Chapter 3: Langkah Ketiga Menuju Kehancuran

36 1 0
                                    

Terjun ke dalam lubang keindahan, Mei Mei menjadi semakin dan semakin cantik. Aku pikir, selesai sudah. Aku benar-benar akan menjadi binatang.

Di sekolahku sudah muncul cinta-cinta monyet, dan ada beberapa gadis yang diam-diam mengirimiku surat cinta. Tapi, aku hanya bisa memikirkan Mei Mei. Di tahun ketigaku di SMP, Mei Mei juga masuk ke SMP-ku. Semua teman sekelasku yang laki-laki sudah seperti serigala yang siap menerkam dan berlomba-lomba menjilatku supaya aku memperkenalkan mereka ke Mei Mei. Hah! Bagaimana mungkin aku bisa memberikan Mei Mei ke mereka? Aku mencari-cari alasan untuk mengusir mereka ... demi melindungi Mei Mei. Aku memeras otakku sampai kosong.

Aku menderita; aku bingung; aku depresi. Kenapa Mei Mei harus menjadi adik perempuanku?

Aku tidak tahan lagi! Aku tidak tahan melihat Mei Mei menatapku dengan mata cemerlangnya. Aku harus menghancurkan imej idolanya di dalam diriku dan memperlihatkan warna asliku. Aku ingin dia jauh-jauh dariku.

Suatu hari, saat sedang makan malam kesempatan itu muncul. Ayah dan ibu bertanya tentang aspirasiku untuk ujian masuk SMA. Aku dengan ganas menjawab, "Aku tidak akan pergi ke sekolah lagi. Aku akan bergabung dengan sebuah gengs. Aku ingin menjadi ketua geng!"

Ayah tidak menganggapnya serius dan dia bertanya dengan nada mengejek, "Kau pikir bisa menjadi boss begitu saja? Kau harus mulai menjadi preman kecil sambil membangun koneksi. Kau mungkin tidak akan berhasil menjadi boss sebelum kau mati."

Ibu dan nenek juga menganggapnya guyonan semata sehingga berusaha menghiburku, "Pasti kamu sudah sangat tertekan akhir-akhir ini. Jangan cemas. Selama kamu mencoba yang terbaik, kami tidak akan menyalahkanmu apapun hasilnya."

Bagaimana mungkin tidak ada satupun percaya apa yang kukatakan? Lupakan saja, aku tidak peduli respon mereka. Aku hanya peduli reaksi Mei Mei. Aku menoleh ke Mei Mei, berharap melihat ekspresi kecewa sehingga dia akan menjauh dariku.

Tapi itu tidak muncul. Mei Mei masih terlihat cerah dan dia berkata dengan sangat serius, "Jika Ge Ge ingin bergabung dengan geng-geng di luar sana, kalau begitu aku akan menggunakan kecantikanku untuk menarik perhatian para bosnya supaya mereka menjadikan Ge Ge penerus mereka. Lalu, aku akan meracuni bos itu dan membantu Ge Ge merebut tahta."

Demi Tuhan! Kata-kata itu keluar dari mulut adikku yang manis dan lucu ini? Ayah dan ibu memandang kami berdua dan tertawa keras. Tetapi aku malah tercengang. Apa aku sudah menyuruh Mei Mei menonton terlalu banyak film laga sampai dia bisa punya pikiran selicik itu? Itu bahkan lebih parah dari yang pernah kubayangkan!

Aku harus meluruskan pikiran Mei Mei! Aku tidak bisa diam saja! Kalian harus tahu, demi mimpiku yang ambisius, aku harus selalu mengamati pergerakan geng-gengs yang ada. Aku tahu kalau bos Geng Harimau Ganas dari distrik timur badannya bau; bos Naga Azura dari distrik barat itu botak; dan bos Harimau Kumbang Hitam dari distrik selatan mesum ... menengok disana-sini, tidak ada satupun dari mereka yang pantas untuk Mei Meiku yang manis dan cantik. Kecuali, jika aku bisa menjadi bos dalam waktu singkat. Tapi itu mustahil. Aku harus berhadapan dengan hal-hal penting terlebih dahulu. Jadi, mimpiku menjadi bos geng hanya bisa ditunda.

Demi menopang Mei Mei, aku harus berjuang dan bekerja keras sepanjang tahun agar bisa lulus ujian masuk SMA dengan lancar. Entah mengapa ayah, ibu, dan nenek justru semakin menyukai Mei Mei. Ini sangat aneh.

Fakta membuktikan jika pilihanku tepat. Karena Mei Mei menjadi semakin cantik, selalu ada murid laki-laki yang menunggu Mei Mei di depan gerbang sekolahnya setiap hari. Ada yang dari sekolahnya maupun sekolah lain. Jika Mei Mei tidak dipantau, semuanya akan kacau. Tak lama semenjak hal itu, ada rumor di sekolah jika aku menyukai adik perempuanku sendiri.

Sebenarnya, aku benar-benar menyukai Mei Mei. Aku rasa aku bahkan sudah menjadi orang mesum. Aku benar-benar berdosa. Akhirnya suatu hari, ayah bertanya mengapa aku luar biasa mood-mood-an dan sering melamun.

The Destruction of a Triad Boss Trilogy [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now