Chapter 2

19.9K 984 4
                                    

Ali pov

Gue lagi duduk di kantin menunggu Prilly. Entah kenapa, hari ini dia lama banget gak dateng-dateng. Mana perut gue udah keroncongan. Akhirnya dari kejauhan sosok Prilly berjalan menghampiri gue.

"Hai honey, maaf lama," kata Prilly meminta maaf.

"Iya gak papa, kamu mau makan apa aku pesenin ya, " ucap gue sambil mau beranjak dari tempat duduk gue. Namun Prilly menahan tangan gue.

"Gak usah, tadi aku udah buatin kamu makanan kok, ini, " ucapnya sambik merogoh tasnya mengambil bekal yang Prilly buat untuk gue.

"Wah...makasih ya, kamu memang calon istri yang baik, " kata gue yang sukses membuat pipi chubby Prilly merona merah. Aduh...imutnya...pengen gue gigit tuh pipi.

"Apaan sih, udah ini makan! " ucap Prilly tersipu. Akhirnya, karena gue gak tahan, gue cubit juga tuh pipi.

"Aaa...sakit, " teriak Prilly sambil mengelus pipi kanannya yang merah akibat cubitan gue.

"Aduh maaf ya sayang..., " kata gue sambil ikut ngelus pipinya yang merah. Dia tersenyum manis ke gue. Jangan, jangan buat gue meleleh di sini karena senyuman lo, Prilly.

"Oh ya honey, kamu mau gak nemenin jemput sahabat aku besok? " tanya Prilly.

Gue mikir sambil memakan makanan buat Prilly yang sangat enak ini.

"Oke, aku mau, besok aku jemput, " kata gue mengiyakan.

"Makasih ya honey...,sebentar honey, kamu itu kalo makan yang bener napa, apa perlu aku yang nyuapin, " kata Prilly sambil ngebersihin saus yang ada di sudut bibir gue.

"Iya, iya aku perlu kamu suapin, " balas gue dengan manja. Si Prilly malah mukul lengan gue. Dasar,tadi siapa yang nawarin coba.

Prilly pov

Gue udah berada di bandara sama Ali nunggu sahabat gue yang balik dari Australia. Setelah nunggu beberapa menit, akhirnya...

"Illy...., " teriak Beca dari kejauhan dan langsung meluk gue setelah sampai di depan gue.

"Beca...gue kangen, " ucap gue semangat.

Setelah melepas kangen beberapa menit, akhirnya gue kenalin Ali sama Beca.

"Ali ini Becca, dan Becca ini Ali, " ucap gue.

"Aliando Syarief, " ucap pacar gue sambil berjabat tangan dengan Becca.

"Rebecca Carolyn, " balas Becca dengan senyuman yang menawan.

Becca menatap Ali dengan tatapan yang mencurigakan. Begitu pun dengan Ali menatap Becca dengan tatapan yang sulit diartikan.

Semoga saja setelah ini tidak terjadi apa-apa.

Ali pov

'Rebecca'. Udah cantik, tinggi, baik dan kelihatan polos juga. Aish...apa sih yang gue pikirin, lo tuh udah punya Prilly Ali inget inget... Jangan sakiti Prilly Ali... Sadar!!

Becca pov

'Aliando'. Ganteng banget sih pacar Prilly. Kelihatannya sih baik dan penyayang. Aduh gue kesengsem nih. Jangan sampek....

Beruntung banget lo Prill.

***

Ali pov

Hampir sebulan sejak kedatangan Becca membuat sedikit hidup gue berwarna. Bukannya sama Prilly enggak, tapi ya...sedikit lebih berwarna aja. Apalagi sekarang Prilly lagi diminta ngedesain rumah omnya yang ada di Bogor. Tapi untungnya ada si... Becca. Satu hal yanh berbeda antara Becca dan Prilly, yaitu Becca lebih dewasa dan Prilly sedikit agak...childish. Gue juga nyaman sama Becca. Entah bagaimana perasaan gue sekarang sama Prilly. Mungkin gue...udah mulai bosan.

Becca pov

Gue akui, gue suka sama Ali, lebih tepatnya cinta. Bener kata gue saat pertama kali ketemu sama dia di bandara. Tapi dengan Prilly...entah setan apa yang ngerasuki gue sampe gue mau rebut Ali dari Prilly, sahabat gue sendiri. Tapi, apa boleh buat, Alinya juga mau. Mungkin, dia udah mulai merasa...bosan kali ya...

Expired Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang