Hidden Memory
AkuAtshu FFN
©kingreyinxx_
.
.
.
–Prolog–
.
.
.
18 years ago...
"Ini menyebalkan," keluh seorang bocah laki–laki berparas imut dengan sepasang bola mata bergradasi ungu–orange miliknya yang kini membaringkan badan munglinya di tanah dekat pinggir sungai.
Bajunya kotor? Ia tidak peduli, sama sekali tidak.
Tangan kecilnya sesekali menepuk air yang ada didekatnya, menyebabkan air tersebut membentuk riak.
Sudah tiga hari ia tidak makan apapun dan ia merasa sangat lapar sekarang.
Beberapa kali sepasang telinganya mendengar suara langkah orang berlalu lalang, namun mereka tidak berhenti kearahnya, bahkan sekedar melihat pun ia rasa tidak.
"Rasanya aku ingin mati saja, hiks–hiks" ujarnya sedih, perlahan air matanya mengalir.
"Aku hanya ingin makanan, bahkan sepotong roti saja itu cukup untukku. Tapi kenapa susah sekali mendapatkannya, hiks–hiks." bocah itu kemudian menangis lagi, bahkan posisi badannya yang tadi ia baringkan, kini ia ubah menjadi duduk, membelakangin sungai.
"Hiks–hiks, andai tadi mereka memberiku roti lemon itu, hiks–hiks..., mungkin aku gak merasa kayak gini, hiks–hiks...," gumannya sedih dengan air mata yang masih mengalir deras dikedua pipi gempalnya.
Posisinya kini duduk dengan menekuk kedua lutut munglinya, membuat kepalanya ikut menuduk dan berada di antara kedua lututnya.
Kedua tangannya kemudian mengambil ranting yang tergeletak dan menulis asal di tanah. "Bukannya malah memotong rambutku. Jadinya aku makin aneh, hiks–hiks." serunya kesal dengan tangis yang makin kencang.
Mengingat kejadian beberapa jam lalu ia alami..., kembali membuat perasaannya kesal bahkan marah!
Dia tau..., kalau ia salah karna telah berniat mencuri, namun..., itukan masih niat! Bahkan ia tadi hanya melihat, tidak jadi menyentuh rotinya ketika anak–anak kecil brandalan itu datang menghampirinya.
Sialnya, mereka malah menggunting asal rambutnya! Entah gaya apa yang ada dirambutnya.
Lama dirinya melamun, tidak menyadarin seseorang kini menghampirinya.
"E–eh?! Roti?! Lah?" matanya membulat lebar, terkejut, tentu saja! Ia yang tadi membayangkan roti lemon mendadak ada di depan kakinya!
"Makan." perintah bocah laki–laki berambut hitam tiba–tiba yang berdiri didepannya.
"I–ini un–untukku?" tanya bocah itu kembali, masih tidak percaya. Bagi pemilik warna mata unik itu..., rasanya seperti mimpi disore hari! Bahkan ia mengabaikan kehadiran tiba–tiba bocah itu dihadapannya yang datangnya seperti hantu.
"Tidak mau?" tanya balik bocah tersebut.
Bocah berambut abu–abu yang tadi duduk kini berdiri, ia membungkukkan badannya beberapa kali. "Tentu saja mau! Arigato!" serunya semangat, sementara bocah yang lebih tinggi beberapa centimeter darinya malah menatapnya datar.
"Walaupun aku maunya sepotong, tapi karna ini juga milikmu..., maka ambil setengahnya lagi. Aku tidak ingin mengambil jatah orang." ujar bocah berambut abu–abu itu kemudian tangannya menyodorkan setengah roti yang telah ia bagi dua tadi ke wajah pemilik roti tersebut.
"Habiskan. Aku bisa mencarinya lagi." tolak bocah tersebut, singkat, padat, dan mengandung makna yang dalam bagi lawan bicaranya.
"Sungguh?" tanya bocah berambut abu–abu itu yang dibalas anggukan kecil dari lawannya.
YOU ARE READING
Hidden Memory
Fanfiction[Shin Soukoku / AkuAtsu FFN] Tittle : Hidden Memory Disclaimer : Bungou Stary Dog ©Asagiri Kafuka & Harukawa Sango Genre : Drama & Action AU! Rate : T semi M Author : ©kingreyinxx_ -Summary- Tujuh tahun telah berlalu tanpa kehadirannya dan Akutagaw...
