Back to Reality

170 22 18
                                    

Hari berikutnya Luhan dapat ditemukan sudah terbangun di tempat tidurnya -sepertinya Sehun memindahkannya ke kamar- dengan kondisi yang cukup enerjik. Dia tidak lagi merasa badannya seakan baru ditabrak mobil. Dia juga ingat bagaimana Sehun merawatnya. Hal ini membuatnya tersipu dan berbunga-bunga. Suara dengkuran halus mengganggu jalan pemikirannya. Ketika Luhan melihat kesebelah kirinya dia melihat pemandangan paling menakjubkan yang pernah dia lihat. Luhan telah melihat foto-foto Sehun yang sedang "tidur" untuk keperluan pemotretan. Tapi untuk melihat yang asli dari jarak dekat, tanpa make-up maupun kepura-puraan, membuat hati Luhan berdesir. Luhan selalu mencintai Oh Sehun. Tapi sebelumnya Luhan tidak pernah berpikir bahwa ia akan memiliki kesempatan yang nyata dengannya. Di satu sisi, dia hanya seorang penggemar. Ada begitu banyak penggemar diluar sana yang jatuh cinta dengan Sehun sama sepertinya. Dan alasan lainnya adalah fakta bahwa ia seorang pria. Dia mungkin tidak seharusnya menghakimi preferensi sexual Sehun -dia tidak mengenal Sehun sedekat itu untuk mengetahui apakah Sehun setidaknya bisexual atau tidak. Tapi Luhan cukup paham mengenai posisi Sehun sebagai idol. Meskipun ada banyak sekali penggemar yang menjodoh-jodohkannya dengan anggota grupnya (yang semuanya pria), agensi tempat Sehun bernaung tidak akan membiarkan mereka untuk benar-benar berkencan dengan sesama pria. Agensi mereka mungkin tidak peduli dengan apa yang terjadi dibalik pintu tertutup, tapi dengan status Luhan yang bukanlah anggota grup dan bahkan bukan merupakan bagian dari dunia hiburan, mengendap-endap untuk bertemu satu sama lain akan menjadi sangat sulit. Pada akhirnya mereka akan merasa lelah dan hubungan mereka akan menemui persimpangan. Dan bila sudah begitu, kemungkinannya sangat besar bahwa Sehun akan mengambil jalan yang berlainan dengannya. Selain itu, Luhan memiliki masalahnya sendiri...

Untuk Sehun, liburan ini merupakan istirahatnya setelah bekerja tanpa henti selama 2 tahun lamanya. Tapi untuk Luhan, ini merupakan "liburan" terakhir yang akan ia miliki untuk seluruh sisa hidupnya. Takdirnya telah terkunci. Luhan ingin memberontak namun Luhan mengerti keinginan orangtuanya. Sebenci-bencinya Luhan dengan cara mereka membesarkannya sampai detik ini, dia tidak bisa untuk berpura-pura tidak mengerti dan melihat situasi dari sudut pandang orangtuanya. Sehun tidak akan pernah menjadi masa depan Luhan. Tapi Luhan masih memiliki hari ini dan empat hari lainnya untuk menipu dirinya sendiri dalam surga pikiran dimana dia adalah kekasih Oh Sehun.

*

Tawa dan tangis, Luka dan kesembuhan
Pertanyaan dan Jawaban, semuanya ada padamu
Kau memiliki duniaku, kamu lah semesta kecilku
Pada saat hal ini menghilang, aku akan hilang juga

*

Sehun terbangun dari tidurnya dengan sedikit erangan dan gumaman-gumaman tidak berarti. Dia berhenti ketika otaknya akhirnya menempatkan sebuah wajah pada suara kikikan kecil yang mebangunkannya. Sehun tersenyum dengan lembut dengan matanya yang masih tertutup. Dia menikmati sensasi menggelitik dimana tangan Luhan yang halus membuat kontak dengan kulitnya. Dia menghembuskan nafas perlahan-lahan dan membuka matanya sambil memutar badan ke arah sumber panas yang ia rasakan di sisi tubuhnya. Apa yang Sehun saksikan menarik semua udara dari dalam paru-parunya. Sehun tidak dapat mengerti bagaimana seorang manusia bisa terlihat seindah ini di pagi buta. Dan Sehun merupakan seorang idol dari grup yang diakui memiliki visual yang luar biasa. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang bisa menyaingi keanggunan dan kecantikan yang Luhan miliki. Setengah sadar, Sehun meletakkan tangan kirinya diatas tangan kanan Luhan yang sedang tersampir di pipi Sehun dan membawa tangannya yang mungil tersebut ke bibirnya. Sehun menciumnya dengan lembut.

Luhan tersipu dan merasakan badannya memanas, tapi dia tidak menarik tangannya dari genggaman Sehun. Dia justru membantu Sehun dalam menyatukan tangan mereka dan menyapa Sehun, "selamat pagi." Sehun tersenyum dan terkekeh kecil. "Ini benar-benar pagi yang indah." Setiap orang yang dapat melihat Sehun sekarang akan dapat menebak bahwa ia sedang jatuh cinta. Termasuk Luhan. Tapi Luhan menendang pemikiran tersebut dari otaknya. Luhan tidak akan berasumsi apapun sebelum Sehun memutuskan untuk mengatakannya sendiri.

Kataklisme KosmikWhere stories live. Discover now