Bab 9. Kembali ke Istana

Start from the beginning
                                    

"Aku akan memakan Isteri ku lebih dulu kalau begitu." ucap Pangeran Laksya santai.

"Dasar mesum." dengus Ratu Kayani sebal membuat yang lain tertawa pelan.

Pangeran Laksya menyengir tanpa dosa.

"Wanita memang makanan terbaik, Nak." ucap Raja Vansh datar. "Seperti Ibu mu. Ia sangat lezat." tambah nya mengedipkan mata jahil pada Isteri nya.

"Ayah dan anak sama aja!" sungut Ratu Kayani dengan wajah memerah---menahan malu.

Sontak, Ayah dan anak itu tertawa.

Di tempat lain, seorang wanita cantik tengah berendam di air yang di penuhi kelopak bunga mawar sambil memejamkan mata---menikmati acara mandi nya.

Tubuh nya bergetar pelan dan mendesah kecil saat merasakan remasan lembut di payudara nya.

Isteri Pangeran Lahore---Putri Gaurvy membuka mata nya, tak menoleh. Ia menggigit bibir nya---menahan desahan saat tangan besar dan sedikit kasar itu mengusap lembut inti nya.

"Ka---kapan kau pulang, Laksh?"

Pangeran Laksya bergeming. Ia menjauhkan tangan nya dari tubuh Isteri nya lalu berdiri---melepaskan semua yang melekat pada tubuh nya dan masuk ke dalam air---bergabung dengan Isteri nya. Ia mengangkat tubuh Putri Gaurvy mengangkang di pangkuan nya dengan mudah hingga wanita itu sedikit lebih tinggi dari Pangeran Laksya.

"Eungh..." lenguh Putri Gaurvy saat merasakan sesuatu yang keras berada tepat di depan inti nya.

"Barusaja. Kau terlalu sibuk mandi hingga tak mendengar suara penyambutan ku." gerutu Pangeran Laksya kesal.

"Aku dengar. Tetapi ... Aku, 'kan sedang mandi." bela Putri Gaurvy polos. Pangeran Laksya mendelik malas. "Lain kali saat aku tengah mandi sekalipun, aku akan menyambut mu walau keadaan ku telanjang. Bagaimana?" ucap nya tersenyum menggoda.

Pangeran Laksya menggeram kesal. "Jangan coba-coba!" ucap nya mengancam.

Putri Gaurvy tertawa pelan lalu memekik terkejut---antara sakit dan nikmat saat milik suami nya masuk---memenuhi nya tanpa peringatan.

"Laksh!"

"Apa?" tanya Pangeran Laksya polos.

"Pelan-pelan! Sakit." rengek Putri Gaurvy menahan nyeri di inti nya.

Pangeran Laksya terkekeh seksi. Ia memelankan gerakan nya agar milik Isteri nya terbiasa, lalu mulai menghentak keras, dalam dan beringas saat tubuh Putri Gaurvy sudah bisa beradaptasi dengan milik nya hingga tubuh indah itu bergetar dan tersentak-sentak.

Tangan nya mencubit keras puncak dada Putri Gaurvy hingga wanita itu memekik keras lalu melotot kesal, hendak mengeluarkan protes di sela desahan nya namun...

"La---mmmphhh..."

Pangeran Laksya tak membiar Isteri nya memprotes kegiatan nya. Ia melumat habis bibir yang selama ini menjadi candu nya.

"Kau milikku. Hanya milikku. Ingat itu!" desis Pangeran Laksya lalu menggeram nikmat saat pelepasan nya datang.

Putri Gaurcy mendesah nikmat saat merasakan semburan panas masuk ke rahim nya---memenuhi inti nya hingga sedikit mengalir ke paha dalam nya.

Mereka melakukan nya berulang kali di kamar mandi dengan berbagai macam gaya bercinta.

"Su---sudah ... Lakshhh ... A---akuhh lelahh..."

Pangeran Laksya menghentikan gerakan nya membuat Putri Gaurvy tersenyum lega, namun ... Ia memekik keras--terkejut saat tubuh nya di angkat dan berjalan ke arah ranjang dengan tubuh bagian bawah mereka yang masih menyatu.

Permaisuriku~Where stories live. Discover now