💖02

55 10 0
                                    

"~^^~"

3 tahun telah berlalu  kini aku sudah masuk kelas  2 sma...

tapi dia tak datang ….…

aku berdiri di balkon kamar ku , dan membiar kan angin malam menerpa kulit putih ku .

aku menatap bintang yg ada di atas lagit, tampa aku sadari air mata ku terjatuh .

aku teringat dia , aku rindu

semejak kejadian di taman dua tahun yg lalu , aku tak pernah lagi bertemu guanlin , jangan kan bertemu mendengar suara nya dan mengetahui kabar nya  saja aku pun tak tau ,

guanlin bukan hanya mengakhiri hubungan kami tapi juga memutus semua  kontak antara aku dan dia .aku berusaha menghubungin no tlp guanlin tapi tak pernah  aktif .

aku berpikir apa guanlin sudah lupa pada ku , apa dia sudah menemukan pengganti ku , aku selalau cemas , takut , takut dia tidak kembali seperti janji nya di taman waktu itu.

jujur aku manyanyangin kekasih ku ahh ralat maksut ku mantan ku itu . aku masih berminpi dia datang dan mengajak ku untuk memulai hubungan dari awal . dan menjalin nya kembali dengan seyuman seperti waktu smp .

oh ia waktu aku berlari ke kamar dengan menangis dan menutup diri  , aku menangis di sana seharian ,   , mama ku tifani juga sampe ikut menangis , melihat diriku yaa errr mungkin sepeerti orang prustasi .

sampai papaku siwon pulang kerja dan juga memuju ku untuk keluar kamar . awal nya aku tak mau, sampai papa siwon memberitahuku bahwa mama tifani  juga menangis, aku merasa bersalah aku  hanya memikirkan diri ku saja dan melampiaskan nya pada keluarga , aku bodoh .

setelah itu aku berjalan ke pintu dan membuka pintu kamar , aku melihat  papa ,mama dan kak jihoon menatap ku khawatir , setelah itu aku memeluk mama dan menangis di pelukan nya , aku menceritakan tentang guanlin yg akan pindah ke taiwan , mama ku tifani juga awal nya terkejut tapi dia berusaha membuat ku tenang dan menjelaskan ' mungkin guanlin ada masalah ' aku hanya menganggung dan terus menangis .

aku juga minta maaf karna membuat keluarga ku jadi khwatir, mama ku terseyum dan mencium pipi ku dia bilang tak apa apa karna ank yg masih berusia ku ini memang seharus nya tak tau dulu yg nama nya cinta fan  terlalu muda untuk mengenal yg nama nya cinta .

tapi aku hanya mengaguk ,

aku bersyukur karna keluarga ku ini sangat menyanyangi ku , aku akan berusa untuk menerima semuanya , demi keluarga ku . yaa demi mereka .

💙💙💙

ceklek~

telingan ku menangkap suara pintu yg di  buka dan yg pasti itu ada lah pintu kamar ku ,

aku mendengar langkah kaki yg mendekat ke kasur ku , sebenar nya aku memang sudah bangun tapi hanya malas saja untuk membuka mata , tubuh juga  masih lemas karena malam tadi aku mengerjakan pr dari sekolah banyakkkkk sekali :( , rumus ini rumus itu , menghitung ini menghitung itu , otak ku ingin meledak rasa nya .

" dek bangun udah pagi , ayo sekolah " mama tifani duduk di pinggir ranjang sambil mengguncang pelan badan ku yg tertutup selimut .

aku yg masih setengah sadar dan memeluk boneka beruang berbulu putih itu  mencoba bangun dari tidur  .

" iaa~" jawab ku dengan suara khas  orang baru bangun tidur .

mama tifani terseyum setelah itu mencium pipi ku
" ya udah mandi sana gih , mama turun dulu nya " ucap mama lalu pergi keluar kamar .

 WAKTU YG SALAH Onde histórias criam vida. Descubra agora