Yoongi mengetuk pelan pintunya, dan menunggu sampai pintu itu terbuka.

Pertama kali yang dilakukan Yoongi ketika pintu terbuka adalah, dia memandang wajah gadis itu dengan intens. Begitupun Ye Shi. Dia sedikit terkejut.

"Ye Shi ...."

Ye Shi langsung menerjang pria itu dan memeluknya erat.

"Yoongi-a ......"

"Sstt.... Masuk! Nanti yang lain bangun."

Ye Shi tidak bergeming dari tempatnya.

"Aishhh.... Kau ini. Baiklah!"

Akhirnya Yoongi menggendong Ye Shi dengan gaya koala. Dan dengan agak kesusahan karena sedikit terhalang tubuh Ye Shi, dia masuk dan menutup pintu. Kemudian menguncinya dari dalam.

Yoongi duduk di atas sofa kamar tidur Ye Shi. Dan tentu saja masih dengan gadis itu di pelukannya.

 Dan tentu saja masih dengan gadis itu di pelukannya

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Yoongi tersenyum. Dia memeluk gadis itu. Kemudian membelai kepalanya dengan pelan. Dan kemudian mencium puncak kepalanya.

"Apa kau merindukanku?"

Yoongi mencoba menggodanya. Dan langsung berefek dengan gadis itu yang mengangkat kepalanya. Dan dia mempoutkan bibirnya, lucu.

"YAKK!!!! Tuan Min! Apa maksudmu? Mengapa masih kau pertanyakan? Atau jangan-jangan, disini hanya aku yang saja merasa setengah mati merindukanmu?"

Yoongi tertawa pelan. Menampilkan barisan giginya yang rapi.

Dia menangkup wajah gadis itu dengan kedua telapak tangannya.

"Tentu saja aku juga merindukanmu, chagi."

Yoongi mendekatkan wajah gadis itu ke wajahnya. Dan mulai mencium pelan gadis itu.

Ye Shi memejamkan mata. Menikmati setiap sentuhan dan sensasi yang di timbulkan.

Kedua tangan Yoongi sudah pindah, dari pipi gadis itu ke pinggang dan punggungnya. Dia memperdalam ciumannya.

Dari sentuha menjadi lumatan.

Dan tanpa sadar, gadis itu mendesah pelan. Membuat Yoongi kaget sekaligus terdorong untuk melanjutkannya lebih jauh.

Dia yang tadi memangku gadis itu, sudah merebahkannya. Jadi sekarang posisi mereka, gadis itu di bawah dan Yoongi menindihnya.

Ciuman mereka menjadi panas. Yoongi sudah mulai mencium lehernya. Dan tangannya sudah mulai menyingkap baju Ye Shi.

Dan Ye Shi menikmatinya. Sampai tiba-tiba, Yoongi tersentak dan menjauh.

Dia duduk di kaki Ye Shi. Dan gadis itu bangkit terduduk sambil mengerutkan dahi.

"Maaf!"

Yoongi menundukkan kepala.

"Wae?"

"Aku hampir kelepasan. Kita akan melakukannya di malam paling berharga kita nanti."

Yoongi mengusap wajahnya kasar.

Ye Shi tersenyum. Kemudian dia mendekati pria itu, dan memeluknya dari samping.

"Gwenchana! Kau juga akhirnya berhenti, kan?!"

Ye Shi menyandarkan kepalanya di ceruk leher pria itu. Menghirup dalam-dalam aroma yang selalu membuatnya jatuh cinta.

"Terima kasih!"

Yoongi menggenggam tangan Ye Shi yang masih memeluknya.

Dia kemudian berbalik, dan memeluk gadis itu.

"Aku merasa sedikit gugup untuk besok."

"Aku juga. Makanya aku memaksa oppa untuk membantuku bertemu denganmu."

"Hmmm....."

"Melihatmu, membuatku merasa lega. Rasa khawatir dan takut ku seketika hilang."

"Aku juga begitu."

"Apa kau akan menginap di sini?"

Yoongi melepaskan pelukannya dan memandang gadis itu.

"Sampai pukul tiga pagi."

"Apa kau yakin bisa bangun sepagi itu?"

Yoongi menjitak kepala Ye Shi gemas.

"Jika para orang tua itu tahu aku pergi ke kamarmu, bahkan tidur, apa yang akan dilakukan mereka. Kau ini sungguh bodoh atau apa? Tentu saja, aku harus bisa keluar dari sini pagi-pagi."

Ye Shi tersenyum. Dia juga tahu, resiko yang tengah mereka ambil. Bisa-bisa pernikahan mereka di tunda sepuluh hari lagi.

"Baiklah....."

Yoongi menggendong Ye Shi dengan gaya bridal style. Merebahkan gadis itu di atas tempat tidur king sizenya.

Dan kemudian, dia juga merebahkan diri di samping gadis kesayangan yang sebentar lagi akan menjadi miliknya itu.

"Tidurlah yang nyenyak untuk besok!"

Ye Shi berbalik menyamping ke arah Yoongi.

"Kau orang ke sekian yang berbicara seperti itu kepadaku hari ini."

"Siapa yang lainnya itu?"

Yoongi juga berbalik menyamping. Sekarang mereka berhadapa-hadapan. Dia memamerkan senyum gummy nya.

"Banyak! Para oppa gila itu, sung jun eonni, soo hee, na yoo, dan ...."

"Pasti para orang tua itu ikut ambil bagian juga."

"Sudah pasti."

"Biarkan aku menciummu!"

Yoongi menarik wajah Ye Shi. Dan mencium keningnya.

Kemudian dia mendekap dan memeluk gadis itu. Ye Shi pun melakukan hal yang sama.

"Selamat malam!"

"Selamat malam!"

bebarap menit kemudian, Ye Shi sudah terlelap. Sdangkan Yoongi masih terjaga. Dia menarik selimut untuk menyelimuti mereka berdua.

'Pasti sangat melelahkan, kan?'

Yoongi bermonolog sambil mengusap-usap pipi Ye Shi lembut.

"Nan jeongmal dangsin-eul saranghabnida..."

Yoongi mencium kening gadis itu. Dan kemudian ikut jatuh tertidur.

*****************************





Kasi vote jangan lupa....

Life After Marriage [Min Yoongi]Место, где живут истории. Откройте их для себя