6/6

451 36 4
                                    

"Nar" panggil Hani.

"hmm?"

"lo waktu bikin Hanhan, badan lo rasanya gimana?"

Nara mengangkat wajahnya memandang Hani "lo sakit? random banget pertanyaan lo"

"ih gak gitu, jawab aja sih" dengus Hani "rasanya gimana?"

"lo apa sih- lo udah ngelakuin itu sama Minseok?" Nara mematikan tabletnya dan fokus pada Hani.

"gue gak tau" jawab Hani lemas.

"huh? kok-

"gue gak sadar, gue gak tau gimana caranya Kimmin bisa masuk ke kamar padahal udah gue kunci. Setelah bangun, dia udah ninggalin gue bahkan baju berserakan di mana-mana"

"lo diperkosa sama laki lo sendiri? konyol"

Flashback...

Hani mengerjapkan matanya jam menunjukan pukul 8 pagi, melihat sekeliling ini bukan kamarnya. Ah, ia ingat semalam dirinya tidur di kamar suaminya.

Perempuan itu menggeliatkan tubuhnya, tidak buruk juga ternyata tidur di kamar suaminya. Minseok memang menempati kamar utama di rumah itu jadi sedikit lebih besar dari kamar lainnya.

Tunggu dulu, sepertinya ada yang salah. Hani duduk dari tidurnya, memandang tubuhnya dari pantulan kaca lemari suaminya. Ia hanya menggunakan pakaian dalamnya saja dan apa itu? Tanda merah di sekitar dadanya, Hani panik melihat sekeliling kamar terlihat baju semalam ia gunakan berserakan di lantai dan pakaian Minseok pun ada di sana. Ia mengecek seluruh tubuhnya, apakah ia melakukannya semalam?

Hani langsung turun mengambil sembarang pakaian untuk di pakainya lalu keluar dari kamar suaminya. Memastikan sesuatu.

Ia menemukan makanan di atas meja dengan notes di atasnya.

Maaf, aku harus ke kantor pagi-pagi. Aku buatin kamu sarapan, kamu pasti capek. Terima kasih buat tadi malam sayang, aku bener-bener gak akan lupain.

-Kim

Hani meremat notes tersebut, dan membuangnya entah kemana. Ia berjalan memasuki kamarnya.

"angkat Kimmin" Hani berjalan mondar mandir sambil menempelkan benda pipih di telinganya.

"hall-

"kamu apain aku semalem?!"

"oh hai sayang, udah bangun? sarapannya udah dimakan?"

"Kimmin please!"

Hani bisa mendengar suaminya terkekeh di sebrang sana.

"kamu maunya kita ngapain semalem hm?"

"gak lucu! kamu ngerjain aku?"

"terserah kamu nganggepnya apa, yang jelas semalem itu kamu bener-bener gila"

"shut up!"

Hani langsung mematikan sambungannya kesal. Tidak, mereka tidak mungkin melakukan itu. Perempuan itu terus meyakinkan dirinya sendiri.

Di sisi lain Minseok memandang ponselnya sambil tersenyum, ia sangat puas mengerjai istrinya. Malam itu memang tak terjadi apa-apa, Minseok hanya membuka baju Hani dan membuka baju dirinya sendiri. Walaupun sedikit tergoda dengan istrinya, ia akhirnya membuat tanda kemerahan di sekitar dada perempuan itu.

A Mùlt (Xiumin Kim) ENDWhere stories live. Discover now