[✔] 1. FEAR; WooSan

14

"San-ah, maaf tidak bisa mengantarmu." San tersenyum pada Mingi yang berjalan di sampingnya.

"Tidak apa-apa, pergilah jangan sampai teman-temanmu menunggu."

"Aku akan menemanimu dulu sampai supirmu menjemput." San menggeleng tanda menolak apa yang diucapkan Mingi.

"Aku tidak apa-apa. Cepatlah pergi." ujar San sembari mendorong Mingi agar masuk ke dalam mobilnya.

"Ya sudah, hati-hati di sini. Aku pergi dulu." San mengangguk lalu nelambai sebelum akhirnya Mingi mulai menjalankan mobilnya meninggalkan lingkungan sekolah.

Setelah Mingi pergi, barulah San berjalan ke arah gerbang sekolah untuk menunggu jemputannya.

Tin tin!

San menoleh, netranya mendapati mobil hitam yang menjemputnya. Ia menghanpiri mobil itu, lalu masuk dan duduk di sebelah kursi kemudi, tepatnya di samping supirnya.

Setelahnya mobil itu melaju meninggalkan sekolah. Namun, tanpa di sadari ternyata ada seseorang yang sedari tadi mengintainya, bahkan tidak segan-segan mengambil beberapa fotonya, entah apa yang akan dilakukannya dengan itu.

●''●

"Apa ini benar?"

"San seorang jalang?"

"Tidak masuk akal sebenarnya."

"Aku tidak percaya ini."

"Sudah ku duga, tidak ada nerd sungguhan."

"Menjijikkan."

"Aku kasihan dengan Mingi."

"Bla~ bla~ bla~"

San yang baru saja dari perpustakaan itu secara tidak sengaja mendengar bisikan-bisikan tentang dirinya dari kumpulan siswa-siswi yang tengah mengelilingi mading.

Karena penasaran, San kemudian memcoba menerobos kerumunan itu agar bisa melihat apa yang tengah di bicarakan oleh mereka. Dan betapa terkejutnya ia saat mendapati fotonya yang terlihat akan memasuki sebuah mobil, dan seingatnya itu kemarin. Tidak, bukan itu yang membuatnya terkejut, melainkan sebuah note yang tertempel di sebelah foto itu.

“SAN ADALAH SEORANG JALANG!”

"Siapa yang melakukannya?" seketika semua orang yang ada di sana menoleh ke arah San yang sedikit berteriak.

"Astaga, kapan dia ada di situ?"

"Jalang!"

"Dasar jalang!"

"Murahan!"

"Menjijikkan!"