09 | ʙɪʀᴛʜᴅᴀʏ

1.3K 181 0
                                    

1 bulan kemudian.

"Happy Birthday Chagi-ah! Akhirnya kau menjadi tua" Mata Jennie membelalak ketika mendengar Taehyung menyebutkan tentang usianya. Dia dengan cepat memukul lengannya dengan tidak main-main, menghasilkan erangan kesakitan dari Taehyung.

"Awh! Appo. Aku kan hanya mengatakan yang sebenarnya" Taehyung tersenyum cerah meskipun dia tahu dia akan dipukul lagi.

"Yah! Kau melihat reaksimu yang lucu? Bahkan umurmh lebih tua dariku" Jennie tertawa terbahak-bahak.

"Setidaknya, aku masih tampan" Taehyung mengedipkan mata pada Jennie yang membuat Jennie menjulurkan lidahnya karena kesal.

"Terserah"

Jennie memutuskan untuk tetap diam dan mengabaikannya. Dia tahu bahwa Taehyung hanya akan terus berjalan sampai dia mengakui semua yang Taehyung katakan.

"Ngomong-ngomong, aku tidak pernah berpikir kamu tahu tanggal hari ulang tahunku" Karena Jennie tidak pernah memberitahunya tentang hal itu.

"Kalau begitu kamu harus bangga dengan pengetahuanku tentang itu semua, chagi-ah" alisnya dinaik-turunkan saat dia bertindak seolah-olah dia yang terbaik.

Segala sesuatu tentang Taehyung berubah ketika mereka akhirnya menjalin hubungan. Dia menjadi lebih lucu, lebih peduli, lebih kekanak-kanakan dan yang paling jelas, dia mulai memuji dirinya lebih banyak yang dia percaya dia pasti telah mempelajarinya dari rekannya.

"Sudah hentikan. Ngomong-ngomong, terima kasih banyak sudah memberikanku si imut ini" Tangannya terus menepuk-nepuk hewan peliharaan kecil dan halus yang baru saja dia dapatkan dari Taehyung.

Seekor anak anjing.

Tanpa memberikan Jennie kesempatan untuk memberikan nama untuk anak anjing itu, Taehyung sudah menamainya sebagai Kuma.

Semenjak mereka bersama, Jennie hampir tidak ingat tentang penyakitnya sendiri.

"Kalau begitu, beri ciuman pada pacarmu jika kamu menyukainya" Taehyung sekali lagi bermain-main dan mengarahkan bibirnya, meminta tindakan manis dari Jennie.

Jennie hanya bisa tersenyum dan tertawa kecil sebelum perlahan-lahan memberi ciuman di pipi Taehyung.

"Aish, itu tidak adil aku tidak meminta dipipi" Taehyung cemberut dengan manis sementara Jennie merasa menang, dengan gembira tertawa terbahak-bahak.

Taehyung selalu meminta lebih dan itu mulai membuat Jennie khawatir bahwa semuanya akan segera terbalik.

To Be Continued...

ALIVE || kth • kjn ✔Where stories live. Discover now