"Idihh. Sok manis banget anda. Manisan juga saya." Ucap Devi terkekeh.

"Yaudah iya. Jalan ngga nih?"

"Ya jalan dong."

"Kemana?"

"Hati kamu boleh?"

"Ngga! Udah hak milik Devi Ranita."

Devi tersenyum mendengar jawaban Jinan. Jinan adalah manusia yang bisa membuat Devi bersyukur dan kesal di waktu yang bersamaan.

Day 2

Disinilah Devi sekarang, berkumpul bersama keluarganya. Momen yang jarang terjadi karena kesibukan satu sama lain. Namun tahun ini Devi bersyukur dapat menghabiskan waktu liburannya di kota yang menjadi saksi perjuangannya dulu. Perjuangan apa? Mengimbangi sekolah beserta latihan.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, namun keluarga kecil ini masih asyik bercengkrama. Hingga akhirnya suara bel rumah mengalihkan perhatian mereka.

"Biar Devi yang buka." Ucap Devi pada orangtua dan kakaknya.

Devi berjalan menuju pintu. ia dapat mendengar suara seseorang di depan sana.

"Punteeenn gofuud.." Begitulah sekiranya yang Devi dengar.

Devi segera membuka pintu rumahnya dan di depannya kini sudah ada bapak-bapak dengan jaket dan helm ijo.

"Permisi, mbk Devi?" Tanyanya.

"Iya pak saya Devi." Jawab Devi.

"Mau nganterin gofud."

"Tapi pak saya ngga pesen apa-apa deh kayaknya."

"Yang pesen namanya Jinan neng, dan suruh anter ke alamat ini atas nama Devi."

"Oh kalo gitu makasih ya pak."

"Sama-sama neng."

Devi lalu masuk ke dalam. Ia membuka sekotak makanan yang ia yakini sebagai martabak. Dan benar saja, tapi dibalik tutup kotak martabak tersebut ada sesuatu. Apaan tuh?

Sebuah artikel yang jelas sekali hasil screenshoot-an dari layar ponsel tercetak di selembar kertas A4. Devi lalu membaca isinya.

Tips jitu mengambil hati keluarga Pacar Kamu!
1. Berusaha nyambung dengan obrolannya, sopan, santun, senyum, salam
2. Stay calm & be yourself
3. Bawain martabak

Selamat mencoba guys!

Tawa Devi pecah ketika ia tau apa maksud Jinan. Iya benar, Jinan sedang mencoba tips ketiga yang tertulis di artikel tersebut.

"Hahaha, gemes. Ada-ada aja si korea nyasar mah." Gumam Devi. Ia lalu mengantongi artikel absurd tersebut.

Devi kembali menuju ruang keluarga dan menyerahkan sekotak martabak cokelat keju tersebut pada orangtua dan kakaknya. Ini absurd, tapi sweet. Menurut Devi sih gitu.

Day 3

Kini Devi dan Jinan sedang dalam perjalanan menuju teater JKT48. Hari ini ia akan menemani Jinan latihan, sekaligus mengunjungi teman-teman yang lainnya. Rindu kata Devi.

"Enak Dev cokelatnya?" Tanya Jinan pada Devi yang masih sibuk memakan cokelatnya.

"Enak. Kenapa? Mau?" Tanya Devi.

"Engga. Hati-hati."

"Hati-hati kenapa?" Bingung Devi.

"Kamu udah manis, makan cokelat yang manis, ditambah lagi punya pacar yang manis banget kaya aku gini. Aku takut kamu diabetes." Jelas Jinan sambil fokus menyetir.

FairytalesWhere stories live. Discover now