"hih neng kenapa, Ga kesambet kan?" ujar bunda yang melihat tingkah shal.

Shal dan ayah serentak tertawa.

"aneh aneh aja deh bun bun" ujar ayah.

Mereka melanjutkan makan malamnya di meja makan yang sangat sunyi tapi menenangkan ini.

...

Besok hari sabtu, dan malam sabtu adalah waktu yang tepat untuk shal memanjakan dirinya dengan menonton film hingga larut malam.

Yang shal tonton bukan drama, melainkan film horor ataupun action.

Ia tak suka drama, karna bagi shal itu semua hanya akan membuat dirinya terlarut dan terbawa suasana yang pada akhirnya akan membuat dirinya berharap pada satu kejadian di dunia nyatanya nanti.

Tiba tiba fikiran shal di penuhi dengan bayangan bayangan tentang ka gavin.

Entah datang dari sudut mana, atau dari belahan mana. Semuanya datang begitu saja.

Shal mengambil buku hitamnya, bee.

Ia mulai menggoreskan apa yang membuatnya resah pada saat ini.


Bee

Apa kabar? Bolehkah shal bercerita kembali? Ini mengenai orang asing yang tiba tiba datang dan memenuhi isi ruang ruang kosong dalam memori otak.

Ia datang begitu saja tanpa aba aba,
yang kedatangan nya tak pernah kusangka,tak pernah pula kukira.

Lalu, tanpa permisi ia memenuhi semua memori memori dalam otak.

Seolah membuka lembaran lembaran yang tak pernah terbuka.

Aku tak tahu siapa dirinya, aku tak mengenalinya, aku tak tahu bagaimana sifatnya, bagiamana kehidupannya,

Tapi ia seolah menuntutku mencari tahu mengenai dirinya.

Iya. ini mengenai dirinya, mengenai seseorang yang baru ke temui beberapa hari ini.

Ia adalah Gavin Adhlino Mahendra.

02.43 a.m


'akhirnya' batin shal yang seolah puas karna tlah mencurahkan apa yang ia rasakan saat ini, walaupun hanya kepada bee, buku hariannya.

Shal mematikan macbook nya, lalu mulai mengejamkan matanya yang sudah mulai lelah.

...

Tok .. tok .. tok

"shal bangun neng" ucap bunda sambil mengetuk pintu kamar shal.

"shal bangun sholat subuh dulu"

Shal mulai membuka matanya perlahan mendengar ucapan ucapan yang menggangu telinganya.

"udah bun" jawab shal dengan setengah nyawanya yang belum terkumpul.

"yaudah kalo udah, jangan lupa ya nanti jam 10 ikut ayah sama bunda ketemu sama teman teman ayah" lanjut bunda.

"siap bunn" jawab shal.

'aduh suara bunda cempreng sekali' batin shal.

Shal melanjutkan tidurnya, menikmati hari tidur nasional baginya.

...

Kini shal tengah berdiri di tengah ramainya orang orang yang tak ia kenali, ia sedang menemani ayahnya yang bertemu dengan teman sekaligus rekan bisnisnya.

Shal terlihat canggung sekali saat ini, ia tak mengenali siapa pun orang disini.

"wisnuu" ucap ayah dengan girangnya.

Orang yang di panggil ayahnya pun menoleh.

"Ditooo, akhirnya udah lama kita ga ketemu" sapa teman ayah.

Mereka pun mulai berbincang bincang mengenai kehidupan mereka.

Bunda menarik tanganku.

"mau kemana bun? " tanya shal.

"haus kan? Ayo ikut bunda" ujar bunda.

'ternyata bunda peka' batin shal.

"ayo bun" semangat shal.

Bunda sengaja mengajak shal pergi meninggalkan ayahnya, bunda takut shal tidak menikmati acara ini dan akhirnya malah mengajak ayahnya pulang.

"biarin ayah ngobrol dulu ya sama temannya" ujar bunda pada shal.

Shal hanya mengangguk, seolah mengiyakan ucapan bunda.

Tiba tiba mata shal tertuju pada satu sosok, sosok yang tadi malam baru saja ia tulis di dalam buku hitamnya.

'ka gavin' batin shal.

Gavin sedang berdiri ujung sana, sambil memegang kursi roda yang di duduki oleh lelaki paruh baya itu.

'apa itu ayahnya?' batin shal bertanya.

"shal" sapa bunda sambil menepuk pundak shal.

"eh bun" jawab shal dengan kikuk.

"kamu teh kenapa neng?" tanya bunda yang melihat tingkah aneh shal ini.

"ga papa kok bun" jawab shal dengan tersenyum.

Shal kembali memperhatikan sosok di pojok sana.

Yang tanpa ia sadari ternyata sosok itu menyadari mengenai shal yang memperhatikan dirinya sejak tadi.

"aduh mati ni, ketauan lagi" ucap shal dengan pelannya.

Shal mulai menunduk, sekaligus mencari kesibukan dengan berbincang dengan bundanya.

'ka gavin cakep juga ya kalo pake kemaja kayak gitu' batin shal yang membuatnya senyum senyum sendirian.

___________

Note : sorry last week hasn't published. Maaf teman teman,otaknya lagi buntu minggu lalu//

Hellowjah🐣

El tiempo.Where stories live. Discover now