luca pelan yang dibalas pelototan maut oleh anaknya itu, "Setidaknya kita tunggu sampai Angel menyelesaikan pendidikannya."

"Itu berarti sekitar 4-5 tahun lagi sampai Angel benar-benar siap," sahut Ellard.

"Kau mau membuatku gila?" Desah Jarvis kesal pada Ellard disana.

"Apa boleh buat, aku tidak mau pendidikan Angel terputus."

"Aku tidak mengatakan Angel akan berhenti sekolah, kami bisa menikah dan Angel tetap bisa melanjutkan pendidikannya." Jawab Jarvis.

"Aku tidak mengerti jalan pikiranmu, J." Tukas Gior memijit keningnya.

"Tidak ada yang sulit disini jika kalian mengizinkanku,"

"Angel masih terlalu muda untuk pernikahan. Dan kau, J. Kau tahu bukan pernikahan itu bukan hal gampang, kau tidak bisa bermain-main di dalamnya." Ujar Gior.

"Bagi Papa, pernikahan itu hanya sekali seumur hidup. Jangan sampai merusaknya apalagi menjadikannya mainan." Kali ini Luca yang berbicara.

"Untuk yang satu itu, aku pikir kita tanyakan pada Angel sendiri."

"Kau benar, El. Kita tanyakan apda Angel, bagaimanapun juga ini adalah kehidupannya." Tukas Gior bijak.

****

"Me...menikah?"

"Iya Angel, Jarvis mengatakan jika dia akan menikahimu."

"Tapi Jarvis belum melamar, Angel."

"Angel sayang, aku sudah melamarmu dan memintamu secara langsung pada ayah dan kakakmu,"

"Benarkah?" Angel bertanya dengan wajah bingugnya. Jarvis memang seringkali mengajaknya menikah, tapi Angel tidak pernah berpikir bahwa hal itu akan datang secepat ini pada dirinya. God, dia masih 17 tahun dan Jarvis sudah senekad ini berbicara pada ayahnya.

"Kau mau menikah denganku, kan?" Tanya Jarvis serius.

"Tapi, tapi kenapa secepat ini, J? Bahkan kamu tidak memberitahu Angel sama sekali sebelumnya?"

"Aku sudah seringkali memberitahumu, sayang."

"Bagaimana Angel, apa kau mau sayang?" Kali ini Gior bertanya lembut. Faith senantiasa berada disamping suaminya dengan wajah harunya itu.

"Itu, apa Daddy tidak marah?"

"Kenapa Dad harus marah, sayang?"

"Angel pikir Daddy akan menjauhkan Jarvis dari Angel,"

"Awalnya Daddy akan melakukan itu, tapi melihat kelakuan keras dan gigihnya Dad memikirkannya kembali."

"Jadi bagaimana, Angel?" desak Jarvis pada gadisnya, dia benar-benar gemas pada Angel kali ini karena gadis itu seakan mengulur waktu.

"Kak El, kakak tidak marah kan?"

El menggeleng dengan senyuman kecilnya, "Tidak sayang, kakak hanya masih jengkel pada orang disampingmu itu." Angel tersenyum mendengarnya. Hatinya yang sempat khawatir sekarang sudah lega setelah mendengar jawaban ayah dan kakaknya itu.

"Jadi bagaimana? Jarvis ingin Angel menjawab apa?" Tanya Angel polos pada Jarvis yang sudah mengeluarkan ekspresi frustasi pada wajah tampannya.

"Katakan iya, sayang. Jangan mengujiku disini, Angel." Desah Jarvis pelan, "Katakan kau mau menikahiku."

"Jangan mendesaknya Jarvis," Serena yang berada di ruangan itu angkat bicara. Begitu gemas dengan putranya ini. Serena tahu sejak lama Jarvis sudah memilih Serena dan menetapkan hatinya pada si cantik itu. Tapi, melihat ke barbaran putranya ini juga membuat kepalanya pusing. Hey, menculik kekasihnya bukanlah hal yang Serena ajarkan pada Jarvis.

Angel menarik napasnya pelan, melihat tatapan semua orang membuatnya gelisah. Apalagi tatapan penuh harapan yang Jarvis lontarkan padanya.

"Angel mau menikah..."

"Benar! Kalian lihatkan, Angel mau menikah denganku!" Teriak Jarvis bangga.

"J, Angel belum selesai..."

"Lanjutkan, aku dengan senang hati akan mendengarnya." Balas Jarvis senang.

"Tapi, Angel ingin menyelesaikan sekolah Angel dulu."

"Apa?" Ekspresi senang Jarvis berubah drastis. Dia seperti dihempaskan ke dasar jurang yang begitu dalam.

"Kau bercanda kan, sayang?"

Angel menggeleng dengan mata polosnya.

"Itu artinya kau harus menunggu, J." Kekeh Ellard sebagai akhir pembicaraan mereka.

to be continue.

75++ komen for next part!

Makasih banyak buat yang udah nungguin cerita ini ❤️

Respon klean buat si polos ini???

Respon klean buat si polos ini???

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


THANKYOUUUUU GUYSSS❤️

A M E Y L I A M D

The Bastard's AngelNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