01:Transmigasi

49.6K 4.1K 190
                                    

Lie Ming Yu terbangun karna mendengar suara berisik disampingnya yang sedang menangis dan terus-menerus mengucapkan, “Putri cepatlah sadar”, “Putri hamba mohon”, “Maafkan pelayan ini yang tidak bisa menjaga Putri”

Lie Ming Yu terbangun dan menatap datar pelayan disampingnya yang belum mengetahui jika ia sudah sadar.

"Apa tidak ada yang bisa kau lakukan selain menangis?" Tanya Lie Ming Yu dingin.

"Pu-Putri anda sudah sadar!!" Ucap pelayannya dengan senang.

"Apa kau buta atau katarak!" Ucap Lie Ming Yu dan merasakan perih di sekujur tubuhnya.

"Maaf Putri, Nubi akan memanggil tabib untuk memeriksa Putri." Pelayan tadi pergi keluar Paviliun teratai dengan terburu-buru untuk memanggil tabib.

Lie Ming Yu tersenyum kecut mengingat mimpinya tadi. Dimana ia melihat seseorang dan mengatakan ia adalah Putri Xiao Ming Yu yang merupakan anak dari seorang kaisar bernama Xiao ah Tian dan Permaisuri Yi Sheng Wu. Permaisuri meninggal dunia saat setelah melahirkan Xiao Ming Yu sejak kecil Xiao Ming Yu dirawat oleh ibu asuhnya Yi Na pelayan kepercayaan permaisuri dan Yi Na melakukan tugas tersebut dengan patuh dan menganggap bahwa Xiao Ming Yu sebagai anaknya sendiri. Namun selir Ji Yuu Fa adalah dibalik meninggalnya permaisuri karna saat mengandung Xiao Ming Yu permaisuri di racuni.

Lie Ming Yu bertekad bahwa ia akan membalas semua rasa sakit yang di derita Putri Xiao Ming Yu yang telah di fitnah oleh kakak tirinya yang merupakan anak dari permaisuri sekarang atau lebih tepatnya selir Ji yuu Fa, Xiao Jing Fe. Xiao Jing Fe merupakan anak kebanggaan sang kaisar karna terkenal dengan sifatnya yang ramah dan juga mempunyai wajah yang mendapat gelar kecantikan nomor 1 di Kekaisaran Jing Fu. Namun sebenarnya yang kecantikan nomor satu adalah Putri dari mendiang permaisuri yaitu Putri Xiao Ming Yu. Namun karna dia di racuni oleh saudari ke-6 nya yang merupakan anak selir agung yang bernama Putri Xiao Dang Min. Yang merupakan kecantikan nomor 2 setelah Xiao Jing Fe dan mengakibatkan wajah Xiao Ming Yu tumbuh bintik-bintik merah.

Dan setelah itu Xiao Ming Yu diacuhkan oleh semua orang termasuk kedua kakaknya sendiri yaitu Putra Mahkota Xiao Zang Fei dan Pangeran Ketiga Xiao Dai Lie yang menganggap bahwa Xiao Ming Yu lah yang membuat permaisuri terdahulu meninggal.

Tak lama Fu ren datang dengan seorang tabib dan disusul teriakan yang menandakan kaisar, permaisuri, dan putra mahkota datang.

"Yang mulia kaisar, permaisuri dan putra mahkota memasuki ruangan." Teriak seorang kasim. Tak lama nampak lah ketiga orang disebutkan.

Semua orang menunduk hormat kecuali Xiao Ming Yu yang hanya menatap ketiganya datar dan dingin.

"Bagaimana keadaan Putri?" Tanya kaisar tanpa raut wajah/datar.

"Keadaan Putri telah membaik, namun Putri harus meminum obat yang saya racik ini!" Setelah itu datang lah obat yang di maksud tabib Yu tadi dan segera di berikan kepada Xiao Ming Yu.

Namun sebelum Xiao Ming Yu meminum obat tersebut, ia mencium aroma racun didalamnya.

"APA KAU INGIN MEMBUNUH KU DENGAN MEMBERIKAN OBAT BERACUN INI PADA KU?" Teriak Xiao Ming Yu memenuhi ruangan.

"Apa yang Putri bicarakan? Saya--saya tidak mengerti!" Ucap tabib tadi gelagapan.

"Fu ren ambilkan aku bunga yang masih segar dan sehat." Fu ren yang di perintah seperti itu hanya mengangguk walaupun ia bingung untuk apa bunga tersebut.

"Baik Putri!!"

Tak lama Fu ren kembali dengan bunga ditangannya dan memberikannya pada Xiao Ming Yu. Xiao Ming Yu segera menuangkan obat dari tabib tadi dan terbukti bunga yang tadinya segar dan sehat dengan perlahan menghitam dan layu. Wajah tabib langsung pucat pasi, bagaimana Putri tau bahwa dalam obat itu terdapat racun.

Wajah semua orang kaget melihat apa yang dikatakan Xiao Ming Yu ternyata benar. Xiao Ming Yu tersenyum sinis dan langsung mencekal tangan tabib tadi dengan kuat.

"Katakan siapa yang menyuruhmu!" Ucap Xiao Ming Yu dengan penuh penekanan.

Tabib tadi diam menahan sakit di pergelangan tangannya.

"Katakan atau ku patahkan tanganmu ini!!" Desis Xiao Ming Yu tajam bahkan kaisar dan Putra Mahkota terkejut melihat perubahan pada Xiao Ming Yu.

Tak ada jawaban dari tabib tadi dan Xiao Ming Yu yang geram langsung mematahkan tangan tabib tadi dan memukuli tabib tadi tanpa ampun.

"Putri Xiao Ming Yu hentikan!!" Ucap kaisar.

Xiao Ming Yu menghentikan pukulannya dan melihat tabib Yu yang sudah tak berdaya terkapar di lantai.

"Apakah hal tersebut pantas dilakukan oleh seorang Putri kerajaan? Kau ini seperti yang tak terdidik!!" Ucap Kaisar tajam. Diam-diam permaisuri Ji Yuu Fa tersenyum melihat bahwa Putri Xiao Ming Yu dimarahi.

"Anda mempertanyakan pendidikan saya?! Memangnya siapa yang akan mendidik ku yang dikenal lemah dan sampah ini? Bahkan aku baru sadar sendari tadi anda disini, yang bahkan dulu enggan menginjakan kaki mu itu di sini!" Ucap Xiao Ming Yu tajam. Entah kenapa saat melihat Putri nya berbicara seperti itu hati kaisar merasa tersakiti.

"Jaga ucapan mu Putri, dia ayahanda mu!" Ucap pangeran Xiao Zang Fei.

"Ayahanda? Aku bahkan tak mengharapkan seorang ayah ada dalam hidupku!" Bantah Xiao Ming Yu.

Kaisar terlihat marah dengan ucapan Xiao Ming Yu.
"Jika tidak ada kepentingan, sebaiknya kalian pergi. Kalian hanya akan menggangu ku saja dengan adanya kalian disini!" Usir Xiao Ming Yu dan menidurkan badannya yang terasa masih sakit, mengabaikan seluruh manusia yang ada disana.

TBC.

Revisi : 09 September 2021

Transmigrasi Jiwa (Xiao Ming Yu) || PINDAH LAPAK Where stories live. Discover now