[15/111] Komedi

9 1 0
                                    

Setelah semester 5, aku kehilangan motivasi dalam segala urusan belajar di kampus, rasanya aku kehilangan gairah pada hal yang lima semester sebelumnya begitu menggairahkan. Otak berpikir buruk pada banyak hal. Aku memilih kabur dan tak menyelesaikan banyak kelas yang harusya (dan biasanya) aku selesaikan dengan bersemangat.

Belum lagi ada satu orang senior ini, dia bernama Bonie. Sejak awal kuliah sering menggangguku, dia mengenalku di twitter, dia dan beberapa temannya sempat mengolok-olokku karena pendapatku tentang kampus yang kujadikan tweet. Aku ingat betul suatu pagi aku bangun melihat twitter di penuhi kalimat-kalimat mengolok dari Bonie dan teman-temannya seperti Devina, Iskhandar, Fauzan, Reva, Shela, Branandi, Agnes, Rifqi dan beberapa nama lainnya, betapa peliknya perasaan yang aku alami ketika itu.

Aku cukup jadi bulan-bulanan, pernah aku membantu praktik syuting senior, dari awal aku masuk lokasi sampai akhir proses syuting aku tak berhenti melakukan kegiatan-kegiatan yang berat secara fisik dan mengerjakan hal-hal di luar urusanku, aku bahkan berkali-kali mengangakat lampu HMI yang berat sekali walau itu bukan tugasku, sepanjang proses syuting aku diolok-olok dan diteriaki.

Hal-hal lain banyak terjadi setelahnya, selama aku ada di kampus aku tidak akan pernah tenang melewati pelataran  yang harus aku lewati untuk berkuliah, karena di sana selalu ada Bonie  dan kawan-kawannya yang pasti meneriakiku dan menahanku masuk kampus, sekedar jadi bahan hiburan mereka, aku melakukan banyak hal-hal aneh demi memuaskan kebutuhan komedi mereka.

Sudah tidak ada lagi masa berkuliah dengan tenang setelah itu.


Ekspektasi Untuk Diri SendiriWhere stories live. Discover now