Tenanglah,
murahku juga kenal lelah
pada kaki yang terus lari
tanpa peduli keluhnya hatiMaafkan,
bukan tak bisa melupakan
namun manismu enggan biarkan
kaki berhenti menipu hatiJikalau kenan saya mengharap,
biarkan saya tetap disini
menikmati patahnya kaki
menghibur jenuhnya hatiSampai murahku kau mahal kan
Kendari, 8 Januari 2020
YOU ARE READING
Layut Rindu
PoetrySebuah visualisasi dari layutan-layutan rindu yang terdengar samar di setiap sepertiga malamku-yang kemudian diabadikan oleh cerebrum, sebelum akhirnya tertuang dalam karya yang belum ada apa-apanya ini. Saya ucapkan banyak terima kasih untuk kalian...