PART 10. WELCOME TO SMA ELDER!

487 32 6
                                    

"Maafkan Author yang telah membuat kalian menunggu begitu lama. Setelah beberapa saat berlalu akhirnya kembali juga inspirasi Author untuk melanjutkan kisah ini. Terima kasih karena telah setia menunggu. Author sayang kalian...\^0^/"

_____

Pagi itu di Rumah Iel terlihat Revan sedang menikmati sarapannya dalam diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu di Rumah Iel terlihat Revan sedang menikmati sarapannya dalam diam. Iel juga terlihat menikmati sarapannya pagi itu.

"Papa tidak tau apa yang terjadi diantara kamu dan Devon." Kata Iel memecahkan keheningan diantara mereka. Revan tak peduli dengan ucapan Papanya dan terus melanjutkan sarapannya. Iel menghembuskan napasnya lelah karena tak mendapatkan tanggapan apapun dari Putranya.

"Tapi mulai sekarang kamu akan membantunya untuk persiapannya sebagai Putra Mahkota Elder." Ucapan Iel kali ini sukses membuat Revan menghentikan sarapannya dan mendongakkan kepala menatap Papanya dengan tatapan tak mengerti.

"Mulai Semester ini Devon akan Sekolah di SMA Elder." Kata Iel lagi yang kali ini sukses membuat Revan melebarkan matanya tak percaya.

"Dia kembali kesini tadi malam. Dan dia memutuskan untuk menetap disini." Lanjut Iel seolah mengerti arti tatapan Putranya.

_____

"Kalian sudah mendengarnya?" tanya Vino pada Revan dan Rere yang saat ini duduk didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian sudah mendengarnya?" tanya Vino pada Revan dan Rere yang saat ini duduk didepannya. Saat ini mereka bertiga sedang ada diruang santai di Rumah Revan. Revan terlihat tak tertarik sama sekali dengan pertanyaan Vino barusan. Tentu saja dia tau maksud pertanyaan Vino barusan.

"Mendengar apa?" tanya Rere penasaran.

"Devon ada di Indonesia." Jawab Vino dengan bangga. Seolah informasi yang baru saja dia katakan adalah sesuatu yang berharga. Terbukti Rere terlihat terkejut setelah mendengar jawabannya.

"Benarkah? Devon?" tanya Rere tak yakin lalu mengalihkan pandangannya kearah Revan yang duduk disampingnya.

"Yang dikatakan Vino itu beneran Van?" tanya Rere pada Revan.

"Gue nggak peduli." Jawab Revan sambil beranjak dari duduknya dan melangkah keluar dari ruangan itu. Vino dan Rere menatap punggung Revan dengan tatapan heran.

The Crown Prince Of Elder [#Sequel Love The Elder Princes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang