oh Hani ingat sekarang, sekertaris suaminya yang sering memasangkan dasi untuk Minseok.

"mari" Jongdae mengajak Hani untuk menemui Minseok masuk ke dalam gedung.

"maaf, saya mau anter ini aja gak usah masuk ke dalam" Hani menyerahkan dokumen di tangannya.

"tapi bang-

"it's ok, nanti saya kabarin dia" ucap Hani "kalo gitu saya pulang dulu, permisi" perempuan itu pamit begitu saja meninggalkan Jongdae.

"mana Hani?" tanya Minseok melihat Jongdae masuk ke ruangannya sendirian.

"pulang, dia gak mau ketemu lo" jawab Jongdae sambil menyerahkan dokumen di tangannya pada atasannya itu.

Minseok menghembuskan napasnya, padahal ia ingin melihat istrinya. Pria itu ingin melihat wajah Hani yang selalu merengut lucu karena kesal dengan kejahilannya.

Hei! Ada apa dengan dengan Minseok? terdengar seperti ia merindukan istrinya.

***

Sehun menatap perempuan di depannya aneh, bagaimana tidak Park Eunbi berpenampilan bak penguntit. Dengan kacamata besarnya, dan hoodie yang kebesaran hingga kepalanya hampir tenggelam di dalam hoodie itu.

 Dengan kacamata besarnya, dan hoodie yang kebesaran hingga kepalanya hampir tenggelam di dalam hoodie itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ngapain sih dandan begini? gue jadi kaya mau transaksi narkoba tau gak" ujar Sehun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ngapain sih dandan begini? gue jadi kaya mau transaksi narkoba tau gak" ujar Sehun.

"sadar gue siapa, gue gak mau ya tiba tiba abis ini keluar artikel yang enggak enggak" ucap Eunbi "belum lagi tunangan lo yang bar bar itu"

Sehun menyeringai "gue dijodohin"

Eunbi menaikan sebelah alisnya "terserah, gue gak peduli. gue cuma gak mau disebut orang ketiga dihubungan kalian"

"lo masih dendam 6 bulan lalu?"

"jelas, lo bohongin gue"

A Mùlt (Xiumin Kim) ENDWhere stories live. Discover now