I'm Alpha Damian [END]

Part 2

Mate kita keyra..
Aroma ini aroma mate kita..
Hiruplah..
Rachel memberitahukan pada keyra kalau aroma kayu pinus dan tanah basah ini adalah aroma matenya.

"aku tau..
Aku tau..
Aroma maskulin ini.. Pastilah aroma mate kita.."
Keyra menutup mata menikmati aroma harum yang semakin lama semakin kuat saja.
Mungkinkah ada matenya dihadapannya sekarang?
Bolehkah ia langsung menghambur dalam pelukan pria itu sekarang?

Saat membuka mata, senyum semakin mengembang di wajah keyra saat menyadari ada seorang pria yang sedang menatapnya juga.
Pria itu diam saja. Tak ada ekspresi diwajahnya. Wajahnya datar.
Keyra langsung jatuh hati pada pria itu pada pandangan pertama

"hey, sayang... Kau kemana saja? aku dan ayah mencarimu..
Heh, omega jangan menatap calon suamiku terus.. Sana buatkan kami minum..!"
Deg,
Jantung keyra seperti ditusuk belati.
Calon suami katanya?
Bukankah seorang werewolf itu akan menikah dengan matenya bukan wanita lain.

Vania mengajak damian kembali ke ruang tamu untuk menemui ayahnya, alpha dave.

Meski memiliki bertubuh gempal, tinggi dan kelihatan sangar, alpha dave sangat mencintai putrinya. Ia sangat memanjakan vania. Apapun yang diinginkan vania akan ia inginkan bagaimanapun caranya.

"oh rupanya kaulah kekasih putriku, alpha damian.. Suatu kehormatan bagi bangsa kami untuj menerimamu sebagai calon suami dari putriku.."

"maaf alpha..
Aku permisi dulu.. Ada kepentingan mendadak.."
Damian melepas genggaman tangan vania dilengannya dan buru buru pergi meninggalkan mansion goldmoon pack.

Damian pergi ke hutan. Ia berlari sekuat tenaga tanpa berubah shift. Ia berlari hingga sampai di ujung sebuah tebing tinggi dengan laut di dasarnya.
Ia meremas rambutnya kuat.

Aaaaarrrgggghh..

"sialan.. Kenapa seorang alpha sepertiku harus memiliki mate seorang omega?
Bertahun tahun aku mencarinya kepelosok setiap tempat.
Tapi kenapa kau memberiku pasangan seorang omega tuhan?
Bagaimanapun juga aku tak bisa terima di beri pasangan seperti dia.. Aku akan segera merejectnya...!"
Damian berteriak dan berlutut di atas tebing. Ia tak menyangka akan mendapat mate serendah omega apalagi sepertinya gadis itu tak bisa berubah shift karena ia sama sekali tak mendeteksi wolf dalam diri omega itu.

Jangan gila kau dam..
Aku tak bisa kehilangan dia..
Kalau kau merejectnya aku akan membunuhmu..
Kita sudah mencarinya bertahun tahun, lalu setelah bertemu beginikah reaksimu?
Dia jauh lebih cantik dari vania, dam..
Vania pasti akan meninggalkanmu saat menemukan matenya juga..
Ia tak akan bisa melawan gairah dari pasangan soulmate...
Perkataan rey memang benar, tapi untuk mengakui keyra sebagai matenya itu sungguh sulit bagi damian. Meski sebenarnya telah tumbuh setitik rasa cinta dalam diri damian. Hanya saja ia tak mau mengakuinya.
Ia terlalu merendahkan keyra karena menganggap status gadis itu jauh dibawahnya.

Tes tes tes,
Cairan bening itu jatuh dari pelupuk mata keyra. Ia tak menyangka ternyata pria yang selama ini ditunggunya justru telah menjadi calon suami nonanya.

Dan saat diajak pergi oleh vania saja, pria itu diam saja tak mencoba menolak ajakan vania.
Ia terkesan tak perduli pada keyra.
Membuat hati kecil keyra semakin merasa penat. Penat akan perlakuan semua orang didalam mansion itu dan penat karena terlalu lama menunggu kehadiran seseorang yang diciptakan menjadi bagian dari jiwanya.

"lebih baik aku mati saja..
Tak ada gunanya lagi aku hidup.. Pria yang selama ini ku harapkan justru tak perduli padaku.."

Jangan putus asa, key...
Aku yakin pria itu pasti akan kembali kemari dan membawa kita pergi dari sini... Percayalah pada tuhan yang telah memberikan kita mate setampan dia..
Kalian berdua sudah ditakdirkan bersama.. Pasti akan bersama..
Rachel menyemangati keyra yang mulai merasa putus asa.

"baiklah aku akan tunggu sebentar lagi...
Semoga pria itu kembali kepada kita..."
Keyra telah berjanji pada ibunya kalau ia akan selalu bersama matenya dan memperjuangkannya.
Maklum dulu ibunya sempat ditinggal pergi oleh ayahnya entah kemana. Entah masih hidup atau kah sudah meninggal. Bahkan rupanya saja keyra sama sekali tak pernah tau bagaimana.
Keyra harus kuat dan bersabar seperti perkataan wolfnya.

Keyra menarik selimut tipis milik ibunya hingga menutupi dadanya. Perlahan ia menutup mata dan mulai memasuki dunia mimpi dengan jejak bekas air mata yang masih basah dipipinya.

Tbc.

Alooha all readersku..
Maaf ya story ini updatenya lama..
Hehehe..
😀😀😀

Gantian sama yang lain soalnya..
Sekaligus emang lagi nyari cast yang cocok buat pemerannya...

Gimana ceritanya?
Menarik gak?
Maaf bila typo masih bertebaran..
Jangan lupa tinggalin jejak abis baca ya..
See you next part..
Love you all..
😘😘😘