Selamat Jalan Patriotku

Awal sebuah kisah

Arjuna dwiangga, seorang prajurit TNI berpangkat Pratu merupakan anak laki satu²nya dalam keluarga. Kakaknya bernama Annisa widia dan adiknya Dita andhini

Dhina safitri, seorang dokter cantik yang merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara,kakaknya bernama Adimiral Wijaya

Dhina bertemu Angga di RS Tarantuna. Angga yang mengantar Dita, adiknya bertemu Dhina yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam. Awalnya...
"Oh adik bapak terkena penyakit dalam bapak harus ke ruang dokter dhina di lantai 3" kata seorang suster
"Terima kasih sus"
Baru saja, angga masuk ke ruangan ia langsung terpana dengan kecantikan dhina yang dibalut hijab rapi menggunakan jas dokter.
"Malam, ada yang bisa saya bantu?"
"Ini dok adik saya mengeluh sakit perut dibagian kanan bawah sering mual dan nafsu makan nya menurun drastis" keluh angga
"Sebelumnya kamu pernah makan apa?"
" Saya sering makan makanan cepat saji dok karena praktis dan murah" jawab Dita
"Oh pantes aja makanan itu penyebabnya saya periksa dulu ya"
...

"Pak adik bapak harus segera dioperasi karena ada   pembengkakan jaringan dinding usus buntu akibat infeksi di saluran pencernaan biayanya sekitar 35.000.000" jelas dhina
"Kapan operasinya dok nanti saya selesaikan pembayarannya" jawab Angga kaku karena terkejut dengan biaya operasi yang tidak sedikit untungnya dhita punya asuransi dari kantornya
"Malam ini saya bisa melakukannya karena usus buntunya sudah parah"
...

"Setelah ini kamu belum boleh makan makanan cepat saji dulu ya kamu hanya boleh makan makanan buatan rumah"
"Baik dok,apa sudah boleh kakak saya datang?"
"Boleh silahkan" jawab Dhina yang sebenarnya mengharapkan kehadiran Angga sejak tadi
...

Dhina POV
Ada rasa saat pertama kali Angga masuk ke ruangannya. Dengan seragam loreng Angga tampak gagah dan begitu tampan sampai dhina jatuh hati pada Angga dalam sekejap mata

Angga POV
Saat masuk kedalam ruangan, aku terpana melihat seorang dokter muda yang begitu anggun. Inginku mengajaknya berkenalan tapi apalah aku yang hanya seorang prajurit. Tapi  tak dapat rasa ini ditahan akupun memulai percakapan dengannya.

"Dok, namanya siapa sama minta no.telp nya boleh?"
"Boleh, dhina dokter spesialis penyakit dalam nomornya 089* **** ****"
"Save back ya dok saya Angga"