Tsundere. Kelakuan yang sudah ada sejak setahun yang lalu, dan membuat kekasih polosnya semakin menggemaskan dimatanya. Taeyong tampak kesal dengan jawaban Jaehyun, Ia melepaskan dekapan Jaehyun dan berbalik "aku tidak bilang rin--
Cupp
"maaf" potong Jaehyun cepat mencium pipi kiri Taeyong yang membuat pemuda itu terdiam. Jaehyun tidak menyia-nyiakan keterdiaman Taeyong, Ia langsung meraup bibir yang amat sangat dirindukannya itu. Menyesapnya secara perlahan-- menghantarkan aliran listrik kerinduan.
Taeyong mendorong dada Jaehyun menjauh "maaf" ucap Jaehyun untuk kesekian kalinya, senyum lembut nya Ia pancarkan berharap kekasihnya itu luluh. "menyebalkan" ucapan singkat Taeyong membuat Jaehyun sedikit tertawa.
Jaehyun tertawa karena senang, bukan senang karena Taeyong marah. Ia senang karena Taeyong berucap sembari menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jaehyun. "benar merindukanku yaa?" tanya Jaehyu gemas, Ia mengeratkan pelukannya dan menciumi kepala Taeyong.
"tidak, aku hanya kedinginan saja" jawab Taeyong.
"sebentar, aku bawa selimut tamba-- Ahhkk" ucapan Jaehyun terhenti ketika sisi perutnya di cubit kecil yang sangat mematikan. Taeyong keluar dari persembunyiannya dan menatap nyalang pada Jaehyun yang sudah cengengesan.
"IYA, AKU RINDU" sungutnya galak. "memangnya salah?" tanya nya pelan kembali menunduk, Taeyong berniat pergi karena merasa malu. Tentu saja Jaehyun tidak mengijinkannya, Ia mendekap semakin erat tubuh Taeyong.
Taeyong hanya diam dipelukannya, hingga Jaehyun sedikit menjauh kan tubuhnya dan menangkup wajah kekasihnya itu. Taeyong menatap datar padanya tapi dengan pipi yang bersemu malu.
Jaehyun terus mengecupi bibir mungil di depannya itu, hingga yang memiliki bibir tipis nan manis itu, mengulum bibirnya menahan senyum. Ahh, bagaimana bisa dia tahan untuk tidak melihat hal manis ini selama berhari-hari.
"sudah makan yongie?" tanya Jaehyun tersenyum menggoda, Ia ingin bernostalgia dengan panggilan pertamanya saat-saat awal mereka pacaran. Yah, walau sekarang Taeyong tidak pernah lagi memanggil dirinya sendi--
"yongie sudah makan tadi, sudah ngemil ju-- Ahkk" Taeyong tidak melanjutkan ucapannya karena lengannya tercengkram oleh Jaehyun "sakiit~"
"A-ahh, m-maaf, aku kaget. kukira kamu-- maaf" ucap Jaehyun, Ia mengelus bagian yang di cengkram nya barusan. ahh, dia tidak menyangka jika kekasihnya akan berbicara seperti itu, yah walau dia yang memancingnya tapi Ia benar-benar tak menduga jika kekasihnya yang tsun-tsun melakukan hal yang menggemaskan lagi.
"benar kamu sudah makan?" tanya Jaehyun lagi. Taeyong mengangguk lucu untuk menjawabnya "bohong ahh, ini perutnya masih datar?" kekeuh Jaehyun, benar kan jika habis makan biasanya perut akan sedikit lebih maju sebelum akhirnya tercerna.
Taeyong ikut menggenggam tangan Jaehyun yang ada di perutnya "bener kok" jawab Taeyong meyakinkan.
"Bohong. Biasanya ini sedikit menggembung dan empuk"
YOU ARE READING
Only Act ( Jaeyong )
RandomCerita keseharian 2 Idol Jaehyun dan Taeyong yang diminta oleh perusahaan agar berpura-pura terlihat seperti pasangan pada saat di depan kamera "Kenapa kau menatap ku terus sih? kita sudah di dorm tidak perlu berpura-pura lagi" -taeyong "ohh iya ya...
Problem
Start from the beginning
