68. Special Chapter (4)

Start from the beginning
                                    

Selagi Jihoon ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya, Seungcheol hanya duduk diam di kursi belajar Jihoon, ia tersenyum melihat beberapa foto yang terpajang di meja belajar Jihoon.

Foto Jihoon kecil bersama orang tuanya.

Ternyata Jihoon memang sudah menggemaskan sejak dulu.

"Sunbae."

Seungcheol menoleh saat Wonwoo memanggilnya, "Ya?"

"Kalian mau pergi?"

"Ah, Jihoon tak memberitahumu?"

Wonwoo menggeleng, "Kami sedang bertengkar."

Seungcheol mengangguk paham, tak berniat bertanya lebih karna ia tidak ingin ikut campur.

"Aku meminta Jihoon menemaniku mencari hadiah."

"Kalian sudah akrab, ya?" Wonwoo bertanya dengan tatapan mengintimidasi. Ia agak curiga kenapa Seungcheol sangat baik pada Jihoon, padahal setahunya Jihoon dan Seungcheol tidak dekat.

Seungcheol melempar senyum tipis, lesung pipinya terlihat. Jika saja Wonwoo belum punya kekasih, mungkin ia akan jatuh cinta melihat senyuman itu.

"Mungkin." jawab Seungcheol sambil menggedikkan bahunya. "Tapi aku nyaman saat bersamanya, Jadi yah.. begitulah."

Wonwoo menyergitu, "Sunbae, Kau menyukainya?"

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka.

Seungcheol dan Wonwoo tersentak, sementara Jihoon melempar tatapan bingung.

"Huh? Siapa yang suka siapa?"

Seungcheol tersenyum penuh arti pada Wonwoo, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Jihoon, "Aniyo."

Jihoon hanya mengangguk percaya, ia berjalan ke arah meja nakas untuk menyisir rambutnya, tak lupa mengambil ponsel dan topinya.

"Ayo, Hyung, Aku sudah selesai."

"Eum." Seungcheol berdiri, mengikuti Jihoon.

"Wonu-ya, Aku pergi dulu." pamit Jihoon dengan canggung.

Jujur, dia masih takut pada Wonwoo.

Hanya anggukan yang menjadi respon Wonwoo, setelahnya namja itu kembali menyibukkan diri dengan komik-komiknya.

"Jja." Seungcheol tersenyum ke arah Jihoon, membuat raut Jihoon yang tadinya sedih mendadak luntur.

Senyuman Seungcheol memang sangat menenangkan.


...



"Wah, ramai sekali."

"Heum, Ada pertunjukan musik jalanan di depan sana."

Jihoon ber-oh ria, rasanya sudah sangat jarang ia berjalan-jalan di tempat ramai seperti ini sejak pindah ke asrama.

Ia mengedarkan pandangannya, banyak toko-toko juga stand makanan yang berjejer di sepanjang jalan, mungkin ini sebabnya Seungcheol membawanya ke sini untuk mencari hadiah.

"Hyung ingin mencari hadiah yang seperti apa?" tanya Jihoon

Seungcheol terlihat berpikir, "Aku juga masih bingung. Menurutmu apa yang di sukai oleh seseorang yang sifatnya ceria dan optimis?"

"Namja atau yeoja?"

"Namja" jawab Seungcheol

Jihoon mengangguk paham, ia melihat satu persatu toko yang berjejer, sampai pada akhirnya berhenti di satu toko yang memajang aneka pernak pernik juga boneka lucu.

Hold UpWhere stories live. Discover now