💖01

117 14 0
                                    


"~^^~"

aku terpaku mendengar ucapan kekasihku yg duduk di depan ku ini. kami sedang di taman sekarang , kami duduk di salah satu bangku taman .

 
aku sangat bahagia hari ini soalnya kami menghabiskan waktu bersama seharian, sepulang sekolah aku dan kekasihku ini berjalan jalan ke sungai han , jajan jajan makanan manis , dan berakhir di taman ini sekarang.

tapi kesengan itu hilang seketika setelah dia memberikan ku boneka beruang berbulu putih yg memeluk hati,awal nya aku sangat senang tapi saat mendengar perkataan nya setelah memberikan boneka  itu ....

" apa lin ?, kita udahan aja?!" aku menatap kekasih ku ini tidak percaya.

dia menatap ku sedih , aku tak mengerti dengan situasi yg terjadi saat ini , ayolah aku baru saja bersenang senang dengan nya , dia pun juga sama .

" maaf" cuma kata itu yg keluar dari mulut nya , guanlin kekasih ku itu menunduk kan kepala seakan akan tak sanggup menatap mata ku yg sudah mulai panas .

aku berdiri dari duduk dan melempar boneka beruang yg tadi dia berikan pada ku .
" jadi semua yg kita lakukan tadi!, hanya untuk embel embel supaya kamu bisa mutusin aku ?! " aku mulai emosi , aku tak terima , aku masih shock  , aku kecewa dan aku sakit .

apa semudah itu dia mengakhiri hubungan ini yg sudah bertahan setengah tahun?!.

" maaf shuhua , tapi ini terpaksa " jawab nya sambil menatap ku sedih .

" lin emang aku ada  salah apa sama kamu hah !? , aku ada buat kamu gak nyaman , kalau ia tolong maafin aku " aku masih menyakal kenyataan pahit yg aku alami saat ini , aku tak mau berpisah dengan nya aku tak mau !!!.

aku sangat mencintai nya ,  aku nyakin ini hanya mimpi , yakk  ini hanya  memang mimpin , tolong bangun kan aku dari mimpi buruk ini !!! kumohon hiskk...
   

   aku menangis di depan nya menatap nya sedih , kitak tak pernah bertengkar saat pacaran , tapi kenapa jadi begini !!?

guanlin berdiri dari duduk nya dan mendatangin aku , dia memeluk ku dengan erat
" tidak shuhua kamu  gak salah apa apa , malah aku berterimakasi karna kau hadir di hidup ku "

aku membalas pelukan nya dan aku menangis di pelukan nya , sungguh aku tak mengerti apa yg dia pikirkan sampai  mengakhiri hubungan kami .

" terus kenapa kau begini hiskk ?! kenapa kau mengakhiri semuanya ?!" ucap ku sambil menangis

"......" dia diam tak menjawab , dan aku semakin sakit di buat nya .

" kenapa kau tak jawab hah?!, kau jahat , aku kecewa dengan kamu lin hiskk aku kecewa " aku memukul dada nya agak kuat , tapi dia diam saja dan membiar kan aku melampiaskan semua nya di dada nya .

dia melepas pelukannya dan menangkup pipi ku

aku terkejut melihat mata nya berair
dia menangis!?

" dengarin aku , aku terpaksa aku juga sebenarnya gak mau begini " guanlin berucap sambil menatap mataku yg aku nyakin pasti akan bengkak.

aku masih terdiam dan menangis, aku  seakan akan tak mampu mengelurkan kata kata lagi .

" aku akan pindah ke taiwan , aku akan lanjut sekolah sma di sana " ucap nya , aku terkejut dengan perkataan guanlin barusan .

" kenapa kamu pindah , kenapa gak lanjut sma di sini aja sama aku " ucap ku sambil memegang dengan erat tangan guanlin yg ada di pipi ku ini.

" aku juga pengen nya itu , tapi itu gak bisa papa aku ada masalah disini makanya papa ku pindah ke taiwan dan aku terpaksa ikut , aku gak bisa nolak karena seluruh keluarga aku juga pindah ke taiwan " aku semakin menangis saat mendengar jawaban guanlin .

" terus kenapa kita gak  ldr  an aja lin" ucap ku sedih , guanlin mengeleng

" enggak shuhua  , kita ini masa depan nya masih panjang , kita masih smp " ucap guanlin

" terus kenapa kalau kita masih smp !? , kamu kira cinta aku sama kamu cuma main main ?" aku memeluk nya lagi .

" aku enggak mau ganggu kamu sekolah , kamu harus pokus sama belajar sekolah mu shuhua " aku terdiam , memang benar aku masih smp kelas 2 dan guanlin smp kelas 3 , kami cuma beda satu taun .

aku tau di usia kami yg masih jauh dari kata dewasa ini masih labil , kisah cinta kita masin dikata orang cinta monyet , tapi aku tak merasa begitu aku sangat sangat menyantangi guanlin .

guanlin mengarah kan ku agar duduk kembali di bangku , dan dia memengang tangan ku erat .

" dengarin aku , aku gak tau balik kapan , tapi yg pasti aku akan kembali ke korea  dan orang pertama yg aku datangin itu kamu " ucap nya seyum . walau pun aku tau dia masih menangis .

dia mengusap air mata ku
" jangan menangis , semua yg aku lakukan tadi sebagai kenang kenangan biar aku bisa berikan kesan yg indah buat kamu di waktu waktu begini " aku hanya diam mendengar semua yg guanlin ucap kan .

aku tau maksut guanlin baik , tapi kalau begini aku yg susah buat menerima semua nya. aku yg berat menerima ke nyataan pahit ini .

" dan boneka itu " dia melirik boneka yg aku lempar tadi , dia berdiri dari duduk nya dan mengambil boneka beruang berbulu putih itu ditanah , dia membersikan nya sembenar karna mungkin kotor terken pasir , dia kembali lagi ke bangku dan duduk lagi disana .

dia memberikan lagi boneka itu ke pada ku " ini juga kenang kenangan terakhir yg aku berikan , apa bila kamu kangen aku saat aku pindah nanti peluk aja anggap aja kalau kamu lagi meluk aku " kata nya yg berusaha tegar.

" aku juga punya boneka yg sama seperti ini di rumah , dan jika aku kangen kamu aku juga akan melakukan hal yg sama ." ucap guanlin lagi sambil menyentuh hidung ku pelan .

aku ingin tertawa tapi tak bisa , aku ingin menertawai guanlin karna dia memiliki boneka , tapi timing nya gak tepat .

aku hanya mengangguk sedih .

lalu aku menangis lagi :(

guanlin langsung memeluk ku , aku menangis di pelukan guanlin salama dan sebisa mungkin , aku menangis selama 1 jam . guanlin juga menangis tapi diam menutup nya agar aku tak melihat nya, padahal aku sudah tau .

setelah itu aku di antar guanlin pulang ke rumah , karan waktu juga menjelang sore .

............

aku memasuki rumah dengan belari sambil menangis

aku  tak perduli dengan suara kak jihoon  yg manggil manggil nama ku  karna khawatir . aku langsung memasuki kamar dan menguncinya , aku  menangis lagi di sana ,.

aku masih tidak  bisa menerima nya ,semua nya terlalu berat .
aku mendengar suara kak jihoon  yg mengentuk pintu dan memanggil nama ku , tapi aku tak peduli aku hanya bisa nangis.

sampai mama tifani juga ikut datang dan memujuku untuk membuka pintu kamar .

aku masih diam dan bahkan semakin menangis  ,  aku terlalu terluka .

.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

#salamjodohhyunjin :)*

 WAKTU YG SALAH Where stories live. Discover now