Aku tersenyum kikuk.
Aku malu saat tak sengaja mataku ikut melihat ke arah apa yang dilihat alpha damian.
Alpha damian langsung menggendongku ala bridal style. Ia membaringkanku dengan perlahan ke atas ranjang.
Ia melepas semua kain di tubuhnya. Hanya menyisakan celana boxer yang sudah terlihat penuh sesak itu.
Aku malu.
Aku memalingkan wajahku yang pastinya sekarang memerah.
"jangan palingkan wajahmu dariku, sayang...!
Aku suka saat kau memperhatikan tubuhku.."
Alpha damian mengarahkan daguku agar melihat ke arah matanya.
Ia tersenyum manis membuatku ikut tersenyum juga.
Ia menunduk mencium dahiku, hidungku, pipiku dan yang terakhir daguku.
Ia sengaja menghindari bibirku yang telah ia eksploitasi secara brutal tadi.
"kau yakin mau melanjutkan yang tadi?"
Alpha damian menatap mataku intens.
Ia terlihat sangat serius dan,
Penuh harap.
"apakah aku benar benar istrimu?"
"tentu saja... Kau masih belum percaya padaku?"
"lalu kenapa kau masih mempertanyakan hal itu padaku..."
"terima kasih, sayang...
Bila kau merasakan sakit atau nyeri kau bisa mencakar punggungku..."
Aku mengangguk dan tersenyum padanya.
Cup,
Alpha damian menciumku, lebih tepatnya memagut bibirku kembali masuk ke dalam mulutnya.
Ia mengabsen tiap inci mulutku dengan lidahnya. Lidahnya dengan lihai membelit lidahku mencecap bibirku seenaknya. Bahkan udara yang mengisi paru paruku sudah hampir habis karena aksi brutalnya ini.
Aku mendorong dada alpha damian pelan.
Tapi seperti bisa mengerti keadaanku, ia langsung melepas pagutannya di mulutku.
"hah hah hah hah..."
"masih ada pemanasan yang lainnya, sayang..."
Alpha damian menciumi leherku. Ia menghisap dan menjilatnya membuatku merasakan sensasi geli dan menyenangkan.
Ia pasti akan meninggalkan banyak sekali kissmark di sana.
Satu tangannya menahan berat badannya diatas tubuhku dlsedangkan tangannya yang lain bergerilya mengelus dan meraba bagian atas kewanitaanku.
"aahh.. Aahh.. Uuhh.."
Bibirnya yang tebal dan berisi itu beralih menghisap dadaku kuat. Ia menyusu padaku seperti bayi saja. Hanya saja kalau bayi tangannya tak akan bergerak kemana mana saat menyusu. Kalau seorang pria yang menyusu tangannya tak akan bisa berhenti sebelum menemukan apa yang ia cari.
Kenikmatan.
"aku akan memasukimu istriku.."
Alpha damian merenggangkan kakiku dan mendekatkan bagian bawah tubuhnya yang menegang memasuki liangku perlahan.
"aah..."
Bagian intimku seperti dimasuki sesuatu yang keras dan besar.
Alpha damian semakin merangsekkan kejantanannya kedalam milikku yang mungkin kurasa hanya pernah dimasukinya sekali setelah diperawani.
Rasanya agak nyeri dan sesak.
Aku meremas sprey berwarna putih gading dengan motif bunga diatasnya.
Miliknya benar benar memenuhi tubuhku.
Ia berhenti bergerak saat miliknya benar benar sempurna memasukiku.
"sakit?"
Pertanyaan alpha damian membuatku membuka mata. Perlahan aku mendongak dan menatap kedua matanya yang berwarna hitam, gelap sekelam malam namun, sangat indah bagiku.
"tidak... Hanya nyeri sedikit..."
Aku tersenyum dan menggelengkan kepalaku pelan.
Membuat alpha damian juga ikut tersenyum. Ia mendekatkan bibirnya ke hidungku.
Cup,
Ia mengecup hidungku,
Ia lantas membisikkan sesuatu di depan bibirku.
"terima kasih, sayang...
Sebentar lagi kau tak akan merasakan nyeri lagi... Kau hanya akan merasakan kenikmatan dariku..."
Alpha damian memompa kejantananya bergerak maju mundur secara perlahan.
Ia bergerak terus sambil menggoda tubuhku dengan meraba hampir tiap inci tubuhku.
YOU ARE READING
I'm Alpha Damian [END]
WerewolfAku adalah putra satu satunya dari pasangan wolf dan fairy. Yah memang benar aku memiliki saudara tapi ia adalah seorang shewolf yang bawelnya hampir sama dengan ibuku. Aku mewarisi semua kekuatan ayah sebagai seorang king werewolf dan juga sedikit...
Part 9
Start from the beginning
![I'm Alpha Damian [END]](https://img.wattpad.com/cover/206682632-64-k404110.jpg)