Aku adalah putra satu satunya dari pasangan wolf dan fairy.
Yah memang benar aku memiliki saudara tapi ia adalah seorang shewolf yang bawelnya hampir sama dengan ibuku.
Aku mewarisi semua kekuatan ayah sebagai seorang king werewolf dan juga sedikit...
Alpha damian turun dari brankar perlahan. Aku juga langsung ikut turun dari brankar dan segera meraih lengannya. Aku tak ingin ia pergi dariku. Aku tak bisa jauh jauh darinya.
"kumohon jangan tinggalkan aku, alpha..! Hiks hiks.. Kalau alpha ingin merejectku, lebih baik kau bunuh saja aku...! Hiks hiks..." Aku jatuh berlutut di belakang tubuhnya. Aku tak ingin sendirian lagi. Aku ingin mencintai dan dicintai. Aku ingin dilindungi oleh mateku, pasangan hidupku, belahan jiwaku.
Tak kusadari, dua buah tangan memegangi pundakku dan mengangkat bahuku agar aku berdiri di hadapannya.
"aku tau soal itu.. Aku tau tak bisa berubah shift.. Entahlah aku tak bisa merasakan keberadaan wolf di dalam tubuhmu..." Penjelasan alpha damian padaku membuat perasaanku tenang jadi ia sudah tau kalau aku tak bisa berganti shift. Tapi bagaimana bisa ia tak dapat merasakan wolfku ya?
"hanya saja saat kau mengatakan kau masih virgin, aku tak bisa menahan diri untuk tak menyentuhmu.. Apa kau mau kehilangan keperawananmu saat ini juga?"
"apa?" Aku terkejut dengan perkataan terakhirnya.
Cup, Alpha damian mencium bibirku lagi. Tak hanya kecupan, ia melumat dan memagut bibirku lama. Ia menghisap bibir atas dan bawahku bergantian membuatku berpegangan padanya. Aku terbuai oleh ciuman yang ia berikan padaku. Tubuhku terasa lemas. Ia menurunkan perlahan pakaian tidur berwarna merah yang kupakai. Ia mulai mengecupi leherku tepat dimana ia menandaiku. Sensasi geli dan menyenangkan mulai merayapi tubuhku. Sensasi aneh yang baru pertama kali kurasakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cklek,
"kak damian?" Aku terkejut saat pintu kamar rawat inapku dibuka mendadak. Aku langsung berbalik badan menjauhi alpha damian dan membenarkan pakaian tidurku. Astaga aku malu sekali. Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku.
"apa apaan kau ini ella.. Kenapa masuk tanpa mengetuk pintu dulu..? Tak sopan... Kau selalu saja menggangguku..?" Alpha damian memeluk pinggangku dari belakang dan menumpukan dagunya di pundakku. Ia lantas membalikkan tubuhku hingga aku menghadap ke arahnya.
"ah.." Kau terkejut karena aksinya selalu saja mendadak dan tak terduga olehku.
"lihatlah kakak iparmu...! Ia malu malu karena kedatanganmu yang mendadak itu.. Apa semuanya sudah siap?" Alpha damian menyandarkan kepalaku didadanya. Astaga ia manis sekali. Jantungnya juga berdegup kencang sama seperti irama detak jantungku.
"sudah kak.. Maaf ya aku mengganggu kakak ipar ya? Sedang ngapain sih? Jangan jangan kalian habis bercinta ya?" Daniella tersenyum menggodaku. Ia perempuan yang sangat sangat manis. Dengan kehamilannya aura kecantikannya justru semakin terpancar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.