5/5

411 31 5
                                    

BRAK!

Minseok dan Nana terkejut sampai melepas ciuman panas mereka mendengar pintu ruangan kerja pria itu di buka paksa oleh seseorang.

"sorry bos" ucap Jongdae mengangkat tangan tanda menyerah menghadapi Eunbi yang menerobos masuk.

Minseok hanya menghela napasnya.

Park Eunbi, salah satu artis asuhan di agensi milik Minseok memandang bosnya dengan penuh kemarahan di wajahnya, perempuan itu masuk dan berdiri di meja kerja Minseok. memandang dua sejoli itu saling berpangku bermesraan di kursi kebesaran bosnya, Nana seperti enggan beranjak dari pangkuan kekasihnya sambil memandang sinis Eunbi yang berdiri di depannya.

"ada apa-

brak!

kini Eunbi menggebrak meja milik bosnya itu, seakan tidak ada rasa takut karena sudah kurang ajar dengan pemimpin perusahaannya.

"keluar lo!" ucap Eunbi memandang Nana sinis.

perempuan yang berada di pangkuan Minseok menyeringai sinis "lo pikir lo siapa, perintah gue?"

dengan angkuhnya Eunbi bersedekap memandang remeh Nana "keluar bitch! lo gak punya kerjaan ya? sampe nempelin bos kita terus? mau sampe kapan lo itu gak akan pernah diterima sama kelurga Kim apalagi sama tante Chaerin. jadi tolong sadar diri level lo jauh dari Kim Hani, stop jadi parasit!"

"Park Eunbi!" itu suara Minseok.

Nana menggeram memandang Eunbi penuh kebencian, ia berdiri dari pangkuan Minseok menghampiri Eunbi. Minseok hanya memijit pangkal hidungnya melihat perdebatan entah yang keberapa kali dari Nana dan Eunbi. kedua perempuan itu memang tak pernah akur dari dulu, mereka terus bersaing di dunia keartisan mereka.

 "jaga omongan lo ya! perempuan sialan itu yang ngerebut Minseok dari gue, perempuan sialan itu yang ngerebut semuanya dari gue!"

Eunbi kembali menyeringai "oh ya? buktinya perempuan yang lo sebut sialan itu udah hidup bahagia menyandang marga Kim sekarang, lo udah kalah Hwang Nana" 

Nana mengepalkan tangannya memandang Eunbi yang menyeringai "jadi bitch perlu lo inget, gak usah merasa berkuasa karena lo cuma simpenan bos. kalo masih mau hidup enak cukup diem dan nikmatin hidup lo sebagai simpenan selayaknya gak usah banyak tingkah oke, karena sekali lo berulah tante Chaerin akan ngancurin hidup lo pelan-pelan. paham sampe sini Hwang Nana?"

"CUKUP PARK EUNBI!" Minseok sudah mulai muak dengan keadaan.

Nana sontak meninggalkan ruangan Minseok dengan air mata yang sudah jatuh menggenangi pipinya. ia bersumpah akan merebut kembali miliknya dan menghancurkan semua orang yang menghalangi jalannya. menghancurkan Hani yang sudah merebut semua miliknya.

"puas kamu sekarang?" Minseok memandang Eunbi 

"kenapa? aku cuma ngasih tau posisi dia yang sebenernya ada di mana" jawab Eunbi santai.

"mau apa kamu ke sini?" 

Ah ia hampir lupa tujuannya menemui Minseok karena perempuan sialan itu.

"abang kan yang ngajuin aku main film sama bajingan itu?" Eunbi meluapkan kekesalannya yang sedari tadi ia tahan.

"Oh Sehun?" tanya Minseok tenang "apa salahnya? pamor kamu bisa naik setelah main sama Oh Sehun itu"

Eunbi kembali menggeram "persetan sama pamor! aku gak mau dipasangin sama Sehun!"

"ini kerjaan Nana kenapa harus aku yang gantiin?" 

"Nana punya jadwal lain"

"jadwal apa? jadwal cuddling sama bos di kantor?" sindir Eunbi dengan mulut tajamnya "si perempuan brengsek itu nolak kerjaan ini kan? dan abang ngorbanin aku sebagai gantinya?" 

A Mùlt (Xiumin Kim) ENDWhere stories live. Discover now