part 4

7.3K 48 1
                                    

" bagaimana roma? bagus sekali dong. pemandangan malamnya juga cantik hari ini? ". " pas siang aku ke mouth of truth..koloseum ternyata besar juga. kamu lain kali juga datanglah kesini". kamu yang di sebutkan salsha adalah seseorang yang sedang bertelponan dengan salsha.  " dari dulu kamu ngoceh ingin melwatkan bulan madu yang sempurna..dan..akhirnya jadi kenyataankan...bagaimana aldi? Dia baik-baik saja dengan kamu?" tanya orang dari telepon tersebut.  "aldi....tentu saja baik kepadaku" balas salsha dengan mukak lesu.

"Senangnya..bisa berjalan dengan orang dicintai terlepas dia tampan dan kaya" sambung orang itu lagi, " Iya" balas salsha sambil melihat cincin pernikahannya dengan aldi yang melingkar di jari manisnya. " besok kemana" tanya orang itu lagi, "Besok" jawab salsha yang memikirkan akan kemana ia pergi besok karena dia tidak bersama aldi sekarang, jadi dia bingung akan menjawab apa.

Flashback on

Di dalam sebuah restoran salsha dan aldi sedang duduk menunggu pesana mereka datang. "sayang, lihat ini." ucap salsha kepada aldi sambil memperlihatkan foto yang ada di di hp nya. foto tersebut adalah foto sebuah tempat yang sangat indah yang berada di dekat roma. " Tempat ini namanya toskana, cantik sekali ya ! kenalanku pernah kessana dan merekomendasikan tempat ini. katanya bagus sekali. Gimana kalau kita tambah siena, kota kecil di toskana dalam jadwal kita? Kan dekat dari roma" ucap salsha.  " Waktu kita kan sedikit, bagaimana kita bisa ke kota sebelah?" Balas aldi  "dan lagi jelas sekali kalau itu pedesaa. pasti tidak ada apa-apa" Sambungnya lagi". "Cuma sehari saja kok, ya? aku akan buatkan jadwalnya" ucap salsha sambil mengepal kedua tangan sebagai tanda permohon agar aldi mau men-iyakan usulannya. " Kita pergi lain kali saja" balas aldi sambil melihat handphonenya. "Lain kali" ucap salsha dengan wajah yang lesu.

Flashback off

"siena.." balasnya kepada orang yang menelponnya. "bikin iri saja.. kamu berbuat apa sih sampai bisa seberuntung ini?" tanya orang itu, sementara salsha masih melamun memikirkan sesuatu. " iya...siena..aku akan pergi kesana besok" tersadar dari lamunannya. "bicara apa kamu tiba-...?" "nanti aku telepon lagi"dengan cepat salsha mematikan teleponnya. "padahal sudah sampai eropa, aku tidak bisa terus meratap dan menangis seperti ini" batinnya. "iya ! memangnya mentang-mentang ini bulan masu aku gak bisa jalan-jalan sendiri" ucapnya sambil mengepal kuat salah satu tanggan nya dan mata nya juga mulai berkaca-kaca. "Aldi ! lihat saja, aku akan jalan-jalan dengan senang tanpa kamu" ucapnya sambil berteriak kuat di pinggir jembatan di roma, tanpa dia sadari cairan bening yang sedari tadi ia tahan kini turun ke pipinya, dengan cepat dia menyeka air matanya. 

pagi harinya aldi mendatangi stasiun kereta yang ada di roma, dia berharap dia bisa bertemu dengan salsha di stasiun tersebut, tujuan kereta selanjutnya adalah ke milano jam 09.00. "kereta pukul 9 munuju milan akan segera berangkat. silahkan naik". aldi masuk ke dalam kereta untuk memastikan apakah salsha sudah masuk. dia mencari cari salsha di setiap kursi, tapi dia tidak menemukan salsha. 

"Salsha ! salsha" panggil aldi, "ada masalah apa ? " tanyak salah satu petugas kereta tersebut "tiketnya di bawa oleh istri saya, saya sedang mencarinya karena kami terpisah"ucap aldi. "kereta akan segera berangkat, anda tidak bisa naik kereta tanpa tiket" sambung petugas tersebut. "iya saya tahu.... tapi saya harus mencari istri saya" balasnya, "di sua gerbong belakang tidak ada perempuan. kalau tidak ada tiket anda harus turun." ucap si petugas.

di sisi lain salsha dengan buru-buru akan memasuki kereta karena dia sudah terlambat. aldi sedari tadi sudah keluar dari kereta, dia duduk di salah satu kursi yang berada di stasiun tersebut, dia duduk dengan kepala yang menunduk, tanpa dia ketahui salsha lewat di depannya, saat ingin melihat ke atas ada sepasang suami istri berbadan besar yang menutupi penglihatan aldi alhasil dia tidak melihat bahwa salsha lewat di depannya. 

salsha sudah duduk di kursi kereta "hah.. selamat akhirnya naik"ucapnya. di tempat lain aldi ingin menyewa sebuah mobil selam dia di roma. "tidak bisa"ucap pemilik mobil "seperti yang saya katakan nama di kartu dan paspornya berbeda. jadi tidak bisa"sambungnya. "ah...iya di itu.. is.."ucap aldi gugup "is..tri say..". "say istri orang ini"tiba-tiba caitlin datang dan mengatakan bahwa dia istri aldi "pemilik kartu itu juga"sambungnya, aldi hanya pasrah melihat tingkah caitlin. 

