#6 :Cobaan apa lagi ya Robb

54 52 13
                                    

Allah tidak akan menguji hambanya kecuali sesuai dengan kemampuannya

Allah berfirman dalam surah al-insyirah ayat 5-6:
Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
° ° °

Aku buru buru pergi ke rumah sakit dimana mas lukman dirawat.Saat ini,rasanya hatiku begitu hancur mendapat kabar bahwa suamiku kecelakaan.Aku tau bahwa dibalik semua ini pasti akan ada hikmah terbaik untuk keluargaku.Aku yakin Jika suamiku akan kembali sehat.

"Zah gimana kabar mas lukman?Gimanasih kejdiannya Zah?"
Tanyaku nyerocos pada Zahra.

"Stop deh Kah,gimana aku mau ngejawab kalo kamu dari tadi nyeroosos ajee."

Akupun berhenti bertanya dan diam sesaat untuk mendengarkan penjelasn dari Zahra.Disana ada Jihan yang juga sedang menenangkan ibunya mas lukman.

"Jadi gini,tadituh kan aku sama Jihan mau pergi ke rumah kamu Kah,ternyata setelah kita keluar dari pintu Cafe,dari arah Kanan truk melaju sangat kencang dan di belakang lukman tuh ada motor yang ingin menyalip mobil lukman.Dan motor tadi nggak tau kalo di depan ada truk,jadi truk itu melempar setir ke arah kiri dimana di arah kiri itu ada mobil lukman.Dan mungkin saat itu lukman langsung banting setir,aku juga nggk terlalu mengerti Kah,kamu yang sabar yah."

Aku hanya mengangguk pelan sambil menangis dan memeluk Zahra.
Beberapa menit kemudian,akhirnya dokterpun keluar dari ruangan.

"Maaf,apakah ada keluarga pasien?."
Akhirnya ya allah,dokter yang menangani mas Lukman pun keluar dari ruangan.Hatiku semakin bergetar takut terjadi yang enggak enggak pada mas lukman.Aku nggak mau kalo mas Lukman sampe ninggalin aku.Oh ya allah,bantulah mas lukman melawan menyakit ini,kuatkan dirinya ya allah.Begitupun Aku, bantulah aku agar aku ikhalas dalam menerima keadaan ini.

"I-iya saya istrinya dok."

Saat itu aku hanya diam melongo menyaksikan Zahra mengungkap kebohongan dengan mengatakan bahwa dia adalah istri nya mas lukman.

(Hahh,Astagfirullah, ada apa dengan Zahra?Kenapa dia mengaku istrinya mas Lukman?.Cobaan apa lagi ini y allah.Aa Astagfirullah Kahra,Kamu nggk boleh Suudzon seperti ini!!
Dan aku buru buru menepis perasaan suudzon ini).

Sambil menangis aku pun bertanya,"Z-zahra!!!Ke-ken-apa kamu ngomong seperti itu pada doktet?Kan jelas jelas aku i-istri sahnya Zah??!."
Tanyaku sempbari meneteskan air mata

"E-e-eh ma-maaf dok,saya hanya kaget,jadi dengan spontan,tadi aku langsung bilang bahwa aku istrinya,Ma-maaf ya Kah,aku nggak bermaksud."Jelasnya.Akupun tersenyum dan mengangguk pada Zahra.

Ya mungkin dia hanya sedang khawatir pada mas lukman dan merasa bersalah kalo kecelakaan ini karena Zahra dan Jihan ingin sekali dijemput aku,seharusnya aku yang kecelakaan dan bukan mas lukman.

"Oke,jadi gini,maaf."
Astagfirullah,dokter itu minta maaf.ada apa ini?Ya allah aku mohon jangan secepat ini engkau ambil mas lukman.Pernikahanku baru saja dimulai dan baru menginjak 1 bulan,dan seberat ini engkau memberi cobaan padaku.

(Astagfirullah, kahra!Istigfar,kamu ngak boleh menyalahkan allah seperti ini).Batinku.

Hari ini aku sangat frustasi dengan keadaan yang menjauhkan ku dengan mas Lukman.

"Jadi apa dok,apa yang terjadi pada suami saya?."Tanyaku yang tak sabar mendengar penjelasan dari dokter.

"Tenang-tenang,suami mbak tidak papa,tapi maaf,kami tidak bisa menindak lanjuti tentang mengoprasi kepala suami mbak,dengan alasan,perlengkapan di rumah sakit ini kurang lengkap,Jadi saya sarankan suami mbak dibawa berobat ke Singapore karena mungkin disana perlengkapan alatnya lebih komplit.."
Jelas dokter.

Saat ini hatiku begitu hancur karena mas lukman harus ditindak lanjuti.Bukan soal biaya tapi,aku menghawatirkan keadaannya,apakah dia akan sanggup dalam perjalanan.

Ya allah kuatkan lah dia,Semesta tolong jaga dia di perjalanan.Ya robb saat ini aku begitu berharap kesembuhan mas lukman padamu.

Akupun meminta Restu pada ibu,agar mas lukman dibawa berobat ke Singapore. Alhamdulillah nya ibu menyetujuinya. Aku tak lama mengurus semuanya,Kembali pada mereka yang sedang menunggu mas Lukman.

"Kah,Bisakah kamu membawa perlengkapan lukman."tanya ibu padaku .

"Iya bu kahra akan bawa perlengkapan mas lukman."

"Terimakasih nak,hati hati,oh iya,sekarang kamu istirahat saja dulu di rumah biar besok kamu berangkat bersama keluargamu ke Singapore,biar ibu saja yang menemani lukman."Perjelas ibu.

"Bu biar Zahra dan Jihan ikut ya bu,bolehkan bu? Kah bolehkan?."

"Iya bu,aku titip mas lukman,iya Zah,jihan,aku titip ibu ya,sampai ketemu besok di Singapore."

Akupun pergi berangkat pulang ke rumah untuk membereskan perlengkapan semuanya,dan memberitahu abi dan keluarga lainnya.
______________________________________
Dear Suamiku

Bertahanlah demi Pernikahan kita.
Bertahanlah demi masa depan kita.
Aku tau kamu kuat suamiku.
Aku janji jika nanti aku sampai di Singapore dan duduk di sampingmu sambil membacakan ayat suci al quran untukmu.

Dan untuk hati yang patah lagi,
Maafkan aku yang selalu mematahkanmu karena hal hal yang menyakitiku.
Apakah ada sakit yang lebih sakit dari menerima kenyataan seperti ini?
Aku memang mengerti semua ini,aku yakin semuanya pasti akan ada hikmahnya.
Allah tidak akan membiarkan hambanya tersakiti.
Aku tau allah tidak akan memberi cobaan dilur batas kemampuan nya.
Aku pasti bis melewati ini.
Kepada allah Swt,persatukanlah kami kembali.

Kahra♥


______________________________________

° ° °
Alhamdulillah ya allah akhirnya aku bisa update lagi ceritanya.

Untuk kalian terimakasih yang sudag membaca cerita dan juga komen untuk bagian ini,semoga allah memperlancar urusan kalian aamiin.

Jangan lupa kooomen.
Salam Reska Febrina.
Jazzakumullah♥

Diary KahraWhere stories live. Discover now