FAMILY - NCT [✔]

76. gausah

Entah apa yang harus Taeyong lakukan sekarang. Dirinya cukup bingung untuk hal semacam ini. Otaknya mungkin sudah berfikir jika ia bosan dengan Ten, namun mengapa jika Ten mengabaikannya seperti ini hatinya terasa sakit.

Seperti hari ini, dua hari setelah Mark kecelakaan. Anak itu hanya duduk di kursi ruang makan sedangkan tangan kirinya diperban karena terluka. Ten menyiapkan makan siang untuk Mark, lalu mengambil makanan lagi untuk Taeyong. Setelah Mark mendapatkan makanannya, ia berjalan menuju kamarnya. Sedangkan David dibawa oleh Hendery entah kemana.

Ten makan dengan tenang berhadapan dengan Taeyong sedangkan Taeyong malah mengabaikan makanannya.

"Ten? Kita bener mau pisah?" Ucap Taeyong lirih sambil menatap Ten.

Ten terdiam lalu mengendikkan bahunya. "Kamu yang awalnya mau,"

"Tapi kenapa semakin lama aku kita jaga jarak gini, aku semakin sayang sama kamu,"

"I don't know,"

/

Jika David bersama Hendery, Jisung tetap bersama sahabatnya alias Lucas. Anak itu tidak berhenti memanfaatkan kesempatan bersama Lucas ketika Lucas libur panjang seperti ini.

"Jisung jangan main air sung, ayo makan siang dulu di dalem," Jungwoo mengangkat tubuh Jisung dari belakang untuk membawanya masuk ke dalam rumah.

"Ahh~~ Jisung masih mau main air!!"

Jungwoo menurunkan Jisung sebelum ia berjalan, lalu menatap Jisung yang cemberut. "Yaudah, mainnya sambil makan ya?"

Jisung mengangguk setelahnya. Ia kembali berjongkok dan mencelupkan tangannya ke kolam air mancur milik Lucas.

"Loh??? Kok adek Jisung ada sama om Aheng?" Jisung heran ketika Hendery melewati rumah Jungwoo dengan menggendong David.

"Iya dong, om bawa tadi pas nangis," Hendery kembali berjalan ketika Jisung hanya mengangguk.

Jungwoo datang ketika Jisung terus menatap Hendery yang berjalan membawa David entah kemana. Di tangan Jungwoo sudah ada nampan berisi makanan dan minuman Jisung. Ia meletakkan di meja dekat kolam.

"Ayo sung, makan dulu sini,"

Jisung menerima suapan nasi dari Jungwoo lalu kembali sibuk dengan dunianya. Terus seperti itu sampai makanan Jisung hampir habis. Lucas ternyata berada di teras menatap Jungwoo dan Jisung lalu berjalan mendekati mereka. Ia berfikir apakah ia bisa memiliki keluarga seperti ini?

"Uh pinternya Jisungnya Lucas hyung," Lucas mengelus rambut Jisung. Anak itu tidak sulit untuk makan.

"Jisung tiap hari main kesini emang nggak kangen sama mamah?" Lucas jongkok saat bertanya pada Jisung yang terus menggenggam kedua tangan Jungwoo yang ada di belakangnya.