◯ O.8

5K 1.1K 155
                                    

"kalau begitu, bagaimana dengan yeosang?" tanya mingi sembari menyenderkan punggungnya pada kursi makan.

"aku melarikan diri, selesai." jawab yeosang singkat.

hongjoong tertawa renyah, "kau berbohong," yang lainnya mengangguk mengiyakan.

"bagaimana ceritamu kang yeosang?" interupsi mingi.

yeosang berdeham sesaat, lalu menghabiskan teh hijau di gelasnya. "kau pernah mengalami gejala supersaturasi warna?"

mingi menggeleng. 'penyakit apa lagi itu...'

yeosang, kang yeosang lengkapnya. seseorang yang dikategorikan mingi sangat dingin setelah jongho.

seperti yang sudah disinggung yeosang tadi, ia mengalami gejala supersaturasi warna. dimana apapun yang familiar untuknya dan terus menerus dilihat, tiba-tiba akan terasa sangat asing.

yeosang contohkan ketika dirinya menatap cermin. normalnya, kita akan melihat diri kita yang sedang bercermin.

namun pada yeosang, ia bahkan tak bisa mengenali siapa yang ada di kaca itu ketika dia bercermin. parahnya, yeosang menganggap ada orang lain di dalam kaca, bukan pantulan dirinya.

"tunggu, lalu kau kabur dari rumah karena hal itu?" tanya mingi lagi karena penasaran.

"aku belum selesai bercerita..." yeosang menatap mingi dengan tatapan datarnya, membuat pemuda itu mengangguk sembari ber-oh ria.

"aku kabur dari rumah sakit jiwa."

awalnya yeosang didiagnosa terkena stress ringan. namun penyakit itu semakin sering mendatanginya, apalagi cermin di rumah yeosang terhitung banyak jumlahnya.

keluarga kang pun sudah kewalahan melihat anaknya yang semakin aneh itu. untuk itu, kedua orangtua yeosang mengirimnya ke rumah sakit jiwa.

yeosang ditempatkan disana selama tiga tahun. mengenaskan bukan? begini, kau ini tidak sakit mental tetapi malah dikirim ke rumah sakit jiwa.

di rumah sakit jiwa, yeosang yang awalnya hanya mengidap supersaturasi warna, kini bertambah menjadi stress dan depresi.

ia berkali-kali dihadapkan selama tiga jam bersama psikiater, namun hasilnya nihil. penyakit yeosang malah semakin bertambah banyak.

yeosang jadi kurang tidur, sering meracau, terkadang bengong, dan yang paling parah, mengamuk.

pemuda itu kesal, tak seharusnya ia masuk disitu karena gejala supersaturasi warna itu sudah menghilang. dan juga, IA TIDAK GILA.

karena pihak rumah sakit jiwa yang sudah resah, dengan persetujuan keluarga yeosang, pemuda itu ditahan secara paksa.

yeosang diberikan sebuah ruangan kecil dimana tak ada benda apapun kecuali bantal dan selimut. selama dua bulan disana, yeosang tersiksa.

saat itu di pagi hari, yeosang digiring keluar untuk menerima sebuah telepon.

selama dua menit menggenggam ganggang telepon, pemuda itu termenung. telepon itu berisikan pesan rahasia dimana yeosang harus melarikan diri malam itu juga.

itu kabar baik baginya.

ohiyaa, yeosang sidenya dua part ya. ini sama chapter selanjutnya. buat yang tanya backstorynya san, baca saja story 'Blue'

cause nobody cares, ateez [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang