2.0

1.6K 206 229
                                    

jalanan yang lengang malam ini nggak membuat luke lantas mempercepat laju mobilnya. hujan yang mengguyur bumi selama lebih dua jam ini masih menyisakan gerimis kecil. kalo kata orang jaman dulu, ini namanya hujan yang bikin sakit.

gue baru aja nemenin luke ngambil sepatu di rumah temennya. sekalian dia mau ngasih brownies yang udah dijanjiin dan juga pengen makan es podeng. walaupun hujan atau badai sekalipun nggak akan ada yang bisa ngehalangin gue untuk nggak makan es.

komplek gue jelas aja udah sepi karena sekarang udah jam setengah sembilan malam dan anak-anak yang biasa main di sini pasti udah nggak boleh keluar lagi sama orangtuanya. tapi untungnya, abang es-nya masih jualan.

"lo yakin dingin-dingin gini beli es?" tanya luke sebelum mobilnya sampai di dekat gerobak es podeng.

gue ngangguk semangat. "yakin!"

selagi nunggu luke turun untuk mesen es, gue iseng buat nyalain radio mobilnya sekalian berniat buat ngecilin ac mobil.

sunday night after a rainy day
i delete all your pictures
i walk away from you

gue memeluk tubuh gue sendiri yang cuma terbalut jaket tipis karena gue nggak tau kalo hujannya bakal lama. dan gue menggigil sendiri sekarang.

nights are the hardest
but i'll be okay
if we are meant to be
yeah we'll find our way
but now, let it be

pintu pengemudi kebuka, luke muncul sambil bawa dua cup es. gue sempat ngelirik tukang es-nya yang sekarang udah kembali melanjutkan jalannya, meninggalkan komplek gue.

"nih," katanya sambil mengangsurkan es gue. "makan di mobil aja ya." katanya lagi dan gue cuma ngangguk.

luke lalu memutar badannya untuk ngambil paper bag yang berisi brownies dalam kotak makan. kalo gue lagi ada di dunia kartun, pasti mata gue sekarang ada love love-nya.

gue membuka kotak makannya dengan kasar, seketika lupa sama es podeng. luke di sebelah gue cuma bisa geleng-geleng kepala sambil mendengus geli.

"sumpah, enak banget!" kata gue sambil masang ekspresi ala-ala food vlogger yang abis nemu makanan enak.

cause you know what they say
if you love somebody
gotta set them free

saking fokusnya sama makanan, gue nggak sadar kalo luke dari tadi ngeliatin gue. dan gue baru sadar sesuatu, mukanya keliatan lagi capek banget malam ini. apalagi kalo liat kantong mata dan mata sayunya. ah, tapi tetep ganteng kok di mata gue.

"gue nggak tau udah pernah bilang sama lo atau belum, tapi... lo cantik, sre."

gue hampir kesedak. "y-yaa.. kan cewek? cantik lah. kalo ganteng tuh cowok."

"God said he's going to give me the very best. and yes, he really did," dia senyum. "tapi.. Tuhan yang mana ya?"

gue berhenti ngunyah, langsung nengok ke luke yang dari tadi nggak memalingkan mukanya sedikitpun dari gue.

"karena gue bahagia atas kehadiran lo, berarti gue harus berterima kasih sama Tuhan lo dong, ya?" luke menarik bibirnya sedikit, memaksakan untuk senyum.

meraki [luke]Where stories live. Discover now