💖03

51 9 0
                                    

"dek, kamu masih ngarepin guanlin ?"

"~^^~"

aku menatap kak jihoon diam lalu memperalihkan ke luar jendela.

jujur aku tak bisa menjawab pertanyaan kak jihoon tadi , sebenarnya aku juga bingung dengan perasaan ku sendiri .

apa kah aku masih mengharapkan guanlin ? , aku selalu bertanya didalam pikiran ku .mungkin benar aku masih mengharapkannya karna aku selalu mengingatnya dan menati nya di taman sungai han tempat di mana guanlin mengakhiri semua, aku selalu kesana berharap dia ada di sana duduk dan menunggu ku dengan sepuket bunga di tangan nya . memeluk ku , menciumku dan meminta maaf atas apa yg telah dia lakukan selama ini kepada ku .

dulu juga aku sering sekali kesana  , bahkan setiap hari tapi tetap saja pada akhirnya aku hanya duduk sendiri di taman , hanya melihat orang orang bahagia dengan kakasih nya , dan aku hanya memandang mereka iri dan berpikir 'apa suatu hari aku bisa seperti mereka bersama guanlin ' , miris , aku hanya bisa berharap walau semua itu tak mungkin terjadi .
.,..,,…………………
haah~~

hembusan napas  berat kak jihoon bisa ku dengar , aku tau kak jihoon tak mau aku begini , dia bahkan dulu sempat marah sekali dengan guanlin , gualin itu adalah teman kak jihoon . na dari sana aku bisa mengenal guanlin yg motabe nya adalah sahabat kakak ku .

" dek , kakak bukan nya ngelarang kamu buat mengharapkan guanlin atau tidak , tapi pikirkan dirimu sendiri  , pikirin kakak dek, kakak sedih liat kamu begini " aku hanya diam tak membalas perkataan kak jihoon

" kalau boleh kakak saranin , kamu lupain aja dia , kamu juga gak tau kan dia balik atau enggak ke korea" aku minggit bibir bawah ku , memang benar perkataan kak jihoon aku juga tak nyakin guanlin akan datang kembali .

" nikmati masa muda kamu dek , jalan hidup kamu ini masih panjang, coba kamu membuka hati dan mencoba melupakan guanlin, walaupun agak sulit tapi kakak yakin kamu bisa  " ucap kak jihoon lagi .

setelah aku putus dengan guanlin , aku tak pernah dekat lagi dengan pria mana pun , aku selalu menutup diri , aku yaa karna aku masih mengharap kan guanlin .

tapi kalau perkataan kak jihoon benar apakah  aku harus melupakan guanlin? , rasanya terlalu berat .

walaupun begitu aku akan berusaha lagi , aku akan mencoba membuka hati untuk pria lain , ya itu yg seharusnya aku lakukan kan ?

tapi, apa tak apa apa?, aku masih takut saat aku bersama orang lain dia datang dan ....

" dek" aku tersadar dari lamun ku dan menatap kak jihoon

" ingat kata kata kakak tadi yah "
aku mengangguk pelan terseyum tipis , sebagai jawaban .

ya kita akan mencobanya !!.

untuk membuat lembaran baru.

💙💙💙




aku membuka pintu mobil kak jihoon dan keluar dari sana , setelah itu aku menutup kembali pintu mobil nya ,

kak jihoon menyembulkan kepalanya di jendala mobil dan berkata ' semangat sekolahnya ' sambil mengakat tangan mengepal .

aku mengangguk dan tertawa lucu meliahat kakak ku yg satu ini .

jika saja dia bukan kakak ku mungkin dirinya bisa jadi tempat ku untuk melupakan guanlin hmmm...

nah kan keingat  guanlin lagi , aku teringat tentang ucapan kak jihoon di mobil ,

aku menggelengkan kepala tak jelas ,berusa membuang pikiran tentang guanlin  dan harus pokos untuk sekolah hari ini .

hah~, tapi mungkin agak sulit :(

 WAKTU YG SALAH Where stories live. Discover now