"mobilnya agak tua sih tapi lumayan lah" ucap caitlin setelah berhasil menyewa sebuah mobil. "caitlin.. entah apa yang terjadi, pokoknya terimakasih berkat kebohongan mu"ucap aldi kepada caitlin "lalu jangan salah paham, kartu itu aku pinjam.. nanti akan kukembalika."sambungnya.  "sudahlah...sebagai gantinya kita drive yuk..."ucap caitlin. "aku harus mencari salsha ke milan, kau tidak bisa ikut !"ucap aldi, karena caitlin ingin ikut dengannya. "ah.. begitu ya? kalau begitu aku akan balik kesana dan bilang kalau sebenarnya kita tidak ada hubungan"ucap caitlin sambil tersenyum. "kau ! caitlin kau benar-benar..!"ucap aldi dengan nada suara meninngi karena tidak tahan akan sikap caitlin. 

salsha telah sampai di milan, di depan stasiun di bertanya kepada seseorang "permisi.. saya ingin pindah bus yang menuju siena, apa benar di sini? "tanyanya, "iya benar sekali. platfrom yang di ujung sana itu. sudah mau berangkat, anda harus cepat" sambung orang itu. "ah ! terimakasih banya !"ucap salsha.

sementara di dalam mobil. "ah senangnya! kita bisa kita bisa drive bersama seperti ini, jadi teringat masa-masa kita kencan dulu" ucap caitlin sambil tersenyum dan memandangi aldi yang sedang menyetir. "jangan bawa-bawa cerita lama. aku tidak pernag berkencan dengan mu"ucap aldi yang masih fokus menyetir, mendengar itu senyuman caitlin menghilang dari wajahnya. "hari ini cuaca bagus sekali"gumam caitlin sambil mengeluarkan kepala dari jendela mobil, lalu ia kembali dudk dengan bagus lagi "karena keluar pagi-pagi sekali aku jadi lapar.."ucap caitlin, caitlin melihat ke luar jendela dia melihat salsha yang berada di dalam bus yang tepat berada di samping mereka. Dengan cepat caitlin menutup jendelanya agar aldi tidak melihat salsha, untunglah aldi masih fokus mengemudi, "dia gak lihat kan" batin caitlin.

kini bus yang menuju siena sudah melaju di depan mobil mereka, caitlin tersenyum melihat hp nya sambil mencari informasi tentang siena. Di dalam bus caitlin membali-balik buku jadwal yang telah iya buat "pokonya kalau ke siena aku harus kesini" ucapnya menunjuk salah satu gambar yang ada di bukunya. 

Aldi dan caitlin berhenti di tempat peristirahatan di pinggir jalan tol untuk makan " aldi kau bercanda kan"ucap caitlin " Masa makan di tempat seperti ini, gak level"sambungnya sambil melihat-lihat tempat tersebut "pokonya aku gk mau"bentak caitlin. aldi yang sedari tadi diam, kini menatap caitlin dangan marah " Memangnya kenapa kalau disini? memangnya ada tempat lain di tengah-tengah jalan tol selain tempat peristirahatan? terserah kau mau makan atau tidak. pokonya aku mau makan disini." bentak aldi pada caitlin. Mendangar bentakan aldi caitlin terkejut "Aldi..kok serem gitu sih? iya aku mengerti...aku akan makan" balasnya.

"hai caitlin memangnya kenapa kalau disini? " tanya aldi, "terserah kau mau pergi ketempat lain atau serahkan kartuku... jelas-jelas mobil ini juga punyaku? makan siang juga aku yang bakal bayarkan." ucap caitlin yang melihat ke arah jendela. " jadi kau mau kemana"ucap aldi sambil menggenggam stir kemudi dengan geram. " lucignano! katanya disini ada tempat makan spageti super enak"ucap caitlin kepada aldi sambil menunjukkan tempatnya melalui hp nya. Aldi keluar dari mobil, dia bersandar di mobil dengan tangan yang sedikit memijat kepala karena merasa pusing akan tinggak caitlin.

dia awalnya hanya ingin ke milano untuk mencari salsha, kenapa akhirnya dia malah terjebak dengan caitlin. "arrrghhhhh" aldi menjerit di luar mobil dan caitlin masih di dalamnya. semua orang yang berada di situ melihat ke arah aldi. lalu aldi masuk kembali ke dalam mobil, menutup pintu mobil dengan kuat "oke kita ke lucignano, makan spageti yang superrrr enakkk"ucap aldi sambil tersenyum paksa kepada caitlin. 

.............................................................................................................................

hai guysss, gak kerasa diriku vakumnya lama sekali ya 😂

ini aku dah up cerita lagi..semoga kalian enjoy dengan part ini 😊😊😊

happy reading. jangan lupa vote and komen ya 😊😊

terimakasih yang udah mau bacaaa





Perfect Honeymoon ( Alsha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang