Flashback end.....

"ya bagus lah kalo lo ngelakuin sama dia" ucap Nara.

"ck! serius deh, dia gak cinta sama gue"

"tapi lo cinta kan?"

Hani memandang Nara sengit.

"udah deh, gue paham kok perasaan lo masih sama kaya dulu ke dia" ujar Nara kelewat santai.

"gak usah ngadi ngadi deh lo ah" 

"gengsi banget sih lo, masih sakit hati gara-gara ditolak dulu?"

"bacot ya!"

drrtt

drrrt

suami durhaka

kamu di mana?

butik

ke kantor aku bisa?

ngapain?

anter dokumen penting aku, ketinggalan di rumah

terus aku mesti pulang dulu gitu? males

Hani please, itu penting banget buat aku

buat aku engga

bisa gak sih nurutin kata suami kamu?

ke kantor sekarang atau nanti malam kamu dapet hukuman

ck! bawel, sejam lagi aku ke sana

Hani mengunci ponselnya kesal. dasar suami otoriter!

"kenapa lo?" tanya Nara penasaran.

"sehari aja Kimmin gak bikin kesel tuh bisa gak sih?"

nara menyerngit penasaran.

"gue balik dulu, mau ke kantor Kimmin"

"ha? ngapain? udah mulai berani muncul lo" 

"anter dokumen" jawab Hani lalu menghilang dari ruangan Nara.

***

Hani menghubungi Minseok setelah sampai di gedung agensi suaminya.

"aku udah di bawah, kamu ke bawah gih cepet"

"kamu naik ke sini, aku udah utus Jongdae buat nyamperin kamu di bawah"

"aku gak mau- Kimmin! ihh" Hani memandang ponselnya kesal.

ia sungguh tidak mau masuk ke dalam gedung milik suaminya ini, karena ia takut akan menimbulkan gosip yang tidak-tidak.

"Kim Hani" panggil sebuah suara.

Hani menyerngit bingung, bagaimana pria ini tau dirinya?

"saya Kim Jongdae, sekertaris bang Minseok" ujar Jongdae memperkenalkan diri.

A Mùlt (Xiumin Kim) ENDWhere stories live. Discover now