ㅡ💮💮💮💮 Switch [part 4 | END]

Comenzar desde el principio
                                        

Tapi setelah menyadari perkataannya barusan, Yangyang mengerjap sambil menggelengkan kepalanya cepat-cepat.

"Ahㅡ tapi tetep aja kayak monyet," ujar Yangyang lagi pada dirinya sendiri.

Dia sedang bersantai di kamar sembari menunggu waktunya pergi menemui Angela. Untuk kali ini dia malas datang ke fan-meeting, kelelahan dengan kuliah palsunya. Lagipula dia kan bukan penggemar si Angela sungguhan. Untuk apa datang ke fan meeting?

"Ckㅡ tapi kenapa ya perasaanku nggak enak?" decak Yangyang, menerawang langit-langit.

Sulit dijelasakan perasaan tidak enak yang dimaksud Yangyang. Mendadak dia merasa gelisah. Seakan-akan sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Astagaㅡ seakan-akan hidupku sekarang masih kurang masalah aja," Yangyang menggerutu sambil bangkit dari kasur. "Padahal harusnya santai satu jam lagi. Ish."

Sambil berjalan ke kamar mandi Yangyang terus misuh-misuh. Setelah mandi dia segera menuju tempat fanmeeting Angela diadakan. Kegelisahan Yangyang makin meningkat selama berada di bis. Rasanya bis berjalan sangat lamban, padahal biasa saja.

Sampai di lokasi, sudah ramai sekali. Tampak Angela atau Angelyㅡsama saja, mulai melakukan hi touch dengan para penggemarnya. Untung para staf sudah mengenal Yangyang sebagai teman Angela, jadi bisa langsung masuk. Hati kecil Yangyang bersikeras ingin memastikan gadis itu dalam keadaan baik.

"Hm... dia nggak apa-apa. Wah, ternyata kalau liat langsung lebih cantik," gumam Yangyang di kerumunan penonton.

Sedang cengengesan sendiri, tiba-tiba ada yang menarik perhatian Yangyang. Seseorang dengan hoodie hitam tampak terlalu dekat dengan garis pembatas. Gerak-geriknya mencurigakan sekali. Jangan-jangan...

"ANGELA, AWAS!!!" 

Yangyang berteriak sambil nekat berlari, memposisikan diri di antara si hoodie hitam tadi dan Angela. Punggungnya menjadi sasaran sebungkus bubuk cabe dilemparkan orang itu. Hampir saja, untung tidak mengenai Angela!

Keadaan langsung ricuh. Angela segera dilindungi dari segala arah. Para fans yang ada di situ panik, mulai kocar-kacir menjauhi orang ber-hoodie tadi. Teriakan terdengar di mana-mana.

"Brengsek," desis Yangyang. "Heh hoodie jelek! Maju sini! Makan cabe bubukmu nih!!!"

Sebelum siapa pun sempat meringkus si hoodie hitam, Yangyang sudah melompat duluan ke depan orang itu. Tidak salah lagi, pasti orang itu anti-fan yang sengaja ingin membahayakan Angela. Ditendangnya kaki si brengsek itu sampai terjatuh. Mereka lalu terlibat perkelahian.


*****

"Beneran nggak sakit...?"

"Nggak lah, cuma kayak gini. Tapi muka gantengku jadi rusak."

Angela menatap khawatir lebam di pipi kanan Yangyang. Tentu saja penyebabnya karena insiden tadi. Yangyang berkelahi dengan orang yang mau mencelakai Angela. Fan meeting terpaksa dihentikan. Tepat setelah orang yang mengacau dibawa ke polisi, Angela langsung menghampiri Yangyang. Mereka sekarang ada di tenda ruang ganti artis.

"Maaf ya..." ujar Angela lirih.

"Maaf kenapa?" Yangyang bingung.

"Gara-gara aku, kamu jadi luka."

"Ey, nggak apa-apa. Udah lama aku pengen berantem," Yanyang terkekeh.

"Tapi... dari mana kamu tau kalau orang itu mau berniat jelek?" tanya Angela.

Sweet RendezvousDonde viven las historias. Descúbrelo ahora