ᴘᴀᴄᴀʀᴀɴ ʏᴏᴋ

202 30 1
                                    

menurut kalian, first datenya milo sama yudha gimana? naik pesawat terus dinner di paris? dibeliin barang mewah sama yudha? nginep di arandelle? salah wahai umatku! mereka first datenya di rumah yudha.

jANGAN MIKIR MACEM-MACEM!

tenang permisa, mereka cuma sebatas makan, nonton pakai netflix sama hago, ditambah cuddle. udah gitu doang. kalo ada yang tanya, kenapa first datenya gitu doang?

jawabannya, mILONYA GAK MAU!

masalahnya, kalo first datenya ngikutin gaya yudha, nanti ada yang nYinYiR, dibilang matre lah, cuma mau duit yudha doang, atau gak cuma mau pansos. oleh karena itu, milo nyaranin first datenya cuma kayak gitu.

dan yudha pun gak masalah, ngikutin milo mah dia. halah dia mah bUciN.

jadi pas hari sabtu pagi, yudha jemput milo, ternyata pacarnya ini masih pakai kaos kebesaran dan celana pendek. jadinya milo lihat yudha yang udah rapi, langsung lari ke kamar mandi. 

sambil menunggu milo, yudha melihat sekeliling rumah pacarnya, ia pun melihat sebuah foto keluarganya yang terlihat masih baru, menunjukan kebahagian yang tersirat.

"eh ada yudha,"

sapaan ramah dari bundanya milo bikin ia kaget. kayak setan :")

"eh tante,"

"iH JANGAN panggil tAnTe! masih muda kayak bae suzy nih, panggil bunda!"

"iya bunda,"

setelah itu mereka ngobrol sambil nunggu milo yang mandinya bisa sampai yudha jadi presiden. akhirnya milo keluar dengan kaos berwarna putih dengan celana pendek berwarna biru. hobi banget dah pakai celana pendek, mau bikin yudha khilaf?

"ayo kak!" milo mengajak yudha untuk pergi.

"izin sama bunda dulu," tegur yudha.

"bunda milo sama yudha pergi ya!"

"iya, jangan kemalaman ya, terus buat yudha, jaga anak bunda, jangan sampai pas pulang udah berbadan dua," canda bunda.

"iH BUNDA!"

"milo bangun, udah sampai."

milo terbangun oleh ucapan yudha, ia pun segera melepaskan seatbelt, dan membuka pintu mobil yang menyuguhkan rumah bergaya eropa yang terkesan mewah dan elit. milo cuma bisa bengong, sampai pundaknya ditepuk oleh yudha.

"hei, jangan bengong!"

"iya kak maaf, habisnya aku kaget lihat rumah kakak kayak istana gitu," jujur sekali kau ferguso.

"ini bukan rumah aku, tapi rumah ayah dek," milo hanya menganggukkan kepalannya.

mereka pun masuk ke dalam rumah yudha, dan masuk ke dalam ruang tv yang terbilang mEwAh. yudha pun segera menarik milo untuk duduk di sofa dan menyalakan tv untuk nonton.

"kamu mau nonton apa?"

"the end of fucking world aja,"

"yaudah,"

yudha pun menuruti milo dan segera memilih film yang disebut pacarnya, walau ia tak terlalu suka genre yang dipilih milo, tapi dia kan bUcIn. mereka pun menonton film itu ditemani oleh dua yakult lychee dan dua burger, dan plushie milik yudha.

"kak, kok gak ada bapaknya kakak?" tanya milo di sela film.

yudha pun menghela napas sejenak, "ayah itu workaholic, dia kerja gak kenal waktu dan tempat. dia juga tetap gak peduli sama aku, biarpun udah gak ada ibu."

melihat pacarnya, milo pun mengusap punggung itu, "kak, bagaimanapun bapaknya kakak, itu adalah orang yang tetap mencukupi kebutuhan kakak, walaupun pakai cara yang kurang tetap,"

akhirnya mereka pun tetap menonton, sampai tertidur lelap dengan kondisi tv masih menyala.


saat sore hari, mereka baru terbangun, dikelilingi oleh plushie dan berbagai sampah. yudha mengembalikan plushie ke kamarnya dan milo membuang sampah. lalu mereka kembali ke ruang tv dan main hago.

tiba-tiba ada suara langkah kaki yang hendak masuk rumah, dan muncullah seorang lelaki berumur sekitar 50an yang terlihat lelah. milo yakin itu adalah ayahnya yudha.

"halo nak."

mendengar suara berat itu, mereka berbalik dan menemukan ayahnya yudha. ia pun menghampiri anaknya dan duduk di sebelahnya.

"gimana kabarmu nak?"

"baik ayah, kok tumben pulang cepat?"

"ayah lagi pengen bareng anak sendiri,"

setelah itu, mereka pun mengobrol layaknya dua orang yang tak pernah bertemu, yang diselingi sedikit sesal dan tawa, sampai sang ayah pun menyadari kehadiran milo.

"kamu siapanya yudha?"

"akuㅡ"

"dia pacarnya yudha, ayah."

dan ucapan yudha pun membawa mereka semua ke dalam nostalgia keluarga yudha, yang mempererat duo haidar.

b

ulan telah menggantikan matahari untuk menyinari bumi, saatnya yudha mengantarkan milo pulang. mereka pun berpamitan dengan ayahnya yudha setelah selesai makan malam.

saat sampai di rumah, mobil yudha pun berhenti. ketika milo hendak keluar dari mobil, yudha menahannya dan memeluknya.

"dek,"

"kenapa kak?"

"makasih ya."

"hah buat apaan?"

"thank you for bringing sweet chaos in my heart, which has changed me, saranghae."

ㅡᴇɴᴅㅡ

tHANK GOD!

maaf aku baru update soalnya bANYAK ACARA NATAL :")

aku update soalnya seneng dapet duit natal HEHE

ini buku udah selesai♡

tapi masih ada bonus chapter kok!

and last, don't forget vote and comment!

grass🌱




sweet chaos • hwangminiWhere stories live. Discover now