20

90 24 5
                                    

❝Are we being played somewhere?Could you please stop now?If you try to get closer and closer You somehow disappear from my sight❞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝Are we being played somewhere?
Could you please stop now?
If you try to get closer and closer
You somehow disappear from my sight❞

















gema hampir aja nangis pasrah nyariin echa yang nggak kelihatan batang hidungnya kalau aja tawa membahana cewek itu nggak tiba-tiba lewat di kuping gema. suara tawa itu berasal dari dalam ruang paduan suara.

gema sempat ragu mau masuk, tapi dia ingat echa kan anak padus. jadi, bisa jadi yang barusan ketawa emang beneran echa.

dan ketika gema masuk ke ruang padus, benar ada echa yang lagi ngobrol sama temen padusnya dan beberapa kakak kelas.

"ECHA!"

gema udah bodo amat, makanya dia langsung teriak. tentunya membuat penghuni ruang padus itu nengok ke gema semua.

echa mau pura-pura nggak kenal, tapi ya gimana. akhirnya, cewek itu pamit ke rekan padusnya terus ngehampirin gema yang berdiri di depan pintu ruang padus.

gema langsung narik echa keluar, jalan sedikit menuju koridor depan UKS yang sepi.

"apa anjing?"  tanya echa, masih sebel soalnya gema ganggu sesi gibahan echa dan anak-anak padus.

gema menarik napas dalam-dalam, "lo... lo...... lo nitipin sticky note gue ke dia kapan?"

"tadi pas lewat kelas dia, gue liat dia kayaknya sih mau ke toilet." jawab echa jutek.

gema menutup mulut tak percaya, "ANJING ANJING ANJING JADI TADI BENERAN DIA?!"

"APANYA ANJING? SIAPA?" echa membalas sebel.

"GUE TABRAKAN SAMA DIA TADI ANJING!!!!"

"SERIUSAN?"

"IYA ANJING." gema menghela napas, berusaha menetralkan detak jantungnya, "dia nunduk terus kan, kampret gue belom sempet liat muka dia! pas dia jalan cepet-cepet, dia ngejatohin sticky note dari gue! dan bener dong, dia pake pita navy, anjinggg! rambutnya sebagian dikuncir kan?" sambung gema heboh.

echa diam sejenak, "...iya."

gema memegang kepalanya sambil berteriak frustasi, "ANJING BERARTI DIKIT LAGI CHAAAAA."

"mulut lo ya sumpah, bacot banget. jadi cewek aja sono."

gema melirik sinis echa, lalu menghela napas kasar. cowok itu ngacak-ngacak rambutnya sambil melirik sekitar, "mana badge kelas juga nggak liat, fak." gumamnya.

echa dengan sabar menepuk pelan pundak gema.

"yaudah yang penting lo udah tau perawakannya dia kan, syukuri apa yang ada." katanya menenangkan.

"ahelah dikit lagi padahal."


a/n :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


a/n :

ea besok lagi deh, langsung gas pol

goods note | keum donghyun [✔]Where stories live. Discover now