[ 0 ] Broken Wings

6.6K 660 107
                                    


Sanctuary : Magic Island


Written by chleover

2020.

⚠️ 1 5 + ⚠️

This story contains some sensitive scene like hopeless, attempted suicide, self injury and others.

Please be carefully.



——



"Aku takut kembali ke rumah."

Pemilik suara menunduk, memainkan rumput liar di ujung sepatunya. Choi Beomgyu namanya, satu dari lima remaja laki-laki yang saat ini merenung di tepi sungai Han.

"Bukankah kita semua dilanda ketakutan yang sama saat pulang sekolah malam-malam seperti ini?"

Semua mengangguki ucapan hyung tertua kedua—Soobin, ada benarnya ucapan itu. Mereka sama-sama tertekan karena orang tua, dan akhirnya membuat mereka selalu bersama membangun pertahanan baru.

"Maaf hyung, aku harus pulang. Noona-ku sudah datang."

Yang termuda beranjak dari duduknya, meninggalkan aktivitasnya memandangi sungai Han yang tenang. Laki-laki itu berlari ke arah mobil sedan hitam tak jauh dari tempat mereka duduk.

"Hyuka, saat sampai hubungi kami." Kata laki-laki dengan tahun lahir yang sama dengan yang termuda, Taehyun.

Hueningkai atau mereka memanggilnya Hyuka mengancungkan jempolnya tanpa berbalik.

Keempatnya kembali menatap sungai, udara semakin mendingin karena mendekati tengah malam, dan dua jam lagi diperkirakan kota akan semakin sepi karena jam pulang sekolah sudah berakhir tepat pukul sepuluh malam.

"Soobin hyung."

Si pemilik nama menoleh, "Kenapa, Taehyun?"

Alih-alih menjawab, Taehyun malah menarik lengan Soobin dan perlahan menggulung lengan kemeja putihnya.

"Berhentilah menyakiti dirimu sendiri, hyung. Apa kau telah menggilai rasa sakit?"

Taehyun meringis melihat beberapa luka sayatan yang menghiasi pergelangan tangan bagian dalam Soobin, sebagian ada yang sudah berupa bekas luka, sebagian lagi terlihat masih baru dan beberapa terlihat berangsur mengering.

Soobin tersenyum miring, "Aku tidak akan mati dengan luka kecil seperti ini, tenanglah."

"Semua dari kita bisa saja mati muda."

Akhirnya yang tertua angkat bicara setelah diam cukup lama mendengar adik-adiknya berbicara.

"Yeonjun hyung—" sanggah Beomgyu.

"Kenapa? Aku salah ya?"

Beomgyu menunduk saat Yeonjun menatapnya, seolah dirinya lah yang salah disini.

"Ayo pulang, dan selalu berharap jika besok pagi adalah hari yang lebih baik." Kata Yeonjun lalu beranjak dari duduknya.

"Tepat sekali, mobilnya sudah datang."

Sanctuary : Magic IslandOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz