Aku selalu bertanya tanya
Kau anggap apa diriku yang rapuh ini
Apakah aku hanya tempat singgah?
Atau Adakah sedikit rasa untukKu di hati mu...?
Tulisan yang kau gores dalam lembaran hidupku
Hanya lah cerita sia-sia yang tidak kau selesaikan
Untuk apa Kau hadir selama ini...
Jika hadirmu menoreh luka yg menganga...
Meruntuhkan kembali tiang tiang hati yang kujaga
Menjadi puing bertebaran tumpah ruah tanpa makna.
Hancur.... Lebur...
Hingga rasanya tak tersisa lagi Harapan..
Tentang mu yg tak pernah mengerti apa Arti diriku...
Sempat ku ingat sajak sajak manis teruntai dalam bibirmu
Sajak yang sangat kutahu jelas mengarah kepadaku
Adakah hati mu sedikit saja pernah Menginginkan ku..?
Aku Benci diriku yg terus Ingin bersama mu...
Kau anggap aku layaknya sebuah permainan
Memulai saat kau ingin dan selesai saat kau jenuh.
Salahku memang mempersilahkan mu masuk...
Tanpa tau kau berniat hanya Sebagai tamu...
Trimaksih, Telah Hadir...
Terima kasih telah mengukir kenangan indah dalam lembaran kusamku.
Widi-Senja
Trenggalek-PangandaranJumat, 27 Desember 2019
YOU ARE READING
Sajak Resonansi
PoetryTerkuatkan.. Terlemahkan.. Terikat.. Terlepas.. Stabil.. Labil.. Aktif.. Pasif.. Hukum Alam Bagai Takdir