Prolog

41 0 0
                                    

"Gimana rasanya lulus?" tanya Ustad Hasan pada Firda yang sedang menyeruput teh hangat di sampingnya.

"Mantap jiwa Pak Lik!" jawab Firda setelah meletakkan cangkirnya, memandang sepupu jauh bapaknya itu fengan senyum bangga dan sangat terlihat bahagia.

"Trus sekarang mau ngapain?" tanya Ustad Hasan lagi.

Frida sedikit membenarkan duduknya sebelum, "Nah, alasan saya datang kemari, salah satunya adalah membahas hal itu Ustad. Saya mau minta ijin untuk kembali lagi ke pondok. Saya meu mengabdikan diri lagi setelah 4 tahun ini belajar dan sekarang menjadi sarjana".

Ustad hasan tersenyum menatap keponakannya itu, "Kenapa minta ijin? Saya senang kalau kamu mau berbagi ilmu di pondok. Dan itu sangat bagus bagi sarjana muda seperti kamu untuk mengamalkan ilmunya. Kemarin kamu kuliahnya jurusan apa? Saya lupa"

"Hubungan Internasional, Pak Lik"

"Ya baguslah, semakin bervariasi ini lulusan-lulusan kita. Nanti akan semakin memberikan anak-anak motivasi untuk terus belajar dan belajar apapun yang ingin dipelajari. Ya nanti saya bicarakan sama Ustad Ihsan selaku direktur, biar nanti kamu diberikan jam ngajar dan ditaruh di mana gitu,"

"Di Pengasuhan saja Ustad!" sambung Ustadza Robiyah dari arah pintu sambil membawa dua tyoples berisi camilan. Ustad Hasan yang mendengarkan pun tertawa sedang Firda hanya menyebikkan mulutnya.

Santri and SoundsWhere stories live. Discover now