Dont!

3.4K 309 11
                                    

Selamat membaca^^

"Waegeure?" Tanya gyuri saat melihat taehyung sudah berjalan masuk.

"Bukan apa-apa" katanya sambil meletakan tas kerjanya kemeja kerja.

Aku pun hanya bisa diam tak berani bertanya lebih jauh melihat raut wajah taehyung oppa yang sedikit lebih muram dari biasanya. Lelaki itu melepas mantelnya dan berjalan masuk kedalam kamar sepertinya ingin membersihkan diri, aku yang sejak tadinya hanya memperhatikan kini teringat akan sesuatu dan bergegas menyusul taehyung.

Saat masuk kamar terlihat ia sedang melepas kemeja putihnya dan terlihat menatapku heran sepetinya karena aku datang dengan sedikit tergesa.

"Oppa aku belum menyiapkan air panas" kataku sambil buru-buru berjalan kekamar mandi.

"Ani gwenchana" mendengar itu dari taehyung membuat gerakan ku tertahan didepan pintu kamar mandi. Taehyung berjalan menghampiri ku dengan telanjang dada menatapku penuh kasih sayang berbeda sekali dengan dirinya yang tadi baru saja bertemu sekertaris seo. Kedua tangannya terulur dan memegang kedua sisi wajahku.

"Kau masak makan malam saja, air panas aku bisa melakukannya sendiri" ucap taehyung lalu masuk kedalam kamar mandi.

Sesuai arahan, gyuri tak mau mengulur waktu segera pergi ke dapur dan menyiapkan makan malam tak macam macam gyuri hanya memasak sundubujjigae dan menyiapkan nasi serta gim hanya seperti itu pun taehyung biasanya akan makan dengan lahap.

Hampir satu jam kurang taehyung baru keluar kamar sudah dengan wajah lebih segar dan relax dan kebetulan juga masakan gyuri baru matang beberapa menit yang lalu jadi bisa dipastikan masih hangat.

"Pas sekali sup nya juga baru matang" ucap gyuri sambil meletakan mangkuk nasi dimeja biasa taehyung duduk.

Dan tanpa banyak bicara taehyung pun memakan makan malam masakan istrinya itu.

"Kau tidak makan?" Tanya taehyung saat melihat gyuri hanya duduk dan memperhatikannya.

"Aku sudah kenyang, tadi terlalu banyak makan kue" jawab gyuri santai yang dijawab anggukan oleh taehyung.

"Beomgyu? dia sudah makan?"

"Sudah, dia juga sudah minum susu tadi"
Lagi-lagi taehyung menganggukkan kepalanya.

Tak sampai 30 menit makanan dimeja sudah bersih tak tersisa, taehyung memang selalu menghabiskan masakan istrinya apapun itu. Kini mereka hanya duduk sambil menikmati kesunyian hingga akhirnya taehyung membuka pembicaraan.

"Gyuri-a bukankah kau sudah dapat SIM mu bulan lalu?"

"Iya benar, itu karena oppa terus memaksaku melakukan tes"

"Kalau begitu bukankah seharusnya kau saja yang membawa mobil" ucapan taehyung menarik gyuri jauh lebih masuk dalam obrolan.

"Andwe, akan sangat melelahkan kalau oppa harus naik kendaraan umum setiap hari"

"Tapi ku fikir kau juga akan kelelahan naik bus setiap hari dengan beomgyu, akan lebih nyaman jika naik mobil"

"Aku dan beomgyu sudah terbiasa oppa, dan lebih nyaman naik bus tanpa harus menyetir"

"Apa kita harus membeli mobil untukmu" gyuri memlebarkan matanya.

"Jangan, aku belum membutuhkannya" sahut gyuri.

Taehyung mengerutkan keningnya menatap wajah panik gyuri, apa sebegitu tidak maunya taehyung membelikan mobil.

"Wae?"

"Oppa aku benar-benar masih merasa nyaman naik bus lagi pula toko bunganya juga tak terlalu jauh dari apartemen hanya satu kali naik bus itu juga tidak sampai satu jam, jadi tenang saja"

My Lovely teacher || KtH~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang